19
2 Orientasi kata hati
Kebenaran ditentukan oleh kata hati, sesuai dengan prinsip – prinsip
etika universal yang bersifat abstrak dan penghormatan terhadap martabat manusia.
Pada tahap konvensional individu mulai membentuk moralitas individunya dengan menaati peraturan seperti aturan akuntansi sebelumnya, maka akhirnya
terbentuk kematangan moral individu yang tertinggi pada tahap akhir, yaitu tahap post-conventional. Kematangan moral yang tinggi pada individu ada pada tahapan
post-conventional. Dalam merancang tanggapan dan sikap, kematangan moral merupakan dasar dan pertimbangannya. Pengetahuan moral menjadi dasar
pembuatan keputusan yang etis dengan tanggung jawab sosial. Adanya tanggung jawab sosial, individu dengan moralitas yang tinggi diharapkan dapat mengurangi
kecenderungan kecurangan akuntansi yang dilakukan staff perusahaan Fauwzi, 2011.
2.1.4 Pengendalian Internal
Definisi sistem pengendalian internal adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan laporan keuangan,
pengamanan asset Negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang –
undangan. Sistem pengendalian internal perlu diterapkan pada setiap perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi adanya kerugian yang dapat
timbul pada perusahaan.
20
Keberadaan sistem pengendalian internal tidak dapat diabaikan oleh perusahaan. Jika hal tersebut terjadi pada sebuah perusahaan maka akan berakibat
pada timbulnya resiko kerugian dan cepat atau lambat dampak buruk tersebut akan terjadi pada perusahaan. Boynton et al.2003 mendefinisikan aktivitas
pengendalian sebagai kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa perintah manajemen telah dilakukan. Aktivitas pengendalian membantu
memastikan bahwa tindakan yang diperlukan berkenaan dengan risiko yang diambil untuk pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Arens 2008 terdapat lima komponen yang dirancang dan diimplementasikan oleh manajmen untuk memberikan jaminan bahwa sasaran
hasil pengendalian manajemen akan terpenuhi, yaitu: 1
Lingkungan pengendalian, terdiri dari tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap dari manajemen puncak, para
direktur, dan pemilik dari suatu entitas mengenai pengendalian internal dan pentingnya komponen bagi entitas itu.
2 Penilaian resiko, merupakan kegiatan penilaian atas kemungkinan
terjadinya situasi yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah yang meliputi kegiatan identifikasi, analisis, dan
mengelola risiko yang relevan bagi proses atau kegiatan organisasi. 3
Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh
manajemen dilaksanakan.
21
4 Informasi dan Komunikasi, merupakan data yang telah diolah yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaran tugas dan fungsi manajemen.
5 Pemantauan, merupakan proses penilaian atas mutu kinerja sistem
pengendalian internal dan proses yang memberikan keyakinan bahwa temuan audit dan evaluasi lainnya segera ditindaklanjuti.
2.1.5 Moralitas Individu