Ratu Tufi Nurzanah, 2013
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION STAD PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
melakukan tindakan selanjutnya menerapkan metode Cooperative Learning model STAD.
2. Siklus I
Pembelajaran pada siklus ini adalah menanamkan pemahaman konsep gaya dan perubahan bentuk benda.
a. Perencanaan
Tahap ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan
dilakukan, sebagai berikut: 1
Membuat skenario persiapan mengajar guru berupa rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
2 Menyiapkan materi, soal, sumber belajar, media dan alat-alat peraga
IPA yang diperlukan dengan mengutamakan fasilitas yang tersedia di sekolah.
b. Tindakan
Pada tahap ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan
diterapkan, sebagai berikut:
1 Kelas dibagi kedalam beberapa kelompok.
2 Tiap kelompok siswa terdiri atas 4-5 orang yang bersifat heterogen,
baik dari segi kemampuan, jenis kelamin, budaya dan sebagainya. 3
Guru dan siswa bersama-sama melakukan praktikum percobaan tentang gaya dan perubahan bentuk benda.
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION STAD PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4 Tiap kelompok diberikan bahan ajar dan tugas-tugas pembelajaran
yang harus dikerjakan. 5
Setiap kelompok belajar bersama membahas bahan ajar, sehingga semua anggota kelompok dapat menguasai materi yang diberikan.
6 Anggota kelompok kemudian membuka diskusi antar teman
kelompoknya, bekerja berpasangan dan membandingkan jawaban masing-masing, mendiskusikan ketidaksesuaian jawaban, dan
saling membantu satu sama lain jika ada yang kurang memahami. 7
Selama proses pembelajaran secara kelompok guru berperan sebagai pembimbing kelompok untuk mengetahui kemajuan belajar
siswa. 8
Guru memberikan tes individual berupa kuis. Dan siswa tidak boleh saling bantu dalam mengerjakan kuis meskipun ada dalam satu
kelompok. 9
Bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna diberi penghargaan. Demikian pula jika semua
kelompok memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka wajib diberi penghargaan.
c. Observasi