Penyakit Akar Putih White root disease Penyakit Jamur Upas Pink disease

LAMPIRAN B PENYAKIT TANAMAN KARET Hevea brasiliensis DAN PENGENDALIANNYA

1. Penyakit Akar Putih White root disease

a. Bagian yang diserang: Akar b. Penyebab: Jamur Rigidoporus lignosus c. Gejala penyakit: Pada akar tanaman tampak benang-benang jamur putih dan agak tebal, daun- daun tanaman menjadi pucat kuning dengan tepi ujungnya terlipat ke dalam, daun-daun kemudian gugur dan ujung rantingnya mati, adakalanya tanaman yang sakit membentuk daun-daun muda atau bunga dan buah pada waktu yang lebih awal, akar tanaman yang sakit akhirnya membusuk. d. Pengendalian: Tanah pada leher akar tanaman harus dibuka dengan membuat lubang berjarak 30 cm di sekeliling akar. Kedalaman lubang tergantung pada batas serangan jamur. Kemudian benang-benang jamur yang menempel pada akar dikerok. Akar yang sudah rusak berat atau busuk dipotong dan dimusnahkan. Bagian luka akibat kerokan atau potongan ditutup dengan ter. Selanjutnya keseluruhan akar yang terluka diolesi Izal 5. Setelah itu, diolesi pelumas obat pelindung akar. Setelah luka mengering, akar ditutup kembali dengan tanah. e. Keterangan: Penyakit Akar putih merupakan jenis penyakit yang berbahaya bagi perkebunan karet. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian pada tanaman dengan intensitas kematian yang sangat tinggi. Serangannya sering dijumpai pada tanaman karet yang berumur 2-4 tahun. f. Penularan: Penularan penyakit Akar putih terjadi melalui persinggungan antara akar karet dengan sisa-sisa akar tanaman lama, tunggul-tunggul, atau pohon yang sakit. Selain persinggungan, penyebarannya bisa terjadi karena hembusan angin yang membawa spora penyakit ini.

2. Penyakit Jamur Upas Pink disease

a. Bagian yang diserang: Batang b. Penyebab: Jamur Corticium salmonicolor c. Gejala penyakit: Pada pangkal atau bagian atas percabangan tampak benang-benang putih seperti sutera, sekumpulan benang ini akan membentuk lapisan kerak berwarna merah yang akhirnya berubah menjadi merah tua, bagian tanaman yang terserang akan mengeluarkan lateks berwarna cokelat kehitaman yang meleleh di permukaan batang tanaman, lambat laun kulit tanaman yang terserang akan membusuk dan Universitas Sumatera Utara berubah menjadi hitam mengering dan terkelupas, bagian kayu di bawah kulit menjadi rusak dan menghitam. d. Pengendalian: Pengobatan untuk tanaman sakit dilakukan dengan melumaskan fungisida Fylomac 90 0,5, Calixin MR, Dowcow 262, atau bubur bordo pada bagian yang terkena serangan hingga 30 cm ke atas dan ke bawahnya. Pelumasan Fylomac 90 0,5f atau bubur bordo dapat diulangi beberapa kali dengan selang 2 minggu sekali. Sedangkan pelumasan Calixin MR atau Dowcow 262 dilakukan 3 bulan sekali. Namun, pelumasan ini juga tergantung pada berat ringannya serangan. Bubur bordo tidak dibenarkan diberikan pada tanaman yang sudah disadap karena bisa merusak mutu lateks. e. Keterangan: Penyakit Jamur upas menyerang percabangan atau batang tanaman yang mengakibatkan cabang atau tajuk mudah patah atau mati. Serangannya sering dijumpai pada tanaman muda antara umur 3-7 tahun. f. Penularan: Penularannya berlangsung melalui penyebaran spora oleh angin.

3. Penyakit Mouldy Rot Mouldy rot disease

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 64 58

Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Pada Komposisi Media Dan Genotipe Berbeda

0 43 86

Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Dari Eksplan Nodus Pada Media Ms Dengan Pemberian Benzil Amino Purin (Bap) Dan Naftalen Asam Asetat (Naa)

9 88 81

Seleksi Dini Pohon Induk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan RRIM 600 X PN 1546 Berdasarkan Produksi Lateks Dan Kayu

0 23 84

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 65 57

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Syaraf Tiruan - Implementasi Algoritma Backpropagation Jaringan Syaraf Tiruan untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)

0 0 29

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Algoritma Backpropagation Jaringan Syaraf Tiruan untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)

0 0 7

Implementasi Algoritma Backpropagation Jaringan Syaraf Tiruan untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)

0 0 14