Uji Kerapatan Uji Kadar Air Uji Pengembangan Tebal Setelah Direndam Air Uji Keteguhan Lentur Kering dan Modulus Elastisitas Lentur Uji Scanning Elektron Mikroskopik SEM

3.3.5 Proses Pembuatan Papan Partikel

Ditimbang serbuk batang kelapa BK, PP-g-MA, PP, DVB, dan BPO masing- masing sesuai dengan perbandingan berikut : Tabel 3.1. Perbandingan berat serbuk BK, PP-g-MA, PP, DVB, dan BPO Sampel Serbuk BK g PP-g-MA g PP g DVB g BPO g 1 80 10 10 10 2 2 70 20 10 10 2 3 60 30 10 10 2 4 50 40 10 10 2 5 40 50 10 10 2 Dicampur sampel 1 ke dalam beaker gelas sampai merata kemudian dituang ke dalam cetakan dan dipress pada alat pencetak tekan selama 15 menit. Hasilnya didinginkan pada suhu kamar. Selanjutnya dilakukan uji keteguhan lentur kering, modulus elastisitas lentur, kerapatan, kadar air, dan pengembangan tebal setelah direndam air. Dilakukan prosedur yang sama untuk sampel berikutnya.

3.3.6 Pengujian Papan Partikel

a. Uji Kerapatan

Diukur panjang, lebar dan tebal sampel uji dengan ketelitian 0,1 mm kemudian ditimbang dengan ketelitian 0,1 g. Kerapatan gcm 3 = ............................pers 1 Dengan : B = berat g I = Volume cm 3 = panjang cm × lebar cm × tebal cm Universitas Sumatera Utara

b. Uji Kadar Air

Sampel uji ditimbang untuk mengetahui berat awal kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 103 O C ± 2 O C, selanjutnya dimasukkan kedalam desikator kemudian ditimbang sampai beratnya konstan. Kadar air = x 100 ..............................pers2 Dengan : Ba = berat awal g Bk = berat kering g

c. Uji Pengembangan Tebal Setelah Direndam Air

Diukur tebal sampel uji pada bagian pusat kemudian direndam air pada suhu 25 C secara mendatar sekitar 3 cm dari permukaan air selama ± 24 jam . Selanjutnya diangkat, disekat dengan kain dan diukur tebalnya. Pengembangan tebal = 100 .........................pers3 Dengan : T 1 = tebal sebelum direndam air mm T 2 = tebal setelah direndam air mm

d. Uji Keteguhan Lentur Kering dan Modulus Elastisitas Lentur

Diukur panjang, lebar, dan tebal sampel uji kemudian diletakkan secara mendatar pada penyangga. Diatur kecepatan mesin uji 10 mmmenit, selanjutnya dihidupkan tombol pembebanan dan defleksi dan beban sampai beban maksimum Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Skema uji keteguhan lentur kering dan modulus elastisitas lentur Sumber : SNI 03-2105-2006 Keterangan gambar : B = beban kgf S = jarak sangga mm a = diameter ± 10 mm T = Tebal papan partikel Keteguhan lentur kering kgfcm 2 = ...................pers4 Modulus elastisitas lentur kgfcm 2 = x ...................pers5 Dengan : S = jarak sangga cm B = beban kgf L = lebar cm T = Tebal cm ΔB = selisih beban B 1 – B 2 ΔD = defleksi cm

e. Uji Scanning Elektron Mikroskopik SEM

Proses pengamatan mikroskopik menggunakan SEM diawali dengan merekatkan sampel dengan stab yang terbuat dari logam specimen older. Kemudian Universitas Sumatera Utara setelah sampel dibersihkan dengan alat peniup, sampel dilapisi dengan emas atau palladium dalam mesin dionspater yang bertekanan 1492 × 10 -2 atm. Sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam ruangan yang khusus dan kemudian disinari dengan pancaran electron bertenaga 10 Kvolt sehingga sampel mengeluarkan electron sekunder dan electron terpental yang dapat dideteksi dengan detector scientor yang kemudian diperkuat dengan suatu rangkaian listrik yang menyebabkan timbulnya gambar CRT Chatode Ray Tube. Pemotretan dilakukan setelah memilih bagian tertentu dari objek sampel dan perbesaran yang diinginkan sehingga diperoleh foto yang baik dan jelas.

3.3 Bagan Penelitian

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Papan Partikel Dari Polipropilena Termodifikasi Maleat Anhidrida Dengan Serbuk Bambu Betung (Dendrocalamus)

10 67 69

Pemanfaatan Serbuk Batang Kelapa Sawit Sebagai Pengisi Pada Pembuatan Papan Plafon Menggunakan Perekat Tepung Tapioka

1 46 101

Pembuatan Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit Menggunakan Perekat Polipropilena Difungsionalisasi Dengan Maleat Anhidrat

1 43 50

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 18

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 2

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 6

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 25

Pembuatan Dan Karakterisasi Papan Partikel Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit(Elaeis Guineensis Jacq) Dengan Perekat Berbasis Polipropilena Dan Polipropilena Grafting Maleat Anhidrat

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Batang Kelapa - Pembuatan Papan Pertikel dari Serbuk Batang Kelapa Memakai Poliprolena yang Digrafting dengan Maleat Anhidrida sebagai Coupling Agent

0 0 15

Pembuatan Papan Pertikel dari Serbuk Batang Kelapa Memakai Poliprolena yang Digrafting dengan Maleat Anhidrida sebagai Coupling Agent

0 0 13