commit to user
Pengujian konsistensi internal dilakukan pada tiap gaya belajar yaitu gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik, sehingga ada tiga
kali analisis. Rumus yang digunakan untuk mengetahui konsistensi internal adalah rumus korelasi momen produk Karl Pearson sebagai
berikut:
{ }
{ }
2 2
2 2
xy
r
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
K A
V
dengan:
VAK xy
r
= indeks konsistensi internal untuk butir ke-i n
= cacah subjek yang dikenai tes instrumen X
= skor untuk butir ke - i dari subjek uji coba Y
= skor total dari subjek uji coba Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke - i kurang dari 0,3 maka
butir tersebut dinyatakan gugur dan harus dibuang. Budiyono, 2003: 65
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Keseimbangan
Uji keseimbangan bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel eksperimen 1 dan eksperimen 2 tersebut seimbang.
Secara statistik apakah terdapat perbedaan rataan yang berarti dari kedua kelompok sampel. Statistik uji yang digunakan adalah uji t, sedangkan
data yang digunakan untuk uji keseimbangan berasal dari data dokumen
commit to user
nilai ulangan harian matematika pada pokok bahasan sebelumnya dari dua kelas pada masing-masing SMP Negeri di Kabupaten Pacitan pada
masing-masing kategori peringkat Ujian Nasional. Sebelum dilakukan uji keseimbangan, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis untuk uji –t.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk
menguji normalitas digunakan metode Lilliefors, adapun prosedurnya sebagai berikut:
1 Hipotesis
H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
1
H : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi
normal 2
Statistik uji L = Maks | F
– S |
i
z
i
z dengan:
F =
P Z
i
z dengan
i
z ≤
Z ~ N 0, 1
S = proporsi cacah Z
i
z
i
z ≤ terhadap seluruh
i
z s
= standart deviasi atau simpangan baku
i
z = skor standar
i
z =
s X
X
i
−
3 Taraf signifikansi
:
α
= 0,05
commit to user
4 Daerah kritik : DK =
α;n
L L|L
. Harga dapat diperoleh dari
tabel Lilliefors pada tingkat signifikansi
α;n
L
α
dengan derajat kebebasan n.
5 Keputusan uji
H ditolak jika L
maks
∈
DK, atau diterima jika L
H
maks
∉ DK 6
Kesimpulan a
Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika diterima.
H
b Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
jika ditolak.
H Budiyono, 2009: 170-171
b. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi mempunyai variansi yang sama. Metode yang digunakan adalah
dengan uji Bartlett. Prosedur pemakaiannya adalah sebagai berikut: 1
Hipotesis H
: variansi populasi homogen
2 2
2 1
σ σ =
1
H : tidak semua variansi sama populasi tidak homogen
2 Statistik Uji
∑
= log
- RKG
log 303
2
2 2
j j
s f
f c
.
χ
dengan: ~
k – 1
2
χ
2
χ
commit to user
k = banyaknya kelompok sampel
N = banyaknya seluruh nilai ukuran
j
n
= banyaknya nilai ukuran sampel ke-j = ukuran sampel ke-j
f
j
= ; j = 1, 2, …, k;
2
untuk kebebasan
derajat 1
j j
s n
= −
f = N – k =
∑
f
= k
j 1 j
= derajat kebebasan untuk RKG
c =
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− +
∑
f f
k
j
1 1
1 -
3 1
1
;
RKG = rerata kuadrat galat = ;
∑ ∑
j j
f SS
SS
j
=
∑ ∑
− =
−
2 2
2
1
j j
j j
j
s n
n X
X
3 Taraf Signifikansi :
α
= 0,05 4
Daerah Kritis : DK =
{ }
1 ;
2 2
2
|
− k
α
χ χ
χ 5
Keputusan Uji :
DK jika
ditolak tidak
atau DK,
jika ditolak
2 2
∉ ∈
χ χ
H H
6 Kesimpulan :
a Variansi populasi homogen jika
diterima. H
b Variansi populasi tidak homogen jika
ditolak. H
Budiyono, 2009:
174 -
177
commit to user
c. Uji Keseimbangan
1 Hipotesis
2 1
: μ
μ = H
kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama
2 1
1
: μ
μ ≠ H
kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda 2
Taraf signifikansi :
05 ,
=
α 3
Statistik uji
2 1
1 2
~ 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2 2
1 2
1 2
1
− +
− +
− =
− +
+ −
=
n n
s n
s n
s n
n t
n n
s X
X t
P P
dengan: t
= t hitung
1
X = rataan dari sampel kelompok eksperimen 1
2
X = rataan dari sampel kelompok eksperimen 2
= ukuran sampel kelompok eksperimen 1
1
n = ukuran sampel kelompok eksperimen 2
2
n 4
Daerah kritis DK =
⎭ ⎬
⎫ ⎩
⎨ ⎧
−
− +
− +
2 ;
2 2
; 2
2 1
2 1
atau |
n n
n n
t t
t t
t
α α
5 Keputusan uji
H ditolak jika DK
∈ t
commit to user
6 Kesimpulan
a Kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama jika
diterima. H
b Kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda
jika ditolak.
H Budiyono, 2009: 251
2. Uji Prasyarat Analisis