Gambaran Umum Kota Yogyakarta

commit to user

BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Gambaran Umum Kota Yogyakarta

Dengan berlindung di balik lapuknya ingatan dan keterbatasan sudut pandang, manusia kerap terlewat sempit memaknai eratnya interaksi sosial dari balik unsur kewilayahan tempatnya berpijak. Salah satu bukti yang sulit disangkal mengenai hal itu tampak dari sedemikian gemarnya orang menera Kota Yogyakarta dengan sederet predikat. 1 Kotamadya yang pada awalnya hanyalah belantara hutan itu pun kian lekat sebagai Kota Perjuangan, Kota Pariwisata, Kota Pelajar, Kota Budaya, dan yang paling populer yaitu Kota Gudeg, memang bukanlah tanpa alasan. Kota ini adalah kota yang menjadi salah satu kenangan dalam mengukir kehidupan, sebutlah lagu “Yogyakarta” karya KLA Project menjadi kenangan tersendiri bagi semua orang yang pernah terkoneksi dengan kota ini. Peran Kota Yogyakarta untuk Indonesia memang sangat besar terutama pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan. Maka tidaklah berlebihan jika Pemerintah pusat memperbolehkan penggunaan nama daerahnya memakai sebutan DIY sekaligus statusnya sebagai Daerah Istimewa. Status Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah Kota Yogyakarta, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. 2 1 Kota Yogyakarta Tempo Doeloe Sejarah Sosial 1880-1930. Tempo: Rabu, 25 Febuari 2009 2 jogjakota.go.id commit to user Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, karena hampir 20 penduduk produktifnya adalah pelajar dan terdapat 137 perguruan tinggi. Kota ini diwarnai dinamika pelajar dan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Perguruan tinggi yang dimiliki oleh pemerintah adalah Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Kota yang terkenal akan sejarah dan warisan budayanya ini merupakan pusat kerajaan Mataram 1575-1640, dan sampai sekarang terdapat Kraton Istana yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya. Kota Yogyakarta juga memiliki banyak candi berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan besar zaman dahulu, seperti Candi Prambanan. Selain warisan budaya, Kota Yogyakarta juga memiliki panorama alam yang indah. Hamparan sawah nan hijau menyelimuti daerah pinggiran dengan Gunung Merapi tampak sebagai latar belakangnya dan pantai-pantai yang masih alami dengan mudah ditemukan di sebelah selatan kota ini. Masyarakat Kota Yogyakarta hidup dalam damai dan memiliki keramahan yang khas. Apabila mengelilingi kota dengan sepeda, becak, ataupun andong; kita akan menemukan senyum yang tulus dan sapaan yang hangat di setiap sudut kota. Tanpa disadari, tiba-tiba kita akan merasa seperti sedang berada di rumah sendiri. 3 Selain itu, juga terdapat Malioboro yang merupakan urat nadi Kota Yogyakarta. Hingga saat ini wajah Malioboro tetap menyisakan romantisme 3 jogjakota.go.id commit to user dari waktu ke waktu karena atmosfir seni begitu terasa di jalan ini. Di jalan Malioboro ini, dapat dijumpai ratusan pedagang kaki lima yang menjajakan barang dagangannya di sisi barat jalan. Mulai dari penjual kerajinan dan cindera mata, tas, sepatu hingga tukang lukis wajah dari segenap penjuru. Sementara itu bila malam menjelang, Malioboro semakin menampakkan wajah romantismenya dengan etalase ratusan sepeda dan salah satunya JOC.

B. Kondisi Geografis dan Demografi