hibrida, satu tanaman terserang penyakit, maka 999 tanaman lain mempunyai peluang yang sama untuk terserang. Hal ini berbeda dengan kelapa tipe jangkung dan genjah yang secara
genetik beragam Wijaya, 2007. Sedangkan menurut Wijaya 2007, kelapa hibrida memiliki sifat unggul yang diwariskan oleh tetuanya, antara lain:
1 berbuah cepat 4-5 tahun, 2 potensi berbuah rata-rata mencapai 120 butir per pohon per tahun,
3 daging buah tebal, 4 kandungan minyak tinggi,
5 habitus tanaman sedang, serta 6 relatif serangan hama dan penyakit.
2.2 Plastik
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk
meningkatkan performa atau ekonomi
Plastik adalah bahan polimer yaitu suatu bahan yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan atom yang terbentuk dari rangkaian berulang beberapa molekul yang kecil yang
membentuk rangkaian Hall,1990
2.2.1. Termoplastik
Polimer-polimer yang tidak berikat silang linear atau bercabang biasanya bisa larut dalam beberapa pelarut, dan dalam banyak hal, mereka akan melebur atau mengalir. Materi-
materi demikian dikatakan sebagai termoplastik.
Dari golongan ini ada 4 bahan komoditas yang terkenal yaitu polietilena PE, polipropilena PP, poli vinil klirida PVC, dan polistirena PS. Stevens.2001.
2.2.2 Polipropilena
Polipropilena PP adalah sebuah polimer termoplastik yang dibuat oleh industry kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil contohnya tali, karpet,
Universitas Sumatera Utara
alat tulis, perlengkapan laboratorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas polimer
Polimer juga merupakan polimer hidrokarbon yang termasuk kedalam polimer termoplastik yang dapat diolah pada suhu tinggi. Polipropilena merupakan jenis bahan
baku plastik yang ringan, mempunyai titik leleh 165-170 C, densitas 0,90 – 0,92, memiliki
kekerasan dan kerapuhan yang paling tinggi dan bersifat kurang stabil terhadap panas dikarenakan adanya hydrogen tersier. Penggunaan bahan pengisi dan penguat
memungkinkan polipropilena memiliki mutu kimia yang baik sebagai bahan polimer dan tahan terhadap pemecahan karena tekanan stress-cracking walaupun pada temperature
tinggi. Kerapuhan polipropilena dibawah 0 C dapat dihilangkan dengan penggunaan
bahan pengisi Gatcher, 1990
2.2.3 Sifat-Sifat Polipropilena
Polipropilena mempunyai tegangan tensile yang rendah, kekuatan benturan yang tinggi dan ketahanan yang tinggi terhadap berbagai pelarut organik. Polipropilena juga
mempunyai sifat isolator yang baik mudah diproses dan sangat tahan terhadap air karena sedikit sekali menyerap air dan sifat kekakuan yang tinggi. Seperti polyolefin,
polipropilena juga mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bahan kimia anorganik non pengoksidasi, deterjen, alcohol, dan sebagainya. Sifat kristalinitasnya yang
tinggi menyebabkan data regangnya tinggi, kaku dan keras Al Malaika, 1983.
Sifat-Sifat utama dari Polipropilena yaitu : 1.
Ringan kerapatan 0,9 gcm
3
, mudah dibentuk, tembus pandang dan jernih dalam bentuk film.
2. Mempunyai kekuatan tarik lebih besar daripada polietilena. Pada suhu rendah akan
rapuh, dalam bentuk murni pada suhu -30 C mudah pecah sehingga polietilena
atau bahan lain perlu ditambahkan untuk mempertahankan terhadap benturan. 3.
Lebih kaku dari polietilena dan tidak gampang sobek sehingga lebih mudah dalam penanganannya.
4. Permeabilitas uap air rendah, permeabilitas gas sedang
5. Tahan terhadap suhu tinggi sampai dengan 150
C 6.
Titik lelehnya sangat tinggi pada suhu 170 C
Universitas Sumatera Utara
7. Tahan terhadap asam kuat, basa dan berminyak. Tidak terpengaruh oleh pelarut
pada suhu kamar kecuali HCl 8.
Pada suhu tinggi polipropilena akan bereaksi dengan benzene, siklena, toluene. Terpentin dan asam nitrat kuat Syarief , 1989
2.2.4. Kegunaan Polipropilena