Uji R Pengujian Hipotesis

Canro Hutasoit, 2013 Pengaruh Sikap dan Minat Kewirausahaan Terhadap Perilaku Berwirausaha Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu β 1 = koefisien regresi X 1 X 1 = latar belakang keluarga X 2 = persepsi mahasiswa terhadap mata kuliha kewirausahaan E = faktor pengganggu

3.9.2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis maka penulis menggunakan uji statistik berupa uji parsial uji t, dan uji koefisien determinasi majemuk R 2 . 1.9.2.1. Uji t Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Individual Uji t atau disebut juga uji parsial ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel X secara individu mampu menjelaskan variabel Y. Uji t statistik ini menggunakan rumus : ̂ ̂ Lebih sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus: Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Hipotesis H : β 0 artinya tidak ada pengaruh positif variabel X terhadap variabel Y Ha : β 0 artinya ada pengaruh positif variabel X terhadap Variabel Y 2. Ketentuan Jika t hitung t Tabel maka H diterima dan Ha ditolak Jika t hitung t Tabel maka H ditolak dan Ha diterima Dalam pengujian hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5 atau 0,05 pada taraf signifikansi 95.

1.9.2.2. Uji R

2 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi. Menurut Gujarati 2001:98 dijelaskan bahwa koefisien determinasi R 2 yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Untuk Canro Hutasoit, 2013 Pengaruh Sikap dan Minat Kewirausahaan Terhadap Perilaku Berwirausaha Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengetahui besarnya koefisien determinasi R 2 dapat digunakan rumus sebagai berikut : ̀ ̀ Nilai R 2 berkisar antara 0 dan 1 0R 2 1 dengan ketentuan sebagai berikut :  Jika R 2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin eratdekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.  Jika R 2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauhtidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik. Canro Hutasoit, 2013 Pengaruh Sikap dan Minat Kewirausahaan Terhadap Perilaku Berwirausaha Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh Sikap dan Minat Kewirausahaan terhadap Perilaku Berwirausaha mahasiswa, berdasarkan hipotesis penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sikap kewirausahaan Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia secara keseluruhan berada pada kategori tinggi. Secara umum, mereka memiliki Perilaku berwirausaha yang tinggi. Mereka yakin bahwa dengan berwirausaha dapat meraih profit yang besar dan berwirausaha dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun untuk minat dalam berwirausaha, mereka senang dan berpartisipasi dalam aktivitas kewirausahaan, aktivitas tersebut memiliki arti penting bagi mereka, dan atas dorongan dari dalam dirinya sendiri mereka mengikuti aktivitas kewirausahaan tersebut. Hal ini berarti, minat berwirausaha mereka termasuk dalam kategori tinggi. 2. Sikap kewirausahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Perilaku berwirausaha. Artinya, semakin tinggi sikap kewirausahaan yang dimiliki mahasiswa, maka semakin tinggi atau meningkat pula Perilaku Berwirausaha mahasiswa. Atau sebaliknya, bila Sikap kewirausahaan rendah, maka Intensi Berwirausaha juga akan rendah atau menurun. 3. Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha. Artinya, semakin tinggi minat kewirausahaan mahasiswa, maka semakin tinggi pula intensi berwirausaha mahasiswa. Atau sebaliknya, bila minatkKewirausahaan rendah, maka perilaku berwirausaha juga akan rendah atau menurun. 4. Sikap dan minat kewirausahaan, secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha. Artinya, ketika Sikap dan minat

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

0 8 33

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

5 18 94

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI : Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 4 38

SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA : Survei pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 4 41

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA : Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 32

PENGARUH PENGALAMAN BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN: Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 38

PENGARUH KONSEP DIRI, PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, DAN LINGKUNGAN KELUARGATERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA: Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI.

0 4 40

PENGARUH EFIKASI DIRI, SIKAP KEWIRAUSAHAAN, DAN MOTIVASI TERHADAP PERILAKU KEWIRAUSAHAAN : Survey pada Mahasiswa UPI Pemenang Program Mahasiswa Wirausaha.

0 2 43

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FAKTOR PSIKOLOGIS MAHASISWA TERHADAP PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN : Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

0 0 35

Studi Deskriptif Mengenai Sikap Terhadap Kewirausahaan Pada Mahasiswa Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universits "X" di Bandung.

0 1 89