Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Suhardiman 1999 menyatakan klasifikasi tanaman kelapa sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Famili : Arecaceae palmae Subfamilia : Cocoidae Genus : cocos Spesies : cocos nucifera Linn Batang kelapa ialah bahan yang mengandung selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif bahan baku pembuatan papan partikel. Batang kelapa juga sangat mudah didapatkan karena batang kelapa ini hampir di setiap rumah di pedesaan khususnya di tempat peneliti memiliki pohon kelapa, dan umumnya di Indonesia adalah daerah pertanian pohon kelapa Beberapa penelitian tentang papan partikel telah dilakukan. Jamilah 2009 telah meneliti kualitas papan partikel komposit dari limbah batang kelapa sawit dan Polietilena daur ulang bahwa papan komposit yang memenuhi standar JIS A 5908 2003 hanya pada pengujian sifat fisik sedangkan pada pengujian sifat mekanik belum memenuhi standar. Prasetyawan 2009 telah melakukan penelitian sifat fisis dan mekanis papan komposit dari serbuk serabut kelapa dengan plastik polyethylene menunjukkan hasil yang baik dan memenuhi standar JIS A-5908 Dari uraian diatas, Penulis berkeinginan membuat papan partikel dengan menggunakan serbuk batang kelapa sebagai bahan baku dan menggunakan polipropilena yang digrafting dengan maleat anhidrida sebagai coupling agent.

1.2 Permasalahan

Berapakah perbandingan serbuk batang kelapa dengan coupling agent polipropilena yang di-grafting dengan maleat anhidrida untuk mendapatkan papan partikel yang memenuhi SNI 03-2105-2006 Universitas Sumatera Utara

1.3 Pembatasan Masalah

1. Serbuk batang kelapa yang digunakan adalah jenis poon kelapa hibrida dan dari pohon kelapa yang berumur 30 tahun dengan ketinggian 15 meter dari permukaan tanah 2. Dalam penelitian digunakan perbandingan serbuk BK : PP-g-MA : PP : DVB : BPO yaitu: 80 : 10 : 10 : 10 : 2, 70 : 20 : 10 : 10 : 2, 60 : 30 : 10 : 10 : 2, 50 : 40 : 10 : 10 : 2, dan 40 : 50 : 10 : 10 : 2 g. 3. Pengujian sifat fisik dan mekanik dari papan partikel yang dihasilkan dilakukan uji kerapatan, kadar air, pengembangan tebal setelah direndam air, keteguhan lentur kering dan modulus elastisitas lentur sesuai dengan SNI 03-2105-2006

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbandingan serbuk batang kelapa dengan coupling agent polipropilena tergrafting dengan maleat anhidrida yang menghasilkan papan partikel yang memenuhi SNI 03-2105-2006.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai fungsionalisasi dari PP-g-MA dengan selulosa dari papan komposit yang dapat diaplikasikan sebagai bahan dasar pembuatan perabotan dan alat-alat rumah tangga lainnya. Selain itu, selulosa yang berasal dari serbuk batang kelapa yang sudah non-produktif diharapkan dapat mengurangi limbah padat di lingkungan masyarakat.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini berupa eksperimen laboratorium. Ada beberapa tahapan penelitian. Tahap pertama adalah penyiapan batang kelapa dengan dibuang kulitnya, dikeringkan, dihaluskan dan diayak dengan menggunakan saringan 80 mesh atau ukuran partikel serbuk 180 µm. Tahap kedua adalah proses grafting maleat anhidrida kedalam PP menghasilkan PP-g-MA dengan perbandingan PP : maleat anhidrida : benzoil peroksida adalah 47,5 g PP : 1,5g MA : 1g BPO pada suhu 165 C. Selanjutnya PP-g-MA dimurnikan dengan cara direfluks dengan xilena, diendapkan dengan aseton, disaring dan endapannya dicuci dengan methanol berulang-ulang. Kemudian dimasukkan kedalam oven pada suhu 120 C selama 6 jam. Universitas Sumatera Utara Tahap ketiga adalah pembuatan papan partikel dengan mencampur serbuk batang kelapa, PP-g-MA, Polipropilena, divinilbenzena, dan benzoil peroksida. Kemudian sampel di press selama ±15 menit dengan suhu 165 C berupa papan partikel. Untuk pengumpulan data maka dilakukan uji keteguhan lentur kering, modulus elastisitas lentur, kerapatan, kadar air, pengembangan tebal setelah direndam air. Variabel yang digunakan adalah : 1. Variabel tetap • Suhu C • Berat Benzoil Peroksida g • Berat polipropilena g • Ukuran partikel serbuk µm • Berat divinilbenzene g 2. Variabel bebas Komposisi serbuk batang kelapa dengan PP-g-MA adalah 80:10, 70:20, 60:30, 50:40, dan 40:50g 3. Variabel terikat • Keteguhan lentur kering • Modulus elastisitas lentur • Kerapatan • Kadar air • Pengembangan tebal setelah direndam air

1.7. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Papan Partikel Dari Polipropilena Termodifikasi Maleat Anhidrida Dengan Serbuk Bambu Betung (Dendrocalamus)

10 67 69

Pemanfaatan Serbuk Batang Kelapa Sawit Sebagai Pengisi Pada Pembuatan Papan Plafon Menggunakan Perekat Tepung Tapioka

1 46 101

Pembuatan Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit Menggunakan Perekat Polipropilena Difungsionalisasi Dengan Maleat Anhidrat

1 43 50

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 18

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 2

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 6

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 25

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Batang Kelapa - Pembuatan Papan Pertikel dari Serbuk Batang Kelapa Memakai Poliprolena yang Digrafting dengan Maleat Anhidrida sebagai Coupling Agent

0 0 15

Pembuatan Papan Pertikel dari Serbuk Batang Kelapa Memakai Poliprolena yang Digrafting dengan Maleat Anhidrida sebagai Coupling Agent

0 0 13