Wildan Chaidar Rahman, 2014
KRIYA BAMBU KARYA ALI SUBANAStudi Deskriptif Analisis Visual Kriya Bambu di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
61
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, terhitung mulai bulan
Agustus sampai bulan November. 2. Tempat
Tempat penelitian ini adalah di rumah kriyawan bambu, bapak Ali Subana yang beralamat di RT 0304 No.51 blok Rebo, desa Maja Selatan, kecamatan
Maja, kabupaten Majalengka. Sebuah desa yang merupakan dataran tinggi dan kebanyakan penduduk di daerah ini bekerja sebagai petani dan buruh tani.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Menurut Arikunto 2006: 130 mengungkapkan bahwa yang dimaksud
populasi adalah: Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya
juga disebut studi populasi atau studi sensus.
Sedangkan yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian menurut Masyhuri dan Zainuddin, 2008:151 adalah:
Populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia,hewan, tumbuh-tumbuhan,
udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.
Populasi dalam penelitian ini yaitu beberapa kriyawan yang menekuni kriya bambu di desa Maja Selatan, kecamatan Maja, kabupaten Majalengka, salah satu
kriawan yang menekuni kriya bambu yaitu Bapak Ali Subana.
Wildan Chaidar Rahman, 2014
KRIYA BAMBU KARYA ALI SUBANAStudi Deskriptif Analisis Visual Kriya Bambu di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
2. Sampel Menurut Arikunto 2006: 131 mengutarakan bahwa yang dimaksud dengan
sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Adanya sampel dalam
suatu penelitian menurut Masyuri dan Zainuddin, 2008: 153 disebabkan karena: a.
Peneliti ingin mereduksi memotong obyek yang akan diteliti. Peneliti tidak melakukan penyelidikannya pada semua obyek atau
gejala atau kejadian atau peristiwa tetapi hanya sebagian saja. Sebagian inilah disebut dengan sampel.
b. Peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil penelitiannya, artinya
mengenakan kesimpulannya kepada objek, kejadian, atau peristiwa yang lebih luas.
Dalam penelitian ini, penulis mengambil satu sampel, yaitu Bapak Ali Subana selaku kriyawan bambu.
C. Pendekatan dan Metode Penelitian