54
refleksi siklus I. Tindakan-tindakan tersebut dilakukan untuk memperbaiki aspek-aspek yang belum tercapai pada siklus I.
Demikian juga dengan siklus selanjutnya, tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki aspek-aspek yang belum yang belum tercapai
pada siklus sebelumnya siklus II. Penelitian Pengembangan Kecerdasan Logika matematika di TK
Pertiwi III Karanganyar kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen tahun 20142015 melalui permainan ular tangga dari guru.
Penelitian ini akan dihentikan pada siklus tertentu jika sudah memenuhi target, dari hasil penelitian pada Siklus I pertemuan II,
peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian ke dalam siklus II.
4. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus II Pertemuan I
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan Siklus II ini bertujuan untuk meningkatkan aspek-aspek yang belum tercapai pada Siklus I. Aspek-aspek tersebut
sebenarnya sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan lagi agar hasilnya maksimal. Adapun rancangan pelaksanaan tindakan
pada Siklus II ini sebagai berikut: 1
guru akan meningkatkan kembali, terkait dengan permainan ular tangga pada pengembangan kecerdasan logika matematika, yaitu
dengan cara memberikan motivasi, serta memberikan hadiah atau sebagai penyemangat supaya anak lebih tertarik dan memberikan
hasil yang maksimal. 2
mempersiapkan instrumen meliputi lembar pengamatan, lembar penilaian, pengembangan kecerdasan logika matematika, catatan
lapangan, dan alat dokumentasi. 3
mempersiapkan papan ular tangga yang lebih menarik perhatian anak
55
4 guru memberikan reward pada anak yang mendapatkan nilai
tertinggi sesuai dengan indikator yang diberikan guru
b. Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkah pengembangan kecerdasan logika matematika yang dilakukan guru pada pertemuan pertama dalam pelaksanaan
tindakan Siklus II ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1
kegiatan awal a
guru memberi salam, mengajak anak berdoa bersama b
guru membuka pelajaran apersepsi, dan presensi. c
guru mengajak anak bernyanyi lagu Bapak Tani 2
kegiatan inti a
guru memberitahukan pada anak bahwa pertemuan kali ini masih akan membahas tentang pengembangan kecerdasan
logika matematika dengan metode permainan ular tangga. b
anak dan guru mengadakan tanya jawab tentang pengembangan kecerdasan logika matematika manfaat
kecerdasan logika matematika, dan hal menarik dari permainan ular tangga.
c anak memperhatikan penjelasan dari guru mengenai
langkah-langkah yang
perlu diperhatikan
saat pengembangan kecerdasan logika matematika melalui
permainan ular tangga. d
anak memperhatikan saat guru memberi contoh berhitung menggunakan permainan ular tangga.
e guru membagi anak menjadi 4 kelompok dan setiap
kelompoknya beranggotakan 5 orang anak f
guru membagi papan ular tangga, pion, dan dadu pada masing-masing kelompok
g guru menunjuk anak yang bermain pertama, dan anak yang
bermain terakhir pada masing-masing kelompok
56
h anak bermain mengikuti peraturan dan bergiliran memainkan
dadu. i
selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti dan guru melakukan pengamatan terhadap anak yang melakukan
permainan ular tangga
3 kegiatan akhir
a guru mengevaluasi hasil kecerdasan logika matematika
melalui permainan ular tangga
b guru bertanya jawab mengenai perasaan anak saat bermain
permainan ular tangga. c
guru memberi salam dan penutup
Berikut hasil dari pengembangan kecerdasan logika matematika melalui permainan ular tangga siklus II pertemuan I:
57
Tabel 9.
Tabulasi Skor Observasi Kecerdasan Logika Matematika Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak
Kelompok B Di TK Pertiwi III Karanganyar
Penelitian Siklus 1I Pertemuan Pertama
No. Nama
Siswa Butir Amatan
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
1 Esty
3 3
3 3
4 4
3 3
26 81
2 Putri A
3 3
3 3
2 4
3 4
25 78
3 Aulia
1 2
3 3
2 3
1 1
16 50
4 Galeh
2 2
3 3
3 3
2 2
20 62
5 Dimas
2 4
2 3
4 3
4 3
25 78
6 Risky
2 4
2 3
4 3
3 4
25 78
7 Bunga
2 2
4 3
3 2
2 4
22 69
8 Nanda
2 3
3 3
3 3
3 2
22 69
9 Sifa
2 2
2 3
2 3
3 2
19 59
10 Zahra
2 2
3 4
3 2
3 3
22 69
11 Amel
2 3
2 4
2 3
3 4
23 72
12 Asifa
2 2
3 3
2 2
2 3
19 59
13 Afgan
3 3
4 3
2 4
3 4
26 81
14 Ezra
3 3
4 3
3 4
4 3
27 84
15 Gagah
2 3
3 4
3 3
4 4
26 81
16 Bela
3 4
3 3
4 4
4 3
25 78
17 Adrian
3 2
3 2
2 3
3 3
21 66
18 Farhan
2 3
3 3
3 3
3 3
23 72
19 Hafis
2 2
2 2
2 3
3 3
19 59
20 Fitri
3 3
2 2
3 3
2 2
20 62
Jumlah 46 55 57 60 54 62 58 59
451 1409
Rata-rata Skor 451:20=22,55
Persentase 1407:20=70,35
Keterangan : Skor Maksimal = 32
Jumlah Skor riil Persentase =
X 100 Skor Maksimal
58
c. Observasi
Hasil pengamatan peneliti bersama kolaborator menunjukkan bahwa tindakan pada Siklus II ini telah sesuai dengan yang
direncanakan. Selain itu pengamatan ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan atau peningkatan dalam hal perilaku subjek.Peran
anak pada Siklus ini juga lebih baik pada Siklus sebelumnya. Anak lebih mengusai cara permainan, serta kemampuan membilang anak
meningkat. Secara keseluruhan, anak memperhatikan penjelasan guru, tidak lagi melakukan kegiatan - kegiatan lain di luar pelajaran.
Dari 20 anak yang mengikuti permainan ular tangga terlihat semua anak mendapatkan skor lebih dari 50, skor tertinggi
diperoleh ezra dengan nilai 84, sebagian anak sudah mampu berhitung angka 1-10 dengan benar, untuk angka 11-20 anak masih
malu berhitung dan takut salah mengucapkan angka, namun dengan motivasi dan dorongan dari guru dan teman anak mau berhitung dan
mampu mengenal angka. Anak berminat dan antusias dalam berhitung dan mengenal
angka, bahkan saat pelajaran selesai anak-anak masih bermain permainan ular tangga bersama dengan teman yang lain, hal ini sangat
bermanfaat, selain
untuk meningkatkan
kecerdasan logika
matematika anak yaitu kemampuan berhitung, membilang, maupun mengenal angka, anak juga lebih dapat bersosialisasi dengan
temannya.
d.
Refleksi
Dalam kegiatan pembelajarn siklus I pertemuan II ini kondisi anak bersemangat, senang, dan ceria, hal ini disebabkan karena anak
yang mendapatkan nilai besar, diberi bintang 4 oleh guru, hal ini memacu semangat anak untuk lebih giat berhitung, dan aktif bertanya
mengenai lambang bilangan terutama angka 1-20.
59
Hal yang sudah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan siklus II pertemuan I yaitu: Anak mampu berhitung angka 1-10
dengan lancar, Anak mengetahui aturan permainan, dan mulai aktif dalam permainan ular tangga.Adapun hal yang belum dicapai dalam
permainan ular tangga pada siklus II pertemuan I yaitu: Anak belum lancar berhitung angka 11-20, sebagian anak masih berebut bidak
yang disukainya Menyikapi hal-hal yang terjadi diatas peneliti melakukan
serangkaian kegiatan perencanaan perbaikan pembelajaran agar semua indikator dapat tercapai secara optimal. Untuk itu peneliti
melakukan perbaikan pada siklus II pertemuan II.
5. Siklus Kedua Pertemuan Kedua