Metode Geometrik Metode Aritmatik Metede Eksponensial

Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.1 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan kebutuhan air bersih. Dalam kajian ini, proyeksi jumlah penduduk digunakan sebagai dasar untuk menghitung tingkat kebutuhan air bersih pada masa mendatang. Proyeksi jumlah penduduk di suatu daerah dan pada tahun tertentu dapat dilakukan apabila diketahui tingkat pertumbuhan penduduknya. Proyeksi jumlah penduduk di masa mendatang dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu :

1. Metode Geometrik

Dengan menggunakan metode geometrik, maka perkembangan penduduk suatu daerah dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : P n = P o 1 + r n 3.5 dengan : P n = jumlah penduduk pada akhir tahun ke-n jiwa P = jumlah penduduk pada tahun yang ditinjau jiwa r = angka pertumbuhan penduduk tiap tahun n = jumlah tahun proyeksi tahun

2. Metode Aritmatik

Dalam metode ini, pertumbuhan rata-rata penduduk berkisar pada persentase r angka pertambahan penduduk per-tahun yang konstan setiap tahun. Metode ini dapat dirumuskan sebagai berikut : P n = P o 1 + rn 3.6 dengan : P n = jumlah penduduk pada akhir tahun ke-n jiwa P = jumlah penduduk pada tahun yang ditinjau jiwa r = angka pertambahan penduduk per tahun n = jumlah tahun proyeksi tahun Daud Kurniawan, 2014 ANALISA PENYEDIAAN SUMBER AIR BAKU STATION CIBADAK DI KABUPATEN PURWAKARTA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Metede Eksponensial

Perkiraan jumlah penduduk berdasarkan metode Eksponensial dapat didekati dengan persamaan berikut : P n = P .e r . n 3.7 dengan : Pn = jumlah penduduk pada akhir tahun ke-n jiwa P0 = jumlah penduduk pada tahun yang ditinjau jiwa r = angka pertumbuhan penduduk n = periode tahun yang ditinjau tahun e = bilangan logaritma natural 2,7182818 Dalam menentukan metode yang akan dipakai untuk menentukan jumlah pertambahan penduduk dari dua metode di atas, sebagai dasar perhitungan adalah berdasarkan pada suatu pendekatan yang sesuai dengan beberapa hal berikut :  Tata guna tanah yang ada dan kesesuaian lahan  Kecenderungan pertumbuhan fisik kota dan penduduk  Strategi kebijaksanaan yang ditetapkan dalam pengembangan kota. Berdasarkan inventarisasi data yang didapatkan dari Kabupaten Purwakarta Dalam Angka tahun 2006, pertumbuhan laju penduduk rata-rata di kabupaten Purwakarta adalah sebesar 2.28 per-tahun. Data ini digunakan sebagai acuan pada proses proyeksi penduduk pada tahun 2035.

3.2.2 Kriteria Desain Air Baku Pedesaan