Prosedur Pelaksanaan Tindakan PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI SITURAJA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi.

Vita Rosmiati, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas Xi IPS 4 Di SMA Negeri Situraja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d. Refleksi Reflection Pada tahap ini peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarhan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan perbaikan terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan peserta didik, metode, media maupun evaluasi.

E. Prosedur Pelaksanaan Tindakan

Prosedur dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilakukan dalam beberapa siklus, dimana tiap siklus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Apabila dalam satu siklus belum terjadi perubahan yang signifikan, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai penelitian tersebut dikatakan berhasil. Adapun tahapan dalam prosedur pelaksanaan tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini terdapat beberapa langkah yang dilakukan peneliti sebagai awal untuk melakukan proses penelitian, yaitu sebagai berikut : a. Menetapkan sekolah atau tempat untuk melaksanakan penelitian, kemudian melaksanakan observasi awal ke sekolah tersebut untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran yang akan diteliti. b. Merumuskan masalah penelitian berdasarkan data yang didapat pada tahap observasi dan menetapkan subjek dan aspek yang akan diteliti. c. Menentukan metode dan pendekatan dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran berupa kemampuan berpikir kritis peserta didik maka dipilih metode pembelajaran brainstorming sebagai metode yang digunakan dalam tindakan pembelajaran. d. Menentukan fokus penelitian, yaitu: 1 faktor peserta didik, yang meliputi kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pokok bahasan Vita Rosmiati, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas Xi IPS 4 Di SMA Negeri Situraja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Lingkungan dan pembangunan berkelanjutan; 2 faktor guru, aktivitas guru dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran brainstorming. e. Membuat silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan instrument penelitian. Silabus dan RPP disusun dengan berpedoman pada kurikulum 2006 berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang digunakan sekolah bersangkutan. Sedangkan untuk instrumen penelitian berbentuk tes pilihan ganda dan tes uraian serta lembar kerja peserta didik yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik. f. Melakukan konsultasi RPP dan instrumen penelitian kepada dosen pembimbing. g. Melakukan uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian. h. Menentukan jenis data dan cara pengumpulan data, yaitu jenis data kualitatif yang dikumpulkan melalui observasi dan data kuantitatif yang dikumpulkan melalui tes. i. Menentukan cara pelaksanaan refleksi yang akan dilakukan peneliti bersama guru bidang studi geografi setiap selesai pemberian tindakan dan pelaksanaan observasi pada tiap tindakan. j. Membuat surat izin penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Berdasarkan desain penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian John Elliot, dimana model PTK ini terdiri dari satu siklus yang didalamnya terdiri dari tiga tindakan. Pelaksanaan tindakan pada dasarnya disesuaikan dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya, yaitu sebagai berikut : a. Tahapan pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah disusun sebelumnya yang mengacu pada hasil refleksi dari pembelajaran yang telah dilakukan bersama dengan guru bidang studi geografi Vita Rosmiati, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas Xi IPS 4 Di SMA Negeri Situraja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sebelumnya. Pokok bahasan yang akan disampaikan pada tindakan pertama ini adalah usaha pelestarian lingkungan. b. Pelaksanaan observasi, yang dilakukan peneliti yang bertindak sebagai observer yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan oleh guru bidang studi geografi yang bertindak sebagai guru penyampai informasi untuk mengumpulkan data. c. Pelaksanaan tes setelah proses pembelajaran tindakan pertama berlangsung, tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik. 3. Tahap Refleksi Refleksi merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi dan eksplanasi penjelasan terhadap semua data atau informasi yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan. Data yang telah terkumpul kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan analisis dan diinterpretasi, sehingga dapat diketahui akan hasil dari pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil analisis dan interpretasi tersebut sebagai dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat diketahui akan berhasil tidaknya terhadap tindakan yang telah dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan.

F. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI: penelitian tindakan kelas di kelas XI IPS 1 SMA Pasundan 7 Bandung.

2 24 63

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG (Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi).

0 1 17

PENERAPAN TEKNIK POINT COUNTER POINT UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Cianjur.

0 4 55

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK.

0 2 45

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ciwidey.

0 2 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 4 BANDUNG : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Materi Hakekat Geografi.

0 2 49

PENERAPAN MODEL INKUIRI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 1 MAN Cililin Kabupaten Bandung Barat.

0 1 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI PESERTA DIDIK KELAS X-4 SMAN 1 SUKARESMI :Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi.

0 0 43

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH LINGKUNGAN TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 1 LEMBANG.

1 3 43