3
serta profil bioautografinya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membuktikan secara ilmiah khasiat dari kulit buah durian sebagai antibakteri.
METODE PENELITIAN A.
Alat dan Bahan 1.
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu waterbath WNB-14 Memmert®, rotary evaporator Heidolph®, neraca analitik Ohaus®, autoklaf MA 672®, oven Memmert®,
Laminar Air Flow Astari Niagara®, vortex Thermolyne, dan alat-alat gelas lain.
2. Bahan
Bahan yang digunakan antara lain, kulit buah durian yang diambil dari Omah Duren Klaten, Klebsiella pneumoniae, Streptococcus pyogenes, DMSO 96, akuades, media
Mueller Hinton MH, media Brain Heart infution BHI, disk antibiotic, lempeng Silika GF
254
, sitroborat, reagen Liebermann-Buchard dan anisaldehid H
2
SO
4.
B. Jalannya Penelitian
1. Pembuatan Simplisia
Pembuatan simplisia dilakukan dengan memilih kulit durian yang segar kemudian dibersihkan dengan air yang mengalir. Selanjutnya kulit durian dipotong menjadi bagian
kecil-kecil dan dikeringkan dengan cara dijemur. Kemudian dilakukan sortasi kering, dan simplisia dihaluskan menjadi serbuk halus.
2. Ekstraksi Kulit Buah Durian
Serbuk kulit buah durian sebanyak 1 kg direndam dalam 10 L etanol 96 selama semalam sambil diaduk beberapa kali. Dilakukan penyaringan maserat dengan corong
Buchner. Ampas yang didapat dilakukan remaserasi sebanyak 2x, maserat dievaporasi dengan rotary evaporator, kemudian diuapkan di atas waterbath sampai didapat ekstrak yang kental.
3. Sterilisasi alat
Alat gelas seperti cawan petri, labu takar, tabung reaksi serta alat gelas yang lain dicuci sampai bersih dan kemudian dikeringkan, setelah itu dibungkus dengan kertas, disterilkan
dengan oven pada suhu 170 C selama 1 jam. Alat-alat lain seperti yellow tips, blue tips, serta
media disterilkan dengan metode panas basah pada suhu 121 C selama 20 menit. Setelah
semua disterilkan, alat sudah bisa digunakan atau disimpan dengan tutup rapat.
4. Pembuatan Media
Media MH ditimbang sebanyak 9,5 gram dilarutkan dalam 250 ml akuades. Penimbangan media KIA sebanyak 11 gram dilarutkan dalam 250 ml akuades, media MIO
4
sebanyak 8 gram dan media LIA sebanyak 8,25 gram masing-masing dilarutkan dalam 250 ml akuades. Media dilarutkan dan disterilisasi menggunakan sterilisasi uap basah 121
C selama 20 menit. Media disimpan di dalam kulkas sebagai stok media.
5. Pembuatan Stok Bakteri