15. Alat pencetak tekan
Type HPTS.0001.08 16.
Universal Testing Machine Type SC-2DE, CAP 2000 Kgf
17. Internal mixer
Heles CR-52 18.
Seperangkat alat SEM JOEL Type JSM-6360LA
19. Mixer
Philips
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1 Proses Pengambilan Sampel
Sampel serbuk batang kelapa BK yang merupakan limbah dari batang kelapa yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan metode sampel acak
3.3.2 Proses Penyiapan Serbuk Batang Kelapa BK
Batang kelapa BK dipotong, kemudian dikupas kulitnya selanjutnya dihaluskan dan diayak dengan ayakan 80 mesh 180 µm.
3.3.3 Proses Grafting Maleat Anhidrida MA kedalam Polipropilena dan Benzoil Peroksida
Ditimbang polipropilena PP, maleat anhidrida MA dan benzoil peroksida BPO masing-masing sesuai dengan perbandingan 47,5g PP : 1,5g MA : 1g BPO. Mula – mula
dimasukkan PP dan MA kedalam alat internal mixer yang telah diatur suhunya 165
o
C, diputar sampai melebur. Kemudian ditambahkan BPO dan dibiarkan bercampur selama 5
menit. Dikeluarkan hasilnya dan didinginkan.
3.3.4 Pemurnian PP-g-MA
Ditimbang PP-g-MA sebanyak 30 g, kemudian dimasukkan kedalam Erlenmeyer. Ditambahkan 200 ml xilena dan direfluks sampai larut ± 1 jam. Selanjutnya diendapkan
dengan 150 ml aseton. Disaring dengan kertas saring yang terhubung dengan pompa vakum. Endapannya dicuci dengan methanol berulang-ulang. Endapannya dikeringkan
dalam oven pada suhu 120
O
C selama 6 jam.
Universitas Sumatera Utara
3.3.5 Proses Pembuatan Papan Partikel
Ditimbang serbuk batang kelapa BK, PP-g-MA, PP, DVB, dan BPO masing- masing sesuai dengan perbandingan berikut :
Tabel 3.1. Perbandingan berat serbuk BK, PP-g-MA, PP, DVB, dan BPO
Sampel Serbuk BK g
PP-g-MA g
PP g
DVB g
BPO g
1 80
10 10
10 2
2 70
20 10
10 2
3 60
30 10
10 2
4 50
40 10
10 2
5 40
50 10
10 2
Dicampur sampel 1 ke dalam beaker gelas sampai merata kemudian dituang ke dalam cetakan dan dipress pada alat pencetak tekan selama 15 menit. Hasilnya didinginkan
pada suhu kamar. Selanjutnya dilakukan uji keteguhan lentur kering, modulus elastisitas lentur, kerapatan, kadar air, dan pengembangan tebal setelah direndam air. Dilakukan
prosedur yang sama untuk sampel berikutnya.
3.3.6 Pengujian Papan Partikel