1
Heri Wiharja, 2012 Penerapan Model Pembelajaran Core Connecting, Organizing, Reflecting, Extending Berbantu
Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dipungkiri telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia saat ini, setiap hari kita bersentuhan,
berinteraksi dan bergaul dengan teknologi informasi dan komunikasi ini. Mulai dari handphone, laptop, tv dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman
semakin berkembang pula teknologi informasi dan komunikasi di dunia ini, namun apakah kita bisa mengimbangi perkembangan teknologi informasi yang
begitu cepat itu. Tentu saja bisa, jika kita mau dan tekun dalam mempelajarinya. Oleh karena itu departemen pendidikan nasional telah memandatkan bahwa mata
pelajaran TIK harus segera dipelajari dari usia dini. Dalam mempelajari TIK tidak hanya faktor siswa saja yang berpengaruh, akan tetapi guru dan model
pembelajaran juga menjadi faktor penting dalam tercapainya hasil belajar yang dituju.
Menurut Ruseffendi Maulana, 2002:2 bahwa ada sepuluh faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa antara lain : 1 kecerdasan siswa; 2 kesiapan
belajar siswa; 3 bakat yang dimiliki siswa; 4 kemauan belajar siswa; 5 minat siswa; 6 cara penyajian materi; 7 pribadi dan sikap guru; 8 suasana
pengajaran; 9 kompetensi guru; 10 kondisi masyaratkat luas. Salah satu fungsi pengajaran yang harus dijalankan guru adalah
2
Heri Wiharja, 2012 Penerapan Model Pembelajaran Core Connecting, Organizing, Reflecting, Extending Berbantu
Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa
menyajikan bahan pelajaran agar tersampaikan dan bisa dikuasai oleh siswa. Dalam penyajian bahan pelajaran ini, biasanya guru harus melibatkan berbagai
model, pendekatan serta strategi pengajaran. Di samping itu, pada praktek penyajiannya, guru pun harus memperhitungkan beberapa hal yang berkaitan
dengan teknik penyajian yang harus dikuasai guru sebagai keterampilan pengajaran.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, seorang guru dituntut untuk memiliki model mengajar yang sesuai dengan kondisi dan materi
pembelajaran yang akan disampaikan, dimana model mengajar merupakan strategi pengajaran yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Model pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Taufiq 2008 : 1 menyatakan rendahnya hasil belajar salah
satunya dikarenakan oleh model mengajar yang biasa dilakukan oleh guru dalam mengajar, serta kurang terbiasanya siswa belajar mandiri. Oleh karena itu
diperlukan cara pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar mandiri. Tidak hanya itu, proses pembelajaran adalah proses yang
menyeluruh dan saling berhubungan antara materi yang satu dengan lainnya. Konsep awal yang diterima siswa menjadi syarat untuk penguasaan konsep
berikutnya. Pengetahuan awal siswa pada setiap pengalaman belajarnya akan berpengaruh terhadap bagaimana mereka belajar dan apa yang dipelajari
selanjutnya Triyanto 2007:21. Dengan demikian diperlukan model pembelajaran
3
Heri Wiharja, 2012 Penerapan Model Pembelajaran Core Connecting, Organizing, Reflecting, Extending Berbantu
Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa
dan cara penyampaian materi yang tepat, yang dapat memberdayakan siswa baik dari segi akademik maupun kecakapan sosial, dapat memecahkan masalah dengan
cara berdiskusi secara terbuka dalam proses pembelajaran yang lebih tepat dan menarik
Salah satu pembelajaran yang dapat memfasilitasi tercapainya tujuan tersebut adalah pembelajaran diskusi secara berkelompok. Dengan pembelajaran
diskusi berkelompok ini diharapkan semua kemampuan siswa tergali dengan baik. Hanya saja pengembangan pembelajaran diskusi berkelompok ini dapat dirasakan
manfaatnya jika hubungan kerja sama antar siswa terjalin dengan baik, komunikasi tercipta secara dialogis, kolaboratif dan partisipasi dapat terbentuk
dan terbina secara efektif serta hubungan persahabatan yang saling percaya dapat terjalin dengan baik dan dinamis. Penerapan pembelajaran diskusi berkelompok
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membahas suatu masalah, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan meningkatkan kualitas
interaksi dan komunikasi antar siswa, sehingga tercipta hubungan yang lebih positif dan diharapkan berimbas pada peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu
alternatif yang dapat digunakan adalah model pembelajaran CORE. Model ini adalah model diskusi yang digunakan untuk membantu siswa menghubungkan
pengetahuan dan pengalaman sebelumnya dengan materi yang akan mereka pelajari, mengorgainisir pengetahuan dan memperluas pengetahuan mereka.
Model CORE merupakan model diskusi yang mencakup empat proses yaitu Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending Jacob, 2005: 13. Model
CORE bisa
diterapkan dalam
pembelajaran untuk
menghubungkan,
4
Heri Wiharja, 2012 Penerapan Model Pembelajaran Core Connecting, Organizing, Reflecting, Extending Berbantu
Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa
mengorganisasikan, mendalami dan menyampaikan pengetahuan yang ada dalam pikiran siswa serta memperluas pengetahuan mereka dengan melakukan diskusi
pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Dengan Connecting, siswa diajak untuk dapat menghubungkan pengetahuan baru yang akan dipelajari dengan
pengetahuannya terdahulu.
Organizing membawa
siswa untuk
dapat mengorganisasikan pengetahuannya. Kemudian dengan Reflecting, siswa dilatih
untuk dapat menjelaskan kembali informasi yang telah mereka peroleh dan Extending, siswa dapat memperluas pengetahuan mereka pada saat diskusi
berlangsung. Dalam model CORE siswa berdiskusi untuk menghubungkan pengetahuan
yang baru dengan apa yang telah mereka ketahui, mengkonstruksi pengetahuan, meningkatkan kemampuan berpikir dan membantu memperluas pengetahuan
mereka. Sejalan dengan hal tersebut, Calfee et al., dalam Jacob, 2005 mengatakan bahwa ada empat hal yang dibahas dalam pembelajaran dengan
model CORE yaitu: Pertama, diskusi menentukan koneksi untuk belajar. Kedua, diskusi membantu mengorganisasikan pengetahuan. Ketiga, diskusi yang baik
dapat meningkatkan berpikir reflektif dan Keempat, diskusi membantu memperluas pengetahuan siswa. Hal ini, akan menimbulkan motivasi dan
pengetahuan yang akan menghasilkan pemaknaan dan pemahaman dalam pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran dengan model CORE juga dapat
bermanfaat bagi usaha-usaha perbaikan proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan pengetahuan dan pemahaman siswa.
5
Heri Wiharja, 2012 Penerapan Model Pembelajaran Core Connecting, Organizing, Reflecting, Extending Berbantu
Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa
Berdasarkan paparan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran CORE Connecting, Organizing, Reflecting, Extending Berbantu Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kognitif Siswa”.
1.2. Perumusan Masalah