Proses Pengembangan Instrumen METODE PENELITIAN

Aprilia Lusi Fitriani, 2013 Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam Pai Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang memungkinkan terjadinya perbedaan di antar kedua kelompok. Tindakan observasi dilakukan peneliti pada umumnya mempunyai tujuan agar dapat mengamati dan mencatat fenomena yang muncul dalam variabel terikat sebagai akibat dari adanya kontrol dan manipulasi variabel Observasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung, yang meliputi aktivitas guru dan siswa. Adapun instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, yaitu lembar observasi guru berbentuk lembar checklist. Selain itu memuat kolom keterangan yang berisi komentar serta saran-saran tentang kekurangan saat aktivitas proses pembelajaran remedial teaching berlangsung. 3. Angket skala pengukuran Skala pengukuran dengan cara skala Guttman digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam ranah afektif. Sugiyono 2006: 111 mengemukakan bahwa “Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu ya-tidak, benar-salah, positif-negatif, dan lain-lain. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol”. Angket dalam bentuk skala sikap dalam kegiatan penelitian ini diberikan bersama tes objektif pada saat pelaksanaan pre test dan post test.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam menyusun tes untuk penelitian ini, peneliti melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing, proses bimbingan yang ditempuh yaitu dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Menentukan skop atau lingkup bahan yang berisi pokok-pokok bahan pelajaran yang akan dinilai 2. Mengkaji materi tentang salat, kemudian mengkonsultasikan kisi-kisi dengan dosen pembimbing, lalu mengembangkan kisi-kisi 3. Menyusun tes berdasarkan kisi-kisi dan membuat kunci jawaban 4. Pengujian instrumen Aprilia Lusi Fitriani, 2013 Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam Pai Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sebelum diuji coba instrumen, peneliti revisi dan menyeleksi soal-soal yang akan di uji cobakan. Dalam pengembangan instrumen, peneliti melakukan kosultasi dengan dosen pembimbing terlebih dahulu, yaitu: a. Dr. Munawar Rahmat, M.Pd. Pembimbing I b. Agus Fakhruddin M.Pd. Pembimbing II Berdasarkan hasil konsultasi, beberapa butir soal ada yang harus diperbaiki, diantaranya perbaikan kata-kata yang tidak tepat. Setelah direvisi dan disetujui oleh pembimbing, instrumen tersebut dijudgment kepada ahli, yaitu kepada: a. Dr. H. A. Syamsu Rizal, M.Pd. b. Dr. H. Abas Assyafah, M.Pd. c. Drs. Udin Supriadi, M.Pd. Purwanto 2007: 123 mengemukakan bahwa “alat ukur yang baik harus memenuhi dua syarat, yaitu validitas dan reliabilitas.” Oleh karena itu sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, peneliti harus terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitasnya. Selain validitas dan reabilitas, peneliti menguji tingkat kesukaran soal dan daya beda soal. Peneliti menguji cobakan soal tersebut kepada 35 orang siswa kelas VIII G di SMPN 3 Lembang yang tidak termasuk ke dalam kelompok sampel penelitian dan telah belajar materi tentang salat. 1. Uji validitas tes Purwanto 2009: 62 mengemukakan bahwa validitas adalah kemampuan yang dimiliki alat ukur untuk mengukur secara tepat keadaan yang akan diukur. Sudijono 2007: 163 mengemukakan bahwa “validitas adalah salah satu ciri yang menandai tes hasil belajar yang baik ”. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui validitas item soal yang dijadikan sebagai alat ukur. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menguji coba soal terlebih dahulu untuk mendapatkan item-item yang valid sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur pada pre test dan post test. Untuk menguji validitas ini digunakan rumus korelasi point biserial dari setiap item dengan menggunakan rumus: √ Sumber: Sudijono 2007:185 Aprilia Lusi Fitriani, 2013 Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam Pai Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: r pbi = Koefisien korelasi point biserial M p = Skor rata-rata hitung untuk butir item yang dijawab benar oleh siswa M t = Skor rata-rata dari skor total SD t = Deviasi dari standar skor total p = Proporsi siswa yang menjawab item yang sedang diuji dengan benar q = Proporsi siswa yang menjawab item yanag sedang diuji dengan salah “Kriteria valid atau tidaknya item soal dapat dilihat pada tabel koefisien korelasi “r” Product Moment dari pearson”Sudijono, 2007: 190. Dari data tersebut diperoleh kritera pada taraf signifikansi 5 dan 1. Artinya, Jika r tabel atau r t sama atau lebih kecil daripada r pbi maka item tersebut valid. Tabel 3.2 Kriteria Taraf Tingkat Validitas Nilai r Interpretasi 0,80 – 1,00 Sangat tinggi 0,60 – 0,80 Tinggi 0,40 – 0,60 Cukup 0,20 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat rendah Arikunto, 2011: 75 2. Uji reabilitas tes Sudijono 2007: 207 mengemukakan bahwa reabilitas digunakan untuk menentukan apakah tes hasil belajar yang disusun oleh guru telah memiliki reliabilitas tinggi ataukah belum.” Arikunto 2010: 221 mengemukakan bahwa “reabilitas artinya dapat dipercaya”. Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrument menggunakan rumus rulon yang dikemukakan oleh Sudijono 2007: 248, dengan menggunakan rumus seperti berikut: Aprilia Lusi Fitriani, 2013 Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam Pai Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sudijono, 2007: 252 Untuk menginterpretasikan koefisien korelasi yang diperoleh, kita interpretasi sebagai berikut: Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Interpretasi 0,80 1,00 Sangat tinggi 0,60 0,80 Tinggi 0,40 0,60 Sedang 0,20 0,40 Rendah 0,00 0,20 Sangat rendah Arikunto, 2010: 319 3. Tingkat kesukaran soal Sudijono 2007: 370 mengemukakan bahwa butir-butir soal dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, digunakan rumus: Sudijono, 2007: 372 Keterangan: P = tingkat kesukaran proporsi B = banyaknya peserta yang menjawab soal dengan benar Js = banyaknya peserta tes Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Besarnya P Kriteria 0,30 Terlalu sukar 0,30 – 0,70 Cukup sedang 0,70 Terlalu mudah P = Aprilia Lusi Fitriani, 2013 Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam Pai Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sudijono, 2007: 372 4. Daya pembeda Menurut Sudijono 2007: 355 daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan yang rendah. Untuk menentukannya, rumus yang dipakai adalah: Sudijono, 2007: 394 Keterangan: D = daya pembeda diskriminasi B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kalas II Cawu I Pokok Bahasan Struktur Tumbuhan di SMU Negeri Arjasa Tahun Pelajaran 1998/1999

0 2 13

IMPLEMENTASI METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Ekonomi Pada Pokok Bahasan Mengklasifikasi Tenaga Kerja Siswa Kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 3 Lumajang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012

0 6 16

IMPLEMENTASI METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Ekonomi Pada Pokok Bahasan Mengklasifikasi Tenaga Kerja Siswa Kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 3 Lumajang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012

0 6 17

i PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PERTANYAAN SHARING SIKLUS DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Alat Tubuh Tumbuhan Kelas VIII Semester I SMP Negeri 12 Jember Tahun Ajaran 2005/2006)

0 5 16

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 60

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

PENGARUH MEDIA PREZI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 20 Kota Tasikmalaya, Tahun Ajaran 20182019)

0 0 8