45
b. Deskripsi Penelitian Siklus
Berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi anak dalam mengembangkan kecerdasan logika matematika anak serta berbagai
faktor penyebab munculnya permasalahan sebagaimana telah dikemukakan pada bagian pendahuluan, maka peneliti melakukan
serangkaian tindakan guna mengatasi permasalahan dalam mengembangkan kecerdasan logika matematika anak di TK Pertiwi
III Karanganyar kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen. Tehnik yang peneliti pergunakan yaitu melakukan penelitian tindakan
kelas dua siklus. Penelitian yang peneliti lakukan diawali Pra siklus hasil
pengembangan kecerdasan logika matematika anak sebelum dilakukan penelitian. Kemudian peneliti melakukan perbaikan pada
siklus I, Setiap Siklus peneliti melakukan penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dan refleksi.
2. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1 Pertemuan I
Melihat hasil penilaian dari kegiatan Pra siklus di TK Pertiwi III Karanganyar, kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen tahun ajaran
20142015 peneliti
menggunakan metode
permaian guna
mengembangkan kecerdasan logika matematika anak, permainan yang di pilih peneliti yaitu permainan ular tangga. Penelitian Tindakan Kelas pada
siklus I dilakukan dengan 2 tindakan yaitu Tindakan pertama adalah pemberian materi tentang pengembangan kecerdasan matematika dan
tindakan kedua yaitu pelaksanaan praktik pengembangan kecerdasan logika matematika yang disediakan Guru.
a. Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian Tindakan Kelas PTK, peneliti membuat rencana kegiatan pembelajaran agar dalam
pelaksanaanya dapat berhasil dengan baik dan sesuai harapan.
46
Penelitian mempersiapkan RKH yang akan dijadikan pedoman dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran, serta lembar evaluasi
yang digunakan untuk mengukur kemampuan atau prestasi anak saat melakukan pembelajaran membaca permulaan.
Adapun rencana yang akan dilaksanakan dalam penelitian sebagai berikut :
1 peneliti dan guru menyamakan persepsi dan diskusi untuk
mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam masalah pengembangan kecerdasan logika matematika khususnya dengan
permaian ular tangga. 2
peneliti mengajukan alternatif pemecahan masalah dengan menerapkan stategi pembelajaran yakni melalui permainan ular
tangga dalam pengembangan kecerdasan logika matematika. 3
peneliti dan guru merencanakan pelaksanaan pengembangan kecerdasan logika matematika melalui permainan ular tangga.
4 menentukan langkah-langkah pelaksanaan pengembangan
kecerdasan logika matematika dengan permainan ular tangga. 5
menentukan tema yang akan disajikan. 6
menyiapkan papan ular tangga yang diperlukan selama pembelajaran pengembangan kecerdasan logika matematika,
serta instrumen yang berupa lembar pengamatan, lembar penilaian, catatan laporan,dan alat dokumentasi.
b. Pelaksanaan tindakan
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus pertama pertemuan pertama sebagai berikut:
1 kegiatan awal
a guru memberi salam dan mengajak berdoa bersama
b guru mengabsen presensi kehadiran anak
c guru mengajak anak-anak bernyanyi Bapak Tani
47
2 kegiatan inti
a guru mengeluarkan papan permainan ular tangga, dadu dan
bidaknya b
guru memperkenalkan nama dan fungsi dari masing-masing alat permainan ular tangga
c guru membagi anak menjadi 4 kelompok, dan setiap
kelompok beranggotakan 5 anak d
guru membagi papan ular tangga, bidak, dan dadu pada masing-masing kelompok
e guru menjelaskan aturan permainan ular tangga
f guru menunjuk anak yang bermain pertama dan anak yang
bermain terakhir pada masing-masing kelompok g
anak bermain mengikuti peraturan dan bergiliran memainkan dadu
h selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti dan guru
melakukan pengamatan terhadap anak yang melakukan
permainan ular tangga.
3 kegiatan akhir
a guru mengevaluasi pancapaian panilaian anak
b guru bertanya jawab mengenai permainan ular tangga
c berdoa dan salam
Berikut hasil dari pelaksanaan permainan ular tangga Siklus I
pertemuan I:
48
Tabel 7.
Tabulasi Skor Observasi Kecerdasan Logika Matematika Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak
Kelompok B Di TK Pertiwi III Karanganyar
Penelitian Siklus 1 Pertemuan Pertama
Keterangan : Skor Maksimal = 32
Jumlah Skor riil Persentase =
X 100 Skor Maksimum
No. Nama
Anak Butir Amatan
Jumlah Skor
Persentase 1
2 3
4 5
6 7
8 1
Esty 1
2 2
2 1
1 2
2 13
41 2
Putri A 2
2 2
2 2
2 1
1 14
44 3
Aulia 1
1 1
1 1
2 1
1 9
28 4
Galeh 1
1 1
1 1
1 2
1 9
28 5
Dimas 1
1 1
2 1
2 2
2 12
38 6
Risky 1
1 1
2 3
2 2
2 14
44 7
Bunga 2
2 2
2 2
2 3
2 17
53 8
Nanda 2
2 2
2 3
2 2
2 17
53 9
Sifa 1
1 1
1 2
1 1
1 9
28 10
Zahra 1
1 2
2 1
2 2
2 13
41 11
Amel 1
2 1
2 1
2 1
2 12
38 12
Asifa 1
1 2
2 1
1 2
1 11
43 13
Afgan 2
1 1
2 2
1 1
1 11
34 14
Ezra 1
1 1
2 1
1 1
2 10
31 15
Gagah 1
1 2
1 1
1 1
2 10
31 16
Bela 2
2 2
2 2
1 2
3 16
50 17
Adrian 2
3 2
1 2
2 2
2 16
50 18
Farhan 2
2 2
2 1
2 2
2 15
47 19
Hafis 1
2 2
2 2
2 2
2 15
47 20
Fitri 1
1 1
1 1
1 1
1 8
25 Jumlah
27 31 30 34 31 31 33 34 255
813 Rata-rata Skor
255:20=13 Persentase
813:20=40,65
49
Dari hasil penelitian pada Siklus I pertemuan I, kemampuan anak masih terlihat rendah, hal itu terlihat dari pencapaian nilai dari satu
kelas tidak ada seorang anak yang mendapat skor 4 Berkembang Sangat Pesat. Tingkat keberhasilan sebelum dilakukan penelitian
31,75, sementara pada Siklus I pencapaiannya yaitu 40,65, hal ini mengalami sedikit peningkatan sebesar 8,9 Perkembangan yang
dimiliki anak masih kurang. Dari data diatas kemampuan anak yang mencapai 50 yaitu 5 anak, sementara pencapaian kurang dari 50
yaitu 15 anak, anak yang kemampuan kecerdasan logika matematika belum berkembang ada 4 orang anak yaitu Aulia, galeh, Asifa, dan
Fitri.
c. Observasi
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati segala sesuatu yang dilakukan anak didalam kelas yang berkaitan
dengan kegiatan pengembangan kecerdasan logika matematika. Pengamatan tersebut meliputi sikap anak selama pengembangan
kecerdasan logika matematika, serta keseluruhan praktik anak dari awal hingga akhir. Selain itu, peneliti juga mengamati guru
bagaimana guru memberikan bimbingan, motivasi kepada anak dalam melakukan
pembelajaran pengembangan
kecerdasan logika
matematika. Dari hasil yang didapat dari pengamatan pada Siklus I yaitu anak masih membutuhkan bimbingan dalam berhitung, anak
masih berebut bidak yang dibagikan, sebagian anak masih pasif, dan tidak mau mengikuti permainan, anak masih belum memahami
aturan permainan.
50
d. Refleksi
Pelaksanaan kegiatan siklus I pertemuan pertama ini, kondisi anak dalam keadaan senang, rasa ingin tahunya mulai muncul, dan
anak-anak menyukai dadu yang dipergunakan, papan ular tangga yang digunakan mengalami sedikit kendala, yaitu gambarnya masih
kurang jelas, papannya terlalu kecil, dan belum adanya tangga yang seharusnya ada di papan permainan. Kegiatan pembelajaran pada
siklus pertama pertemuan I ini, terbilang masih kacau, banyak anak yang berebut bidak catur, ada yang tidak mau memakai pion yang
berwarna hijau, ada pula anak yang memegang dadu, dan tidak mau melepasnya, dikelompok lain, masih ada yang hanya diam dan
bingung menjalankan permainan ular tangga ini. Menyikapi perolehan hasil perbaikan pembelajaran pada siklus I
pertemuan I peneliti simpulkan belum mencapai target yang peneliti harapkan untuk itu akan dilakukan perbaikan pembelajaran siklus I
pertemuan II.
3. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1 Pertemuan II