Ratu Tufi Nurzanah, 2013
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION STAD PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode cooperative learning model Student Teams
Achievement STAD dapat meningkatkan proses pembelajaran siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda di kelas V SD Negeri Ujung
Tebu? 2.
Apakah penerapan metode cooperative learning model Student Teams Achievement STAD pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri Ujung Tebu?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan:
1. Ingin meningkatkan proses pembelajaran siswa pada konsep gaya dan
perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD.
2. Ingin mengetahui hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan
bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain:
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION STAD PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Bagi peneliti
a. Penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman dalam menerapkan
metode cooperative learning model STAD pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda di kelas V SDN Ujung Tebu sehingga
berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang ditemukan menjadi masukan bagi peneliti dan guru dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.
b. Untuk menambah pengetahuan tentang metode cooperative learning
model STAD dalam pembelajaran IPA. 2.
Bagi guru
a. Menambah wawasan guru tentang metode cooperative learning model
STAD sebagai penunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar. b.
Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan proses kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi siswa
a. Dapat meningkatkan hasil belajar IPA, khususnya pada konsep gaya
dan perubahan bentuk benda. b.
Siswa akan termotivasi dalam belajar c.
Siswa dapat bekerja secara kelompok
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION STAD PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Manfaat bagi sekola
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah
dalam rangka pembelajaran IPA pada kelas V di SDN Ujung Tebu pada konsep
gaya dan perubahan bentuk benda.\
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap maksud penelitian ini, maka peneliti menjelaskan istilah-istilah yang ada di dalam judul menurut para ahli
adalah sebagai berikut: 1.
Cooperatve learning model student teams achievement division STAD adalah metode yang dikembangkan oleh Slavin yang melibatkan
“kompetisi” antar kelompok. Siswa dikelompokan secara beragam berdasarkan kemampuan, gender ras dan etnis. Pertama-tama, siswa
mempelajari materi
bersama-sama dengan
teman-teman satu
kelompoknya, kemudian mereka diuji secara individual melalui kuis-kuis menurut Huda 2011 : 116.
2. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat mempengaruhi keadaan
atau kedudukan benda. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai pekerjaan-
pekerjaan yang berhubungan dengan “menarik” dan “mendorong” benda. Gaya dapat mengakibatkan perubahan gerak dan
bentuk benda menurut Surya 2005 : 53. 3.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima penglaman belajarnya Sudjana, 2009:22.
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION STAD PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau yang biasa disebut classroom action research. Menurut Arikunto
2010: 58 penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian tindakan acction research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran
dikelasnya. Dari pengertian penelitian tindakan kelas di atas dapat disimpulkan bahwa
PTK adalah salah satu proses strategis yang dapat digunakan guru untuk memahami kejadian-kejadian yang terjadi di kelas, dan mempunyai tujuan untuk
meningkatkan kinerjanya menuju kearah perbaikan-perbaikan secara professional. Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang
dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif, dimana penjelasannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrumen utama dalam
pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara efektif oleh setiap guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran tanpa meninggalkan tugas uatamanya mengajar. Penelitian tindakan kelas dilakukan secara logis dan sistematik, serta jujur dalam pelaporannya akan
menjadi masukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran, yang secara langsung akan berdampak terhadap perbaikan pembelajaran. Jadi
tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki atau
20