Data Primer Data dan Sumber Data

b. Sampel

Sampel adalah “kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel ”. 15 Ada beberapa tehnik pengambilan sampel, dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik Purposive Sample sampel bertujuan. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 16 Dikarenakan penelitian ini termasuk jenis penelitian populasi, maka semua pihak-pihak yang melakukan utang-piutang ini dijadikan sampel.

5. Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha menghimpun data untuk penelitian ini, digunakan beberapa metode, yaitu:

a. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. 17 Metode ini penulis gunakan untuk menghimpun atau memperoleh data. Pelaksanaan metode ini dengan mengadakan pencatatan, baik berupa arsip- 15 Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat , Op. Cit, h. 124. 16 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 139-140. 17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Jakarta: Rineka Cipta, 1993, h.202. arsip, data-data, atau dokumentasi maupun keterangan yang diperoleh dari kantor Kepala Desa Tulungagung.

b. Wawancara

Wawancara atau interview adalah “suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi ”. 18 Pada praktiknya penulis menyiapkan daftar pertanyaan untuk diajukan secara langsung kepada pihak-pihak yang melakukan utang-piutang tersebut, selanjutnya jawaban diserahkan kepada narasumber yang menjadi objek wawancara. Wawancara dilakukan secara bebas terpimpin. Maksudnya adalah pewawancara menggunakan pendekatan bebas di awal untuk membuat responden leluasa mengungkapkan keinginannya, namun tetap mengontrol wawancara sesuai dengan kontrol pewawancara. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan ini adalah wawancara diatur sesuai dengan peran masyarakat, namun pewawancara tetap memiliki peran. 19 18 S. Nasution, Metode Research Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 113. 19 http:www.ilmupsikologi.com201510jenis-wawancara-beserta-contoh-menurut-para- ahli.html. Tanggal akses 03 Oktober 2016.