Sumatera Utara dimana kriterianya adalah mahasiswa pengguna behel yang pernah menggunakan sikat gigi Oral-B.
3.10. Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan mengklasifikasikan
data sehingga dapat diperoleh gambaran umum secara jelas mengenai objek yang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa questioner yang telah
diisi oleh sejumlah responden.
b. Metode Regresi Linear Sederhana
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengukur pengaruh diferensiasi produk terhadap brand image sikat gigi
Oral-B. Metode regresi linier sederhana dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 15. Adapun model persamaan yang digunakan yaitu:
Y = a + bX + e
Dimana: Y
= Brand Image a
= konstanta
Universitas Sumatera utara
b = koefisien regresi
X = Diferensiasi Produk
e = standard error
c. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel
dependen. Kriteria pengujiannya adalah:
H : b = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen yaitu diferensiasi produk terhadap variabel dependen Y yaitu brand image sikat gigi Oral-B.
H : b
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu diferensiasi produk terhadap variabel
dependen Y yaitu brand image sikat gigi Oral-B. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
d. Koefisien Determinasi R
2
Universitas Sumatera utara
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas yaitu diferensiasi produk terhadap variabel terikat
yaitu brand image. Jika Koefisien Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X yaitu diferensiasi
produk menerangkan Y yaitu brand image, dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika Koefisien Determinasi R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu diferensiasi produk
adalah kecil terhadap variabel terikat Y yaitu brand image. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel
bebas X yaitu diferensiasi produk yang diteliti terhadap variabel terikat Y yaitu brand image.
Universitas Sumatera utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN