Pembelajaran Matematika Pembelajaran Matematika

commit to user pada pemahaman. Dalam pandangan konstruktivis, ”strategi memperoleh” lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak mendapatkan dan mengingat pengetahuan Mulyasa, 2003: 238. Jadi esensi dari paham konstruktivisme adalah ide bahwa siswa harus menemukan dan mentransformasikan suatu informasi kompleks ke situasi lain, dan apabila dikehendaki informasi itu menjadi milik mereka sendiri. Salah satu teori belajar yang mendukung paham konstruktivisme adalah teori konstruksi dari Bruner. Teori ini menyatakan bahwa cara terbaik bagi seseorang untuk memulai belajar konsep dan prinsip adalah dengan mengkonstruksi sendiri konsep dan prinsip yang dipelajari itu. Hal ini perlu dibiasakan sejak anak masih kecil Bell, 1978: 143. Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam belajar sebenarnya siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya berdasarkan informasi dan pengalaman baru yang diperolehnya. Guru harus banyak berinteraksi dan mempunyai pemikiran yang fleksibel untuk dapat menghargai pemikiran siswa dan lebih mengerti apa yang sudah diketahui dan dipikirkan oleh siswa.

c. Pembelajaran Matematika

Fontana dalam Erman Suherman, 2001: 8 menjelaskan perbedaan proses belajar dengan proses pembelajaran bahwa proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu siswa, sedangkan commit to user proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku Menurut Uzer Usman 2006: 4 pembelajaran adalah serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar interaksi atau hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Erman Suherman 2001: 9 juga menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses pendidikan dalam lingkup persekolahan, sehingga arti proses pembelajaran adalah proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru dan teman sesama siswa Menurut Idris Harta 2006: 4 pembelajaran matematika ditujukan untuk membina kemampuan siswa diantaranya dalam memahami konsep matematika, menggunakan penalaran, menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan gagasan, dan memiliki sikap menghargai terhadap matematika. Lebih lanjut, menurut Romberg 1989: 123 tujuan umum siswa belajar matematika, yaitu : 1 Learning to value mathematics belajar untuk menghargai matematika. 2 Becoming confident in their own mathematical ability yakin dengan kemampuan matematika yang dimiliki. 3 Learning to solve mathematical problem belajar untuk menyelesaikan masalah matematika. commit to user 4 Learning to communicate mathematically belajar untuk berkomunikasi matematika. 5 Learning to reason mathematically belajar untuk bernalar matematika. 6 Learning to connect mathematically belajar untuk mengaitkan ide matematika. Adapun tujuan pembelajaran matematika menurut Depdiknas 2004: 24 adalah: 1 Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsistensi, dan inkonsistensi. 2 Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan penemuan divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba. 3 Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. 4 Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, dan diagram dalam menjelaskan gagasan. Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran matematika merupakan proses pendidikan dalam lingkup persekolahan, yang berisi serangkaian perbuatan guru dan siswa atas commit to user dasar interaksi atau hubungan timbal balik, yang berlangsung dalam situasi edukatif, yang sengaja direncanakan sebagai usaha dalam rangka melakukan perubahan tingkah laku siswa secara sadar, dengan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya berdasarkan informasi dan pengalaman baru yang diperolehnya.

2. Prestasi Belajar Matematika

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Hasil Bela

0 2 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 2 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 3 11

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Problem Based Learning Dan Project Based Learning Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Semester

0 2 17

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MATH EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MATH MAGIC DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs. MASALIKIL HUDA JEPARA K

0 1 18

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA OPERASI BILANGAN BULAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 14

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA | Safa’udin | 6654 14135 1 SM

0 0 10