Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
13. Hitung besar Rn1 = ft.fed.fnN
14. Cari besarnya angka koreksi c
15. Hitung Eto
16. Hitung Eto
3.1.3 Simulasi Debit Andalan Metode NRECA
Langkah perhitungan mencakup 18 tahapan, untuk mempermudah hitungan dibuatlah kolom-perkolom dari kolom 1 hingga 18 seperti dibawah
ini : 1
Jumlah hari tiap bulanan 2
Nilai hujan Rb dalam 1 periode bulanan 3
Nilai evapotranspirasi PET = Penguapan Peluh Pontensial 4
Nilai tampungan kelengasan awal w0, nilainya didapat dengan cara try and error, dan pada percobaan pertama di bulan Januari diambil
600 mm. 5
Rasio tampungan tanah soil storage ratio – wi dihitung dengan rumus :
Wi =
al No
Wo min
Nominal = 100+0,2 Ra 3.3
Ra = hujan tahunan mm
6 Rasio Rb PET = kolom 2 : kolom 3
7 Rasio AET PET
AET = Penguapan Peluh Aktual, nilainya tergantung dari rasio Rb PET kolom 6 dan Wi kolom 5
8 AET =
reduksi koefisien
PET PET
AET .
= kolom7 x kolom3 x koefisien reduksi Koefisien reduksi diperoleh dari menghitung beda elavasi hulu dengan
elevasi lokasi sumber dalam m dibagi jarak km. Adapun nilai koefisien reduksi berdasarkan kemiringannya adalah sebagai berikut :
Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Koefisien Reduksi
Kemiringan m mk Koef. Reduksi
– 50 m km 0,9
51 - 100 mkm 0,8
101 – 200 mkm
0,6 200 mkm
0,4 9
Neraca air =Rb – AET =kolom 2 – kolom 8 10
Rasio kelebihan kelegasan excess moisture yang dapat diperoleh sebagai berikut:
Jika neraca air kolom 9 positif, maka rasio tersebut dapat diperoleh dengan memasukkan nilai tampungan kelengasan
tanah Wi dikolom 5. Jika neraca negatif, rasio 0
11 Kelebihan kelengasan
= rasio kelebihan kelengasan x neraca air = kolom 10 x kolom 11
12 Perubahan tampungan
= neraca air – kelebihan kelengasan
= kolom 9 x kolom11 13
Tampungan air tanah = P1 x kelebihan kelengasan
= P1 x kolom 11 P1 = parameter yang menggambarkan karateristik tanah permukaan
kedalaman 0-2 m, nilainya 0,1 – 0,5 tergantung dari sifat lulus air
lahan. P1 = 0,1 bila bersifat kedap air
P1 = 0,5 bila bersifat lulus air 14
Tampungan air tanah awal yang harus dicoba–coba dengan nilai awal = 2
Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
15 Tampungan air tanah akhir
= tampungan air tanah + tampungan air tanah awal = kolom 13 x kolom 14
16 Aliran air tanah
= P2 x tampungan tanah akhir = P2 x kolom 15
P2 = parameter seperti P1 tetapi untuk lapisan tanah dalam kedalamam 0
– 10 m P2 = 0,9 bila bersifat kedap air
P2 = 0,5 bila bersifat lulus air 17
Larian langsung direct runoff = kelebihan kelengasan
= kolom 11 – kolom 13
18 Aliran total
= aliran langsung + aliran air tanah = kolom 17 + kolom 16 dalam mmperiode
= kolom 18 dalam mm x 10 x luas tadah hujan ha, m3 periode
Untuk perhitungan periode berikutnya diperlukan nilai tampungan dan kelengasan kolom 4 untuk periode berikutnya dan tampungan air tanah kolom 14 periode
berikutnya yang dapat dihitung dengan mengunakan rumus berikut : a
Tampungan kelengasan = tampungan kelengasan periode sebelumnya + perubahan tampungan = kolom 4 + kolom 12, semuanya dari
periode sebelumnya. b
Tampungan air tanah = tampungan air tanah periode sebelumnya – aliran air tanah = kolom 15
– kolom 16, semuanya dari periode sebelumnya.
Sebagai kontrol diakhir perhitungan, nilai tampungan kelengasan awal bulan Januari harus mendekati tampungan kelengasan akhir bulan Desember. Jika
perbedaan keduanya cukup jauh 200 mm perhitungan perlu diulang mulai
Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
awal bulan Januari lagi dengan mengambil nilai tampungan kelengasan awal Januari = tampungan kelengasan bulan Desember.
Gambar 3.1. Rasio AETPET
Gambar 3.2. Rasio Tampungan Kelengasan Tanah
Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.1.4 Tingkat Keandalan Debit