Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Metede Eksponensial
Perkiraan jumlah penduduk berdasarkan metode Eksponensial dapat didekati dengan persamaan berikut :
P
n
= P .e
r . n
3.7
dengan : Pn = jumlah penduduk pada akhir tahun ke-n jiwa
P0 = jumlah penduduk pada tahun yang ditinjau jiwa r = angka pertumbuhan penduduk
n = periode tahun yang ditinjau tahun e = bilangan logaritma natural 2,7182818
Dalam menentukan metode yang akan dipakai untuk menentukan jumlah pertambahan penduduk dari dua metode di atas, sebagai dasar perhitungan adalah
berdasarkan pada suatu pendekatan yang sesuai dengan beberapa hal berikut : Tata guna tanah yang ada dan kesesuaian lahan
Kecenderungan pertumbuhan fisik kota dan penduduk Strategi kebijaksanaan yang ditetapkan dalam pengembangan kota.
Berdasarkan inventarisasi data yang didapatkan dari Kabupaten Purwakarta Dalam Angka tahun 2006, pertumbuhan laju penduduk rata-rata di
kabupaten Purwakarta adalah sebesar 2.28 per-tahun. Data ini digunakan sebagai acuan pada proses proyeksi penduduk pada tahun 2035.
3.2.2 Kriteria Desain Air Baku Pedesaan
Kriteria perencanaan diambil berdasarkan studi literatur dan tetap berpedoman pada kriteria perencanaan dari “Petunjuk Teknis Bidang Air Bersih“
Direktorat Air Bersih, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dalam penerapannya parameter-parameter tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi daerah
perencanaan.
Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk menjadikan sistem air bersih suatu daerah memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan kontinuitas, maka dalam perencanaannya akan mengacu
kepada kriteria-kriteria teknis maupun biaya. Secara garis besar kriteria kebutuhan air bersih suatu kota, harus dapat
melayani berbagai jenis kebutuhan baik kebutuhan domestik maupun non domestik. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah perbandingan antara
jumlah layanan sambungan rumah SR dan keran umum KU yang mana hal ini akan berdampak kepada jangka waktu pengambilan biaya factor cost recovery
dan ini tentu akan sangat bergantung kepada keadaan dan perkembangan daerah pelayanannya.
Kriteria Desain untuk setiap sistem penyediaan air bersih pedesaan secara lengkap disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Kriteria Desain Air Baku Pedesaan
No. SPABP
Keterangan
1. Penangkap Mata Air PMA
- Skala komunal - Asumsi kebutuhan 30 - 60 literoranghari
- Waktu pengambilan 8-12 jamhari - Direncanakan Melayani 40 KK
2. Sumur Gali SGL
- Skala komunal - Asumsi kebutuhah 30 - 60 Uteroranghari
- Direncanakan Melayani 1 - 5 KK
3. Penampung Air Hujan PAH - Skala komunal
- Asumsi kebutuhan 30 - 60 Uteroranghari - Direncanakan Melayani 5 - 10 KK
4. Sistem Instalasi Pengolahan
Air Sederhana SIPAS - Skala komunal
- Waktu Operasional 6 - 8 jam - Kapasitas Optimun 0,25 ldetik
- Asumsi kebutuhan 30 - 60 Uteroranghari - Direncanakan Melayani 20 - 30 KK
5. Hidran Umum HU dan
Kran Umum KU - Skala komunal
- Asumsi kebutuhan 30 - 60 Uteroranghari - Direncanakan Melayani 20 - 30 KK
6. Saringan Rumah Tangga
SARDT - Skala rumah tangga
- Asumsi kebutuhan 30 - 60 Uteroranghari
Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
- Direncanakan Melayani 1 KK 7.
Sumur Pompa Tangan SPT - Skala komunal
- Asumsi kebutuhan 30 - 60 Uteroranghari - Direncanakan Melayani 1 - 5 KK
8. Pengolahan Air Gambut
- Skala Individual - Asumsi kebutuhan 30 - 60 Uteroranghari
- Direncanakan Melayani 1 KK
9. Kran Umum atau Hidran
Umum - Cakupan pelayanan 60 -100 jumlah penduduk
- Jarak minimum penempatan 200 meter - Pelayanan 30 - 60 ljiwahari
- Faktor kehilangan air 20 dari total kebutuhan - Faktor hari maksimum 1,1
- Faktor jam puncak 1,2 - Periode disain 5-10 tahun
10 Intake
- Kecepatan aliran v = 0,3 - 2 mdt 11
Bak Pengumpul - Waktu detensi =5-15 menit
12 Saringan Pasir Lambat
- Surface loadingkecepatan filtrasi = 0,1 - 0,3 m
3
m
2
.jam - Tinggi air =0,7-1 meter
- Tinggi media =0,7-1 meter - Efective Size ES = 0,15 - 0,35 mm
Sumber: Modul No.1 Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan, Direktorat Jenderal Cipta Karya
3.2.3 Kebutuhan Air Baku