melalui tes essay. Kategori peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa ditentukan oleh rata-rata skor gain yang dinormalisasi g.
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dianalisis berdasarkan skor rata-rata gain yang dinormalisasi dan uji beda rerata dianalisis dengan uji
statistik menggunakan SPSS 16. 2.
Perbandingan peningkatan keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains yang diukur dalam penelitian ini mencakup aspek Melakukan
pengamatan observasi,
menafsirkan pengamatan
interpretasi, mengelompokkan klasifikasi, meramalkan perdiksi, berkomunikasi,
merencanakan percobaan atau penyelidikan, dan menerapkan konsep. Keterampilan proses sains siswa sebelum dan sesudah pembelajaran
diukur melalui tes essay. Kategori peningkatan keterampilan proses sains siswa ditentukan oleh rata-rata skor gain yang dinormalisasi g.
Peningkatan keterampilan proses sains dianalisis berdasarkan skor rata- rata gain yang dinormalisasi dan uji beda rerata dianalisis dengan uji
statistik menggunakan SPSS 16.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Mendapatkan gambaran perbandingan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
menggunaan eksperimen virtual dalam metode problem solving laboratory menggunakan model group investigation dibandingkan dengan siswa yang
mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan eksperimen riil dalam metode problem solving laboratory menggunakan model group
investigation 2.
Mendapatkan gambaran perbandingan peningkatan keterampilan proses sains siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunaan
eksperimen virtual
dalam metode
problem solving
laboratory menggunakan model group Investigation dibandingkan dengan siswa yang
mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan Eksperimen riil dalam metode problem solving laboratory menggunakan model group
investigation.
3. Tanggapan siswa terhadap penerapan eksperimen virtual dalam metode
problem solving laboratory menggunakan model group Investigation. 4.
Tanggapan siswa terhadap penerapan eksperimen riil dalam metode problem solving laboratory menggunakan model group Investigation.
E. Manfaat Penelitian
Data hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbandingan dan pertimbangan dalam penggunaan Eksperimen virtual dengan Eksperimen riil
dalam Metode Problem Solving laboratory menggunakan model Group Investigation dalam meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan
meningkatkan Keterampilan Proses Sains siswa pada rangkaian listrik arus searah yang nantinya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan seperti
guru, mahasiswa LPTK, dosen, LPTTK, peneliti dalam bidang pendidikan, dll.
Chairul Aspan Siregar, 2014 Penerapan eksperimen virtual dan eksperimen riil dalam metode-problem solving
laboratory menggunakan model group investigation untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses sains siswa SMA pada materi rangkaian listrik
arus searah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN