Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2 Hitung kebutuhan total air bersih Qt, dengan faktor kehilangan air 20 dengan persamaan :
Qt = Qmd x 10080
3.10
3 Kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran debit sumber air baku apakah dapat mencukupi atau tidak.
3.3 Fluktuasi Penggunaan Air Baku
Menurut Fair et al. 1966 dan Al-Layla et al. 1977 konsumsi air akan berubah sesuai dengan perubahan musim dan aktivitas masyarakat.
Adakalanya penggunaan air lebih kecil dari kebutuhan rata-ratanya, adakalanya sama dengan kebutuhan rata-ratanya atau bahkan lebih besar dari rata-ratanya.
Sesuai dengan keperluan perencanaan sistem penyediaan air baku maka terdapat dua pengertian yang ada kaitannya dengan fluktuasi pelayanan air, yaitu :
1. Faktor hari Maksimum Maximum Day Factor.
Faktor perbandingan antara penggunaan hari maksimum dengan penggunaan air rata-rata harian selama setahun, sehingga akan
diperoleh : Q
hari maks
= f
hm
Q
hari rata-rata
3.11
2. Faktor Jam Puncak Peak Hour Factor.
Faktor perbandingan antara penggunaan air jam terbesar dengan penggunaan air rata-rata hari maksimum, sehingga akan diperoleh :
Q
jam puncak
= f
jp
Q
hari maks
3.12
Catatan: Q
hari maks
= kebutuhan air maksimum pada suatu hari literdetik. Q
jam puncak
= kebutuhan air maksimum pada saat tertentu dalam satu hari literdetik.
Untuk mengetahui kebutuhan hari maksimum dan kebutuhan jam puncak adalah dengan mengalikan faktor hari maksimum dan nilai faktor jam puncak
dengan kebutuhan air rata-rata perhari. Nilai faktor hari maksimum adalah 1,05 –
Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1,15. Sedangkan faktor jam puncak umumnya adalah 1,0 – 3,0 Fair et al., 1966;
Al-Layla et al., 1977.
3.4 Kriteria Perencanaan Struktur
Di dalam merencanakan detail desain DED prasarana air baku PAB, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Bangunan Penangkap Air Bronkaptering untuk mata air,
Permukaan bangunan bagian atas dibuat lebih rendah dari pelimpah air yang mengalir dari mata air,
Sekitar lokasi mata air dibuat pagar untuk keamanan dan kelestaraian mata air terhadap binatanghewan dan pengotoran mata air,
Bangunan bronkaptering di buat dengan konstruksi pasangan batu dan bak pengumpulpenampung dibuat dengan pasangan beton yang
dilengkapi pipa over flow, pipa outlet, pipa drain, pipa udara ventilasi dan alat pengukur dabit Thomson Chipolleti,
Konstruksi bangunan bak pengumpulpenampung distribusi adalah konstruksi beton yang berpedoman pada persyaratan yang ditentukan
dalam SNIT-15-1991-03
3.5 Brongkaptering dan Bak Pengumpul