Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi, Sampel dan Sampling

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu. Budiyono 2003: 82 menyatakan bahwa tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Kelompok eksperimen 1 menggunakan model Problem Based Learning sedangkan kelompok eksperimen 2 menggunakan model Cooperative Learning tipe STAD. Pada akhir eksperimen, kedua kelompok tersebut diukur prestasi belajarnya dengan menggunakan alat ukur yang sama yaitu soal-soal tes prestasi belajar pada pokok bahasan teorema Pythagoras. Hasil pengukuran tersebut dianalisis dan dibandingkan dengan menggunakan tabel uji statistik.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri se-Kabupaten Pacitan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Desember pada tahun 2010. 55 commit to user 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Desember 2010 dan melalui beberapa tahapan yaitu : a. Tahap persiapan, meliputi : pengajuan judul, pembuatan proposal, survei di sekolah yang bersangkutan, permohonan ijin penelitian serta penyusunan instrumen penelitian. b. Tahap pelaksanaan, meliputi : uji coba instrumen, pengambilan data dengan instrumen yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. c. Tahap penyusunan, yaitu tahap pengolahan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian. Tabel 3.1. Kegiatan penelitian Bulan pelaksanaan penelitian tahun 2010 No. Jadwal kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Tahap persiapan √ √ √ 2. Tahap pelaksanaan √ √ √ √ 3. Tahap analisis data √ √ 4. Tahap pelaporan √

C. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi Menurut Sugiyono 2005: 72 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua commit to user siswa kelas VIII SMP Negeri tahun ajaran 2010 – 2011 di Kabupaten Pacitan yang meliputi: 1 SMP Negeri 1 Sudimoro 2 SMP Negeri 2 Sudimoro 3 SMP Negeri 3 Sudimoro 4 SMP Negeri 4 Sudimoro 5 SMP Negeri 1 Ngadirojo 6 SMP Negeri 2 Ngadirojo 7 SMP Negeri 3 Ngadirojo 8 SMP Negeri 4 Ngadirojo 9 SMP Negeri 1 Tulakan 10 SMP Negeri 2 Tulakan 11 SMP Negeri 3 Tulakan 12 SMP Negeri 4 Tulakan 13 SMP Negeri 1 Kebonagung 14 SMP Negeri 2 Kebonagung 15 SMP Negeri 1 Pacitan 16 SMP Negeri 2 Pacitan 17 SMP Negeri 3 Pacitan 18 SMP Negeri 4 Pacitan 19 SMP Negeri 1 Arjosari 20 SMP Negeri 2 Arjosari 21 SMP Negeri 3 Arjosari 22 SMP Negeri 1 Tegalombo 23 SMP Negeri 2 Tegalombo 24 SMP Negeri 3 Tegalombo 25 SMP Negeri 1 Nawangan 26 SMP Negeri 2 Nawangan 27 SMP Negeri 3 Nawangan 28 SMP Negeri 4 Nawangan 29 SMP Negeri 1 Bandar 30 SMP Negeri 2 Bandar 31 SMP Negeri 3 Bandar 32 SMP Negeri 1 Pringkuku 33 SMP Negeri 2 Pringkuku 34 SMP Negeri 3 Pringkuku 35 SMP Negeri 1 Punung 36 SMP Negeri 2 Punung 37 SMP Negeri 3 Punung 38 SMP Negeri 1 Donorojo 39 SMP Negeri 2 Donorojo 40 SMP Negeri 3 Donorojo 41 SMP Negeri 4 Donorojo commit to user 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2005: 73. Penelitian ini tidak meneliti semua subyek yang ada dalam populasi karena selain membutuhkan biaya yang besar juga memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, dari pengambilan sampel diharapkan hasil penelitian yang diperoleh dapat mewakili populasi yang bersangkutan. 3. Sampling Menurut Sugiyono 2005: 73 sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik stratified cluster random sampling. Cara pengambilan sampelnya yaitu dengan mengurutkan semua SMP Negeri tahun ajaran 2010 – 2011 di Kabupaten Pacitan berdasarkan peringkat Ujian Nasional dari yang tertinggi sampai yang terendah, kemudian membaginya berdasarkan kategori peringkat Ujian Nasional tinggi, peringkat Ujian Nasional sedang , dan peringkat Ujian Nasional rendah seperti daftar berikut ini: a. SMP Negeri dengan kategori peringkat Ujian Nasional tinggi 7,01 – 8,50 , meliputi: Tabel 3.2. SMP dengan kategori UN tinggi No. SMP Negeri kategori tinggi Nilai UAN 1. SMP Negeri 1 Pacitan 8,37 2. SMP Negeri 3 Nawangan 7,77 3. SMP Negeri 1 Arjosari 7,42 4. SMP Negeri 3 Pringkuku 7,38 5. SMP Negeri 2 Tegalombo 7,29 commit to user No. SMP Negeri kategori tinggi Nilai UAN 6. SMP Negeri 4 Pacitan 7,25 7. SMP Negeri 4 Nawangan 7,21 8. SMP Negeri 2 Sudimoro 7,15 9. SMP Negeri 2 Kebonagung 7,11 b. SMP Negeri dengan kategori peringkat Ujian Nasional sedang 5,51 – 7,00, meliputi: Tabel 3.3. SMP dengan kategori UN sedang No. SMP Negeri kategori sedang Nilai UAN 1. SMP Negeri 1 Ngadirojo 6,67 2. SMP Negeri 2 Pacitan 6,27 3. SMP Negeri 1 Tulakan 6,20 4. SMP Negeri 4 Ngadirojo 6,19 5. SMP Negeri 3 Bandar 6,18 6. SMP Negeri 3 Ngadirojo 5,86 7. SMP Negeri 3 Punung 5,80 8. SMP Negeri 3 Arjosari 5,79 9. SMP Negeri 1 Pringkuku 5,73 10. SMP Negeri 3 Tegalombo 5,73 11. SMP Negeri 1 Tegalombo 5,72 12. SMP Negeri 2 Bandar 5,61 13. SMP Negeri 1 Kebonagung 5,56 14. SMP Negeri 3 Tulakan 5,53 15. SMP Negeri 1 Punung 5,52 c. SMP Negeri dengan kategori peringkat Ujian Nasional rendah 4,01 – 5,50, meliputi: Tabel 3.4. SMP dengan kategori UN rendah No. SMP Negeri kategori rendah Nilai UAN 1. SMP Negeri 4 Sudimoro 5,50 2. SMP Negeri 2 Ngadirojo 5,40 3. SMP Negeri 3 Pacitan 5,30 4. SMP Negeri 2 Pringkuku 5,30 5. SMP Negeri 1 Donorojo 5,25 6. SMP Negeri 2 Punung 5,08 7. SMP Negeri 2 Nawangan 5,07 8. SMP Negeri 2 Arjosari 5,01 9. SMP Negeri 3 Sudimoro 5,01 commit to user No. SMP Negeri kategori rendah Nilai UAN 10. SMP Negeri 1 Nawangan 4,98 11. SMP Negeri 1 Sudimoro 4,96 12. SMP Negeri 3 Donorojo 4,90 13. SMP Negeri 1 Bandar 4,87 14. SMP Negeri 4 Tulakan 4,87 15. SMP Negeri 2 Tulakan 4,84 16. SMP Negeri 2 Donorojo 4,48 17. SMP Negeri 4 Donorojo 4,13 Dari masing – masing kategori peringkat Ujian Nasional dipilih secara random satu sekolah. Dari 9 SMP Negeri dengan kategori peringkat Ujian Nasional tinggi terpilih SMP Negeri 1 Pacitan, dari 15 SMP Negeri dengan kategori peringkat Ujian Nasional sedang terpilih SMP Negeri 2 Pacitan, dan dari 17 SMP Negeri dengan kategori peringkat Ujian Nasional rendah terpilih SMP Negeri 2 Pringkuku. Selanjutnya dari masing – masing sekolah yang terpilih diambil masing – masing dua kelas sebagai kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Di SMP Negeri 1 Pacitan terpilih kelas VIII F dan VIII G, di SMP Negeri 2 Pacitan terpilih kelas VIII A dan VIII B, dan di SMP Negeri 2 Pringkuku terpilih kelas VIII B dan VIII C. commit to user

D. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Hasil Bela

0 2 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 2 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 3 11

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Problem Based Learning Dan Project Based Learning Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Semester

0 2 17

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MATH EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MATH MAGIC DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs. MASALIKIL HUDA JEPARA K

0 1 18

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA OPERASI BILANGAN BULAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 14

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA | Safa’udin | 6654 14135 1 SM

0 0 10