11
Firsty Wildaniah, 2013 Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Melalui Bermain di TPA Taman
Isola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
program sosial yang berkala sebagai salah satu media pembelajaran bagi anak dalam mengembangkan perilaku prososial.
Dari keempat faktor tersebut, penelitian ini dibatasi pada kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh guru dan interaksi dengan teman sebaya di sekolah dalam
mengembangkan perilaku prososial anak usia dini.
2. Rumusan Masalah
Berpijak pada batasan masalah tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah
“Bagaimana efektivitas program bimbingan melalui permainan untuk mengembangkan perilaku prososial pada anak usia dini?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian adalah merumuskan program bimbingan yang tepat dalam mengembangkan perilaku prososial anak usia dini di TPA Taman Isola Bandung
2. Tujuan Khusus
Tujuan khususnya
adalah menghasilkan
program bimbingan
untuk mengembangkan perilaku prososial anak melalui bermain yang dilakukan oleh
pengasuh sesuai dengan kondisi di TPA Taman Isola Bandung
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
12
Firsty Wildaniah, 2013 Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Melalui Bermain di TPA Taman
Isola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Manfaat penelitian secara teoretis adalah memperkaya konsep bimbingan dan konseling yang berkaitan dengan anak usia dini. Terutama untuk meningkatkan
kompetensi pengasuh di TPA dalam mengembangkan perilaku prososial yang selama ini belum tersentuh oleh konsep bimbingan dan konseling secara umum.
2. Manfaat Praktis
a. Pengasuh
Pengasuh diharapkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam bimbingan dan konseling khususnya bimbingan untuk mengembangkan
perilaku prososial bagi anak usia dini. Bimbingan perilaku prososial yang dikembangkan dapat diintegrasikan dan dijadikan dasar dalam proses
pengasuhan di TPA Taman Isola. b.
TPA Taman Isola Pengelola TPA Taman Isola memperoleh masukan mengenai perlunya
pengembangan perilaku prososial pada anak usia dini sebagai dasar perilaku anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial.
c. Prodi Bimbingan dan Konseling
Prodi Bimbingan dan Konseling memperoleh masukan mengenai pentingnya bimbingan pada anak usia dini, dengan demikian bimbingan yang
komprehensif dapat ditujukan kepada semua tahapan usia individu yakni dari usia bayi, balita, anak, remaja, dewasa, keluarga, orangtua dan individu yang
memiliki keterbatasan ABK. d.
Peneliti Selanjutnya
13
Firsty Wildaniah, 2013 Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Melalui Bermain di TPA Taman
Isola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Program bimbingan yang dihasilkan diharapkan tidak hanya diterapkan di TPA Taman Isola namun juga dapat berlaku untuk TPA lain dengan
memperhatikan karakteristik dan keunikan masing-masing.
E. Asumsi Penelitian
Penelitian dilakukan dengan dilandasi beberapa asumsi-asumsi sebagai berikut. 1.
Anak usia dini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan beragam stimulasi untuk dapat mengembangkan potensinya secara
optimal. 2.
Salah satu tugas perkembangan anak usia dini adalah mengembangkan kemampuan sosial sebagai landasan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat,
sehingga dibutuhkan bimbingan untuk dapat berperilaku positif di masa depan. 3.
Bimbingan merupakan salah satu upaya untuk membantu anak dalam memberikan keterampilan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhannya agar dapat
menjalani kehidupannya dengan bermakna.
14
Firsty Wildaniah, 2013 Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Melalui Bermain di TPA Taman
Isola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Taman Penitipan Anak adalah sarana untuk anak dapat tumbuh dan berkembang
sesuai dengan kebutuhannya. 5.
Anak-anak di TPA membutuhkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengasah kemampuan berfikirnya, pengendalian emosi, penyaluran psikomotoriknya,
kebersamaan, kepedulian dan empati terhadap teman sebaya atau pun lingkungannya.
6. Peran pengasuh di TPA memberi kontribusi positif dalam membimbing, melatih
dan memberikan keterampilan sosial dalam bentuk empati,murah hati, kerjasama dan peduli kepada anak.
Firsty Wildaniah, 2013 Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Melalui Bermain di TPA Taman
Isola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif kuantitatif mix method research dengan metode exploratory design. Metode
explotary desain artinya pendekatan kuantitatif memiliki kecenderungan untuk
menguatkan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
gambaran awal perilaku prososial anak usia dini di TPA Taman Isola dengan menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara untuk pengasuh.
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengujicobakan program yang telah di desain berdasarkan data kualitatif. Sementara desain untuk menganalisis data setelah
program dilakukan terhadap anak usia dini di TPA Taman Isola adalah single subject research
. Analisis deskriptif dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan single subject
, artinya setiap subjek penelitian akan dideskripsikan perilaku prososialnya dengan disertai grafik. Dengan penelitian kualitatif kuantitatif diharapkan dapat
mengamati dan berinteraksi secara langsung dalam situasi nyata yang dialami oleh anak usia dini di TPA dan pengasuhnya sebagai salah satu upaya dalam memahami
perilaku anak usia dini serta bimbingan yang dilakukan pengasuhnya. Hasilnya akan digunakan sebagai informasi dalam mengembangkan program bimbingan prososial
anak usia dini. Untuk mengungkap dan menjawab pertanyaan penelitian maka digunakan
teknik pengumpulan data penelitian :