Pengaruh Faktor Internal dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Pelindo I Sumatera Utara)

(1)

LAMPIRAN Lampiran_1

KUESIONERPENELITIAN PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN MORALITAS MANAJEMEN TERHADAPKECENDERUNGAN

KECURANGANAKUNTANSI

KepadaYth, Bapak/Ibu/Sdr/iResponden

SayaadalahmahasiswadariUniversitasSumatera

Utarayangsedangmelakukan penelitian mengenaipengaruh“faktor internal dan moralitas manajemen terhadap kecenderungankecuranganakuntansi”

dalam rangka penyelesaiantugas

akhir(skripsi)saya.SayamemahamisepenuhnyabahwawaktuAndasangatterbatas danberharga.Namundemikian,kami sangatmengharapkankesediaanAnda untuk meluangkan waktu untuk mengisikuesioner ini dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan daripihakmanapun.

Ataspartisipasinya, sayaucapkan terimakasih. IDENTITASRESPONDEN

NamaResponden :……….. (boleh tidak diisi) Umur :

JenisKelamin : Laki-laki Perempuan Lama Berkerja :

Nama Perusahaan :……….. (Boleh tidak di isi) Jabatan :


(2)

Responden diharapkan memilih salah satu dari jawaban pada kolom yang tersedia. Dengan tanda√ untuk kolom yangdipilih oleh responden

Pilihan Arti

SS : Sangatsetuju TS : Tidak setuju

N : Netral(artinya tidak tahu ) S : Setuju


(3)

1.KEFEKTIFANPENGENDALIANINTERNAL

No Pernyataan

Alternatif Jawaban STS TS N S SS

1

Di perusahaan tempat saya bekerja, penerapan wewenang dan tanggung jawab tidak terlalu dipentingkan 2 Diperusahaantempatsayabekerja,bilala-poran keuanganperlusegeraditerbitkan,makaotorisasi transaksidan buktipendu-kungdapatdiabaikan 3 Diperusahaantempatsayabekerja,pemerik-saan fisik atas kekayaan perusahaan (kas, persediaan dan lain-lain) hanya dilakukan pada saat diperlukan

4

Di perusahaan tempat saya bekerja, sistem akuntansitidakdapatmencatatseluruhinformasi kegiatan operasionalperusahaan

5

Diperusahaantempatsayabekerjapeman-tauan

danevaluasiatas aktivitas operasionaluntuk menilaipelaksanaanpengendalian internal (misalnya, derajatkeamanan kas, persediaan dsb) tidak dilakukan secara terusmenerus

2.KESESUAIANKOMPENSASI

No Pernyataan

Alternatif Jawaban STS TS N S SS

1

Kompensasi keuangan yang diberikan di perusahaan inidiukur sesuaidengan prestasi pekerjaanyang telahdilakukanolehkaryawan perusahaan

2

Perusahaan ini menciptakan kondisi sehingga diakui bahwa semua karyawannyamemang menguasaipekerjaanyang menjaditanggung jawabnya masing-masing

3 Promosi di perusahaan ini diberikan atas dasar prestasi kerja yang telah dicapai oleh para


(4)

karyawan perusahaan

4 Perusahaan ini dikelola oleh manajemen sedemikiansehinggaparakaryawannyamemulai dan menyelesaikan tugaspekerjaan dengan baik

5

Pekerjaansebagaipenanggungjawabpenyusunan laporan keuangan diperusahaan ini merupakan tugasyang menantangyangharusdicapaidalam waktu tertentu

6 Diperusahaanini,penanggungjawabpenyusunan laporan keuangan dapat memaksimalkan kemampuan,pengetahuan dan keahlian di bidangnya

3.ASIMETRIINFORMASI

No Pernyataan

Alternatif Jawaban STS TS N S SS

1

Atas pekerjaan di bidang akuntansi, pihak luar perusahaanini,baiklangsung atautidaklangsung, juga mengetahuiseluruh informasiyangberkaitan dengantransaksiperusahaanyang mempunyai dampak keuangan

2

Dalamperusahaanini,hanyapenanggungjawab

penyusunanlaporankeuanganyang memahami seluruh hubungan antaradata transaksikeuangan dengan prosespenyusun-an laporan keuangan

3

Pihak luar perusahaan ini, baiklangsung atau tidak langsung, selalu mengetahui dan memahami isi dan angka laporan keuanganyang selesai dikerjakan

4

Di perusahaan ini, hanya penanggung jawab penyusunanlaporankeuanganyangmengertilika- likupembuatanlaporan keuangan

5

Pihak luar perusahaan ini, baiklangsung atau tidak langsung, juga mengetahuifaktor yang mempengaruhikegiatanpembuatan laporan keuangan


(5)

6

Di perusahaan ini, pihak luar perusahaan, baik langsung atau tidak langsung, tidak pernah mengetahuiisi danangka yangsebenarnya dari

laporan keuanganyangdisusun perusahaan

7

Adanya berbagai rintangan dan hambatan, menyebabkanpenanggung jawabpenyusun-an laporankeuangandi perusahaaninitidakharus menggunakanpertimbanganmoraldan profesi dalammengerjakan laporan keuangan

4.KETAATAN ATURANAKUNTANSI

No Pernyataan

Alternatif Jawaban STS TS N S SS

1

Dalam melaksanakan tugas, penanggung jawab penyusunan laporan keuangan diperusahaan ini perlu mempertimbangkan kepentingan pengguna laporan keuangan

2

Dalam menyusun laporan keuangan, sangat-lah sulitbagipenanggung jawabpenyusunanlaporan keuangandiperusahaan iniuntukmengungkapkan (disclosure)seluruhkejadiandan transaksi keuanganyangadadiperusahaan

3

Dalammenyusunlaporankeuangan,penang-gung jawab penyusunan laporan keuangan di perusahaan iniharus berusahamembebaskandiri dariberbagaipengaruh kepentingan tertentu dari pihaklainyang bertentangandengan ketentuan akuntansi

4

Dalammenyusunlaporankeuangan,penang-gung jawab penyusunan laporan keuangan di perusahaaniniperluberusahabertindak hati-hati yangdidasarkan padakeahliannya

5

Biladimintasebagaisaksididepanpengadil-an,

penanggung jawabpenyusunanlaporan keuangan diperusahaan iniwajib meng-ungkaprahasiadan kejadian perusahan yangsebenarnya


(6)

6

Bila mengalami kesulitan dalam melaksana-kan tugas,penanggung jawabpenyusunanlaporan keuangandiperusahaaninitidakharus mentaati ketentuan akuntansisecarakonsisten

7

Dalam kenyataannya bila menyusun laporan keuangan,penanggung jawabpenyusunanlaporan keuangandiperusahaan initidakperlu menggunakanstandar akuntansikeuangan

5.MORALITASMANAJEMEN

Untukjawabannomor1sampaidengan6dihalamanberikutBapak/Ibudiberika nkasus yangtidak terjadisebenarnya.Berikan jawaban yangmenurutBapak/Ibu palingsesuai.

TigabulanyanglaluDrs.AmirMandala,Ak,pindahkeperusahaanPTXYZ sertadiangkatsebagai manajer akuntansi. Selama tiga tahun inilaporan keuangan PT XYZdiauditolehKAPABCdanRekan.Hasilauditselalumemberikanopiniwajar tanpaperkecualian.

SetelahtigabulanbekerjadiPTXYZ, Drs. AmirMandala,Akmenemukan bahwalaporankeuanganPTXYZ tidak menunjukkangambarankegiatanperusahaan yang

sebenarnya.Terdapatberbagairekayasaakuntansi,sehinggamenunjukkanbahwa perusahaan dalamkondisiyang selalu labadan likuid.

Mengetahui hal ini Drs. Amir Mandala, Ak menyampaikan permasalahan

tersebutkepadaDireksiPTXYZ.NamundireksimemintakepadaDrs.AmirMandala, Akuntuktidakmengubahprosespenyusunanlaporankeuanganyang telahberjalan. Drs. AmirMandala,Akdimintauntuk menyusunlaporankeuangantahun


(7)

inidengantetap menunjukkanbahwaperusahaandalamkondisiyang baik,darisisiprofitabilitasmaupun likuiditas.Direksi jugamenyatakanbahwagajidan tunjanganDrsAmirMandala,Ak akan dinaikkan, karenatelah bekerjalebihdari tigabulan.

DrsAmirMandala,AkmenyarankanagarDireksiPTXYZ

mempertimbangkan untukmenunjukkangambarankegiatanperusahaanyang sebenarnyademikepentingan perusahaanitusendiri,danagartidakterkenasanksi undang-undang,termasukagar mempertimbangkanprinsip kesejahteraan bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan atasperusahaan, sertatidakmerugikan profesi akuntan secarakeseluruhan.

NilailahkeputusanDireksitempatBapak/Ibubekerjabilakondisiyangdihadapi oleh Drs. Amir Mandala, Ak terjadidiperusahaan Bapak/Ibu bekerja

No Pernyataan

Alternatif Jawaban STS TS N S SS

1

Direksi PT XYZ berketetapan untuk tetap

menyusun laporan keuangan sepertiperiodeyang lalu, karenabila menyampaikanlaporan keuangan posisi yang sebenarnya, mereka akan diberhentikan oleh pemegangsaham

2

Direksi PT XYZ tetap berkehendak menyusun laporan keuangan sepertiperiodeyanglalu, karena bilamenyampai-kan laporan keuanganyang sebenarnya, mereka tidak akan memperoleh bonus sepertiperiodesebelumnya

3

Direksi PT XYZ berketetapan untuk menyusun laporan keuangan sepertiperiodeyanglalu, karena dengan menggambarkan laporan keuangan seperti saat iniagar kinerjaperusahaan tetap terlihatbaik


(8)

4

Direksi PT XYZ berkehendak untuk tetap

menyusun laporan keuangan sepertiperiodeyang lalu, karenahal inisudah menjadikelaziman perusahaan

5

Direksi PT XYZ mempertimbangkan untuk menyusunlaporan keuangan yang menggambarkan kondisiperusahaan yang sebenarnya, karenahal ini tidak akan merugikan perusahaan secara keseluruhan di masa depan, serta tidak akan terkenasanksiundang-undang

6

Direksi PT.XYZ akan mempertimbangkan kembalikeputusannyayang lalusertaakan membuatkeputusan untukmenyusunlaporan

keuanganyang sebenarnya, demi

mempertimbangkan prinsip kesejahteraan bagi semuapihak yang mempunyaikepentingan atas perusahaan,sertatidakmerugikanprofesi akuntan secarakeseluruhan.

6. KECENDERUNGANKECURANGANAKUNTANSI

No Pernyataan

Alternatif Jawaban STS TS N S SS

1

Agar laba perusahaan ini tampak lebih besar, makawajar bilapimpinanbagian akuntansidi perusahaan ini memperkecilbiaya-biayayang tercatatdalampembukuan perusahaan

2

Bagi pimpinan bagian akuntansi di perusa-haan ini, demi mengamankan posisi direksi adalah wajar bila catatan dan dokumen penyuapan kepada pejabatpemerintah dihilangkan daripembukuan

3

Bila ingin menunjukkan laba perusahaan yang lebihbesardariyang sebenarnya,penanggung jawab penyusunan laporan keuangan di perusahaan inidiperkenankanuntukmemperkecil cadangan piutangmacet


(9)

4

Pimpinan bagian akuntansi di perusahaan ini, sepatutnya berusaha untuk tidak menerima

berbagai pembayaran fiktif yang ada di perusahaan

5

Direkturkeuangandiperusahaanini,seharusnya beranimenolakpermintaankomisaris utamauntuk membelirumahperusahaandenganhargamurah (dibawah hargapasar)

Kuisioner ini dibuat berdasarkan penelitian Nur Rohim (2014) “FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”.


(10)

(11)

Lampiran 3 Data Mentah Hasil Penelitian

No.

Keefektifan Pengendalian Internal (X1)

JLH PERNYATAAN

1 2 3 4 5

1 3 3 4 3 3 16

2 3 2 5 4 3 17

3 3 5 4 2 4 18

4 2 3 3 3 4 15

5 3 3 2 3 3 14

6 2 3 3 3 4 15

7 3 3 4 3 3 16

8 3 4 3 4 3 17

9 2 3 3 4 4 16

10 3 3 3 3 4 16

11 2 4 3 4 3 16

12 3 4 3 3 4 17

13 3 3 4 4 5 19

14 3 3 3 4 3 16

15 2 4 3 3 3 15

16 3 4 3 4 4 18

17 3 3 3 4 3 16

18 2 3 3 3 5 16

19 3 4 3 4 3 17

20 4 3 4 4 3 18

21 3 4 3 3 4 17

22 2 3 3 4 3 15

23 2 4 3 3 4 16

24 3 4 4 5 3 19

25 3 4 3 4 4 18

26 3 3 4 3 3 16

27 2 3 4 3 2 14

28 3 4 3 4 3 17

29 3 3 4 3 4 17

30 3 3 4 3 3 16

31 4 4 5 5 4 22

32 4 3 4 4 4 19

33 4 3 4 4 4 19

34 4 4 4 4 4 20


(12)

No.

Kesesuaian Kompensasi (X2)

JLH PERNYATAAN

1 2 3 4 5 6

1 3 5 3 4 5 4 19

2 4 4 5 4 4 5 21

3 5 5 5 5 5 5 25

4 5 3 5 4 4 5 21

5 5 3 5 5 5 3 21

6 4 4 5 4 4 5 21

7 3 4 4 5 5 4 20

8 4 5 5 5 5 4 23

9 4 4 4 5 5 4 21

10 4 4 3 4 5 5 20

11 4 5 3 4 5 4 20

12 4 4 5 4 4 4 20

13 5 5 5 5 5 5 25

14 5 5 5 5 5 5 25

15 5 3 5 5 5 5 23

16 4 4 4 4 4 4 19

17 4 3 4 5 5 4 20

18 4 5 4 5 5 4 22

19 4 3 4 5 5 4 20

20 4 4 3 4 4 4 18

21 5 5 5 5 5 5 25

22 5 3 4 5 5 5 22

23 4 5 4 4 4 4 20

24 4 2 3 4 4 4 16

25 4 5 3 4 4 4 19

26 4 4 3 4 4 4 18

27 5 2 4 5 5 5 21

28 5 5 4 5 5 5 24

29 4 5 3 3 3 4 17

30 4 3 2 2 2 2 10

31 4 3 4 4 4 4 18

32 2 4 4 4 5 4 18

33 2 4 4 4 5 4 18

34 4 4 4 4 4 4 19


(13)

No.

Asimetri Informasi (X3)

JLH PERNYATAAN

1 2 3 4 5 6 7

1 4 5 4 3 4 2 4 26

2 4 4 5 5 4 4 4 30

3 5 5 4 5 3 3 5 30

4 5 4 4 3 3 3 5 27

5 5 3 4 5 3 5 2 27

6 5 5 4 4 2 3 4 27

7 4 4 4 2 4 4 4 26

8 4 4 5 4 4 4 4 29

9 2 2 2 4 4 4 4 22

10 5 4 4 4 4 4 4 29

11 4 4 4 4 5 4 4 29

12 4 4 4 4 5 4 4 29

13 4 4 4 4 5 4 4 29

14 4 4 4 4 4 4 5 29

15 4 4 4 4 5 4 4 29

16 5 5 5 5 5 5 5 35

17 5 5 5 4 5 3 4 31

18 4 4 4 4 4 4 4 28

19 4 4 4 4 2 4 4 26

20 4 4 4 4 5 4 4 29

21 5 5 5 5 4 5 5 34

22 5 5 5 5 4 5 5 34

23 5 5 5 4 4 5 5 33

24 4 4 2 4 4 4 4 26

25 5 5 5 4 5 5 5 34

26 4 4 2 4 5 4 4 27

27 5 5 5 4 3 5 5 32

28 4 4 2 3 2 4 5 24

29 5 5 5 4 3 5 5 32

30 4 4 2 3 2 4 5 24

31 4 3 3 3 4 3 4 24

32 4 4 3 4 4 4 4 27

33 4 4 3 4 4 5 5 29

34 4 4 4 4 4 3 3 26


(14)

No.

Ketaatan Aturan Akuntansi (X4)

JLH PERNYATAAN

1 2 3 4 5 6 7

1 5 5 5 4 2 2 4 27

2 3 3 5 3 5 5 5 29

3 5 3 5 4 4 4 5 30

4 3 5 3 3 4 5 5 28

5 5 5 5 3 4 4 3 29

6 4 4 4 4 4 3 4 27

7 4 3 4 3 4 3 4 25

8 4 4 3 4 4 3 4 26

9 3 4 3 2 4 4 4 24

10 4 4 4 4 2 4 3 25

11 5 4 4 2 4 4 4 27

12 5 5 5 5 5 5 5 35

13 5 5 5 5 4 4 2 30

14 4 4 4 4 4 3 3 26

15 4 4 4 4 4 3 3 26

16 4 4 4 4 4 3 3 26

17 5 5 5 5 5 5 5 35

18 5 5 5 5 5 5 5 35

19 5 4 4 3 3 3 4 26

20 4 4 4 4 4 4 4 28

21 5 4 4 3 3 3 4 26

22 4 4 4 4 4 4 4 28

23 5 5 5 5 5 5 4 34

24 5 5 5 4 4 4 5 32

25 5 5 5 5 5 5 4 34

26 5 5 5 4 4 4 5 32

27 4 5 5 5 5 3 5 32

28 4 4 4 4 3 4 4 27

29 4 4 4 4 4 4 4 28

30 4 4 4 4 4 4 4 28

31 4 5 5 5 4 5 4 32

32 4 4 4 5 5 4 4 30

33 3 3 4 4 5 4 4 27

34 3 3 3 3 3 4 4 23


(15)

No.

Moralitan Manajemen (X5)

JLH PERNYATAAN

1 2 3 4 5 6

1 4 4 3 2 5 3 21

2 3 3 2 4 5 4 21

3 5 5 2 4 5 4 25

4 3 5 2 4 5 4 23

5 5 3 2 4 3 4 21

6 4 3 3 4 3 4 21

7 4 3 3 4 3 4 21

8 4 3 3 4 3 4 21

9 4 3 3 4 3 4 21

10 2 5 2 3 5 4 21

11 2 5 3 3 4 4 21

12 4 4 5 4 5 4 26

13 4 3 2 4 4 2 19

14 3 4 2 5 4 4 22

15 3 4 2 5 4 4 22

16 3 4 2 5 4 4 22

17 4 4 5 4 5 4 26

18 4 4 5 4 5 4 26

19 4 3 3 4 4 4 22

20 3 3 4 4 4 4 22

21 4 3 3 4 4 4 22

22 3 3 4 2 4 4 20

23 4 4 4 5 5 4 26

24 2 3 4 4 3 4 20

25 4 4 4 4 5 4 25

26 2 3 4 4 3 4 20

27 5 5 2 4 5 5 26

28 4 4 2 5 4 4 23

29 3 3 4 5 4 4 23

30 4 4 3 4 4 4 23

31 4 3 3 3 4 4 21

32 4 4 3 4 4 4 23

33 4 4 3 4 4 4 23

34 4 4 4 4 4 4 24


(16)

No.

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Y)

JLH PERNYATAAN

1 2 3 4 5

1 3 5 3 4 4 19

2 4 5 3 3 4 19

3 5 5 5 5 5 25

4 5 3 4 3 5 20

5 5 4 5 2 5 21

6 4 4 4 4 4 20

7 3 2 3 4 4 16

8 3 4 5 5 4 21

9 3 4 4 2 4 17

10 5 3 4 3 4 19

11 5 4 4 3 4 20

12 4 4 4 2 4 18

13 4 4 4 3 4 19

14 4 4 4 3 4 19

15 4 2 4 2 4 16

16 4 2 4 3 4 17

17 4 2 4 4 4 18

18 4 4 4 3 4 19

19 4 4 4 2 4 18

20 4 4 4 2 4 18

21 5 5 5 3 5 23

22 5 5 4 3 5 22

23 5 5 4 3 5 22

24 4 4 3 2 2 15

25 4 4 4 3 4 19

26 4 4 4 3 4 19

27 4 4 4 3 4 19

28 4 4 4 4 4 20

29 4 4 4 4 4 20

30 4 4 4 4 4 20

31 3 3 4 4 4 18

32 4 2 3 4 4 17

33 4 2 3 4 4 17

34 4 4 4 4 4 20


(17)

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas

Uji Validitas Keefektifan Pengendalian Internal

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 Total

P1 Pearson Correlation 1 .094 .506** .390* .111 .773**

Sig. (2-tailed) .589 .002 .021 .527 .000

N 35 35 35 35 35 35

P2 Pearson Correlation .094 1 -.168 .032 .137 .376*

Sig. (2-tailed) .589 .335 .857 .434 .026

N 35 35 35 35 35 35

P3 Pearson Correlation .506** -.168 1 .224 -.016 .576**

Sig. (2-tailed) .002 .335 .195 .929 .000

N 35 35 35 35 35 35

P4 Pearson Correlation .390* .032 .224 1 -.059 .584**

Sig. (2-tailed) .021 .857 .195 .738 .000

N 35 35 35 35 35 35

P5 Pearson Correlation .111 .137 -.016 -.059 1 .429*

Sig. (2-tailed) .527 .434 .929 .738 .010

N 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation .773** .376* .576** .584** .429* 1

Sig. (2-tailed) .000 .026 .000 .000 .010

N 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


(18)

Hasil Uji Validitas Kesesuaian Kompensasi

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total

P1 Pearson Correlation 1 -.085 .372* .376* .058 .412* .527**

Sig. (2-tailed) .625 .028 .026 .739 .014 .001

N 35 35 35 35 35 35 35

P2 Pearson Correlation -.085 1 .079 .047 .139 .148 .384*

Sig. (2-tailed) .625 .652 .787 .427 .396 .023

N 35 35 35 35 35 35 35

P3 Pearson Correlation .372* .079 1 .610** .434** .530** .761**

Sig. (2-tailed) .028 .652 .000 .009 .001 .000

N 35 35 35 35 35 35 35

P4 Pearson Correlation .376* .047 .610** 1 .869** .518** .835**

Sig. (2-tailed) .026 .787 .000 .000 .001 .000

N 35 35 35 35 35 35 35

P5 Pearson Correlation .058 .139 .434** .869** 1 .486** .726**

Sig. (2-tailed) .739 .427 .009 .000 .003 .000

N 35 35 35 35 35 35 35

P6 Pearson Correlation .412* .148 .530** .518** .486** 1 .757**

Sig. (2-tailed) .014 .396 .001 .001 .003 .000

N 35 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation .527** .384* .761** .835** .726** .757** 1

Sig. (2-tailed) .001 .023 .000 .000 .000 .000

N 35 35 35 35 35 35 35

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(19)

Hasil Uji Validitas Asimetri Informasi

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Total

P1 Pearson Correlation 1 .743** .615** .303 -.137 .230 .269 .687**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .077 .432 .184 .118 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P2 Pearson Correlation .743** 1 .602** .209 -.009 .105 .521** .729**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .227 .958 .550 .001 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P3 Pearson Correlation .615** .602** 1 .403* .214 .244 .128 .798**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .016 .217 .157 .463 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P4 Pearson Correlation .303 .209 .403* 1 .185 .417* -.047 .586**

Sig. (2-tailed) .077 .227 .016 .288 .013 .787 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P5 Pearson Correlation -.137 -.009 .214 .185 1 .089 -.135 .365*

Sig. (2-tailed) .432 .958 .217 .288 .610 .439 .031

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P6 Pearson Correlation .230 .105 .244 .417* .089 1 .278 .556**

Sig. (2-tailed) .184 .550 .157 .013 .610 .106 .001

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P7 Pearson Correlation .269 .521** .128 -.047 -.135 .278 1 .434**

Sig. (2-tailed) .118 .001 .463 .787 .439 .106 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation .687** .729** .798** .586** .365* .556** .434** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .031 .001 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(20)

Hasil Uji Validitas Ketaatan Aturan Akuntansi

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Total

P1 Pearson Correlation 1 .544** .656** .326 -.014 -.012 .028 .544**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .056 .938 .944 .873 .001

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P2 Pearson Correlation .544** 1 .493** .481** .150 .256 .091 .666**

Sig. (2-tailed) .001 .003 .003 .388 .138 .604 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P3 Pearson Correlation .656** .493** 1 .556** .321 .274 .208 .776**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .001 .060 .111 .230 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P4 Pearson Correlation .326 .481** .556** 1 .405* .262 .054 .709**

Sig. (2-tailed) .056 .003 .001 .016 .129 .758 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P5 Pearson Correlation -.014 .150 .321 .405* 1 .532** .358* .641**

Sig. (2-tailed) .938 .388 .060 .016 .001 .034 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P6 Pearson Correlation -.012 .256 .274 .262 .532** 1 .372* .620**

Sig. (2-tailed) .944 .138 .111 .129 .001 .028 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35

P7 Pearson Correlation .028 .091 .208 .054 .358* .372* 1 .476**

Sig. (2-tailed) .873 .604 .230 .758 .034 .028 .004

N 35 35 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation .544** .666** .776** .709** .641** .620** .476** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .004

N 35 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(21)

Hasil Uji Validitas Moralitas Manajemen

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total

P1 Pearson Correlation 1 .015 -.057 .084 .126 .023 .463**

Sig. (2-tailed) .933 .744 .632 .471 .898 .005

N 35 35 35 35 35 35 35

P2 Pearson Correlation .015 1 -.209 -.017 .643** .242 .538**

Sig. (2-tailed) .933 .229 .924 .000 .162 .001

N 35 35 35 35 35 35 35

P3 Pearson Correlation -.057 -.209 1 -.125 .066 .090 .384*

Sig. (2-tailed) .744 .229 .475 .708 .606 .023

N 35 35 35 35 35 35 35

P4 Pearson Correlation .084 -.017 -.125 1 -.109 .194 .324

Sig. (2-tailed) .632 .924 .475 .532 .263 .058

N 35 35 35 35 35 35 35

P5 Pearson Correlation .126 .643** .066 -.109 1 .022 .639**

Sig. (2-tailed) .471 .000 .708 .532 .898 .000

N 35 35 35 35 35 35 35

P6 Pearson Correlation .023 .242 .090 .194 .022 1 .425*

Sig. (2-tailed) .898 .162 .606 .263 .898 .011

N 35 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation .463** .538** .384* .324 .639** .425* 1

Sig. (2-tailed) .005 .001 .023 .058 .000 .011

N 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


(22)

Hasil Uji Validitas Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 Total

P1 Pearson Correlation 1 .241 .372* -.213 .513** .558**

Sig. (2-tailed) .163 .028 .220 .002 .001

N 35 35 35 35 35 35

P2 Pearson Correlation .241 1 .315 -.061 .235 .660**

Sig. (2-tailed) .163 .065 .727 .173 .000

N 35 35 35 35 35 35

P3 Pearson Correlation .372* .315 1 .033 .538** .679**

Sig. (2-tailed) .028 .065 .851 .001 .000

N 35 35 35 35 35 35

P4 Pearson Correlation -.213 -.061 .033 1 .128 .369*

Sig. (2-tailed) .220 .727 .851 .462 .029

N 35 35 35 35 35 35

P5 Pearson Correlation .513** .235 .538** .128 1 .722**

Sig. (2-tailed) .002 .173 .001 .462 .000

N 35 35 35 35 35 35

Total Pearson Correlation .558** .660** .679** .369* .722** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .029 .000

N 35 35 35 35 35 35

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


(23)

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas

Uji ReliabilitasKeefektifan Pengendalian Internal

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.918 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 17.0286 4.734 .844 .891

P2 17.1714 4.617 .816 .894

P3 17.0857 4.492 .807 .895

P4 16.9714 4.558 .728 .912

P5 17.2286 4.476 .769 .904

Hasil Uji ReliabilitasKesesuaian Kompensasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.917 6

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P6 21.4571 7.373 .814 .896

P7 21.5429 6.726 .879 .885

P8 21.4286 7.605 .716 .909


(24)

P10 21.3714 7.358 .773 .901

P11 21.4571 7.726 .691 .912

Hasil Uji ReliabilitasAsimetri Informasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.786 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P12 24.3143 2.987 .796 .693

P13 24.2571 2.903 .647 .733

P14 24.4571 3.432 .457 .776

P15 24.6571 3.938 .388 .781

P16 24.7143 4.210 .315 .790

P17 24.8000 3.871 .547 .758

P18 24.7429 4.020 .580 .761

Hasil Uji Reliabilitas Ketaatan Aturan Akuntansi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(25)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P19 25.2000 9.224 .360 .864

P20 25.0286 6.734 .833 .800

P21 25.0571 8.173 .336 .884

P22 24.9714 7.440 .761 .815

P23 24.7714 7.593 .610 .836

P24 25.0286 7.029 .802 .806

P25 24.9714 7.558 .718 .821

Hasil Uji Reliabilitas Moralitas Manajemen

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.731 6

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P26 20.3429 2.408 .361 .721

P27 20.4000 2.482 .431 .706

P28 20.0857 1.845 .504 .693

P29 20.0000 1.765 .698 .610

P30 20.4000 2.482 .431 .706


(26)

Hasil Uji ReliabilitasKecenderungan Kecurangan Akuntansi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.872 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P32 16.8857 4.281 .433 .899

P33 16.4571 3.079 .793 .821

P34 16.6000 3.012 .749 .832

P35 16.6571 2.703 .820 .813

P36 16.6000 3.012 .749 .832

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.19724973 Most Extreme Differences Absolute .114

Positive .114

Negative -.102

Kolmogorov-Smirnov Z .677

Asymp. Sig. (2-tailed) .749


(27)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.19724973

Most Extreme Differences Absolute .114

Positive .114

Negative -.102

Kolmogorov-Smirnov Z .677

Asymp. Sig. (2-tailed) .749

a. Test distribution is Normal.


(28)

Lampiran 7 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.917 4.056 .473 .640

Kefektifan

Pengendalian Internal

.051 .201 .029 .252 .803 .843 1.187

Kesesuaian Kompensasi

.486 .214 .313 2.269 .031 .597 1.675

Asimetri Informasi .565 .146 .512 3.878 .001 .655 1.527 Ketaatan Aturan

Akuntansi


(29)

Moralitas Manajemen .432 .175 .289 2.475 .019 .834 1.199

a. Dependent Variable: Kecenderungan Kecurangan Akuntansi


(30)

Lampiran 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .818a .669 .612 1.48196 2.194

a. Predictors: (Constant), Moralitas Manajemen, Kefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, Asimetri Informasi, Kesesuaian Kompensasi

b. Dependent Variable: Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Lampiran 10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.917 4.056 .473 .640

Kefektifan

Pengendalian Internal

.051 .201 .029 .252 .803 .843 1.187

Kesesuaian Kompensasi

.486 .214 .313 2.269 .031 .597 1.675

Asimetri Informasi .565 .146 .512 3.878 .001 .655 1.527 Ketaatan Aturan

Akuntansi

-.139 .153 -.116 -.907 .372 .692 1.445

Moralitas Manajemen .432 .175 .289 2.475 .019 .834 1.199


(31)

Lampiran 11 Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 128.996 5 25.799 11.747 .000a

Residual 63.690 29 2.196

Total 192.686 34

a. Predictors: (Constant), Moralitas Manajemen, Kefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, Asimetri Informasi, Kesesuaian Kompensasi


(32)

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Abdullah, Faisal. 2003. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Penerbit UMM. Malang

Arens A. Alvin. Ellder j. Ronald & Beasley Mark s. 2008. Auditing dan jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Jakarta: Erlangga

Baron, Robert A., Byrne, Donn., & Branscombe, Nyla R. (2006). Social Psychology. New York: McGraw Hill.

Devi, Novita Sari. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada Kantor Cabang Bank Pemerintah dan Swasta di Kota Padang). FE UNP : Padang.

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Undip.

Gibson, Ivancevich, Donnely. 1997. Organizations (Terjemahan), Cetakan Keempat, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Horovitz, J.2000. Seven Secrets Of Service Strategy Great Britain: Prentice Hall Husein, Umar. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta.

PT Rajagrafindo Persada

J. Setiadi, Nugroho, SE., MM., 2003, ”Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran”. Jakarta: Kencana.

Martoyo, Susilo. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, Edisi ke-5, Jakarta, Salemba

Empat

Mulyadi, 2002. Auditing (Buku 1). Ed 6. Jakarta : Salemba Empat.

Rakhmat, Djalaludin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Schiffman, Leon G. Kanuk, Leslie Lazar, 2007. Consumer Behavior (8th Edition). Pearson Education. New Jersey.


(33)

Walgito, Bimo, 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andi, Yogyakarta.

Warren, Reeve and Fess.2002.Accounting.20th Edition. Cincinnati Ohio : South Western

Watts, R. L., J. L., Zimmerman. 1986. Positif Accounting Theory. New Jersey: Prentice-Hall International Inc.

JURNAL

Alison, 2004, fraud auditing, The Internal Auditing Jurnal,

Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14. Hal 57-74.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2001. Standar Akuntansi Keuangan. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.

Jensen, and W. H. Meckling, 1976. “Theory of the firm: Managerial behavior,agency costs and ownership structure.” Journal of Financial Economics,vol. 3 : 305-360.

Kohlberg, L. 1969. Stage and Sequence: The Cognitive-Development Approach Moral Action to Socialization. In D. A. Goslin (Ed). Handbook of socialization theory and research (pp.347-480). Chicago: RandMcNally.

Lambert, R.A. 2001. “Contracting Theory and Accounting.” Journal of Accounting & Economics, (32): 3 – 87.

Pasla, Peter R.Y & Dinata, Dessy Indah Sari. 2004. Persepsi Masyarakat Surabaya Terhadap Spa Sebagai Sarana Perawatan Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 6(1), p. 82-92. Scott, William R. (2000). Financial Accounting Theory.Second edition. Canada:

Prentice Hall.

Suprajadi, Lusy.2009.”Teori Kecurangan, Fraud Awareness dan Metodologi untuk Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan”JurnalBina Ekonomi vol. 12, nomor 2, Agustus 2009


(34)

Ujiyantho dan Pramuka. 2007 . Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional X, Unhas Makasar. Wilopo, 2006. “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi : Studi Pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia.” Simposium Nasional Akuntansi 9, K-AKPM 19.

SKRIPSI

Fauwzi, M. Glifandi, 2011. Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Moralitas Manajemen Terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Skripsi Ekonomi : Universitas Diponegoro (Tidak Dipublikasikan).

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. 2007. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. SNA X Makasar.

WEBSITE


(35)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan tata cara bagaimana penelitian dilakukan. Dalam metode penelitian ini akan dijabarkan mengenai jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, serta metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini.

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui pengiriman kuisioner pada responden. Sumber data merupakan pendapat dan persepsi dari setiap personil dalam instansi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam membuat atau menyusun laporan keuangan. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel ini dipaparkan objek sebagai sasaran yang digunakan dalam penelitian. Populasi merupakan kumpulan objek, sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih sebagai wakil dari keseluruhan untuk diteliti.

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah semua pihak yang menerima delegasi wewenang dan tanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban di PT. PELINDO 1.


(36)

3.2.2 Sampel Penelitian dan Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik sampling ini digunakan karena sampel yang dipilih harus bertanggung jawab berkaitan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban dalam penyusunan laporan keungan dan memiliki otoritas dalam mengelola keuangan yang di dalamnya termasuk perencanaan, penggunaan, pecairan serta pelaporan anggaran sehingga terdapat kesempatan yang cukup besar untuk melakukan tindak kecurangan. Penelitian ini ditujukan kepada karyawan yang bekerja pada PT.PELINDO 1 khususnya di bagian/divisi direktorat keuangan.

Tabel 3.1

Karyawan PT Pelindo I Bagian / Divisi Direktorat Keuangan

No Nama Nip L/P Unit

Organisasi 1 Herbert A.Nasution, S.E. 174112223 L Kantor Pusat 2 Sarmidi, Se., Ak., M.M. 173012206 L Kantor Pusat 3 Dodi Catur Fitrian, S.E. 179092512 L Kantor Pusat 4 Hengki Pasaribu, S.E. 187122962 L Kantor Pusat 5 Andoharjadi Ezer Purba, A.Md. 189013004 L Kantor Pusat 6 Hendra Sutikno, S.E., M.M. 166032112 L Kantor Pusat 7 Drs.Lambert Tua Marpaung,Ak., M.M. 161111703 L Kantor Pusat

8 Nadlin, S.E. 171061988 L Kantor Pusat

9 Yoss Elsy Panggabean, S.E. 180012518 L Kantor Pusat 10 Saiful Anwar, Se., M.Si 163031885 L Kantor Pusat

11 Syawaluddin 168012321 L Kantor Pusat

12 Ridwan Sani Siregar, S.E, M.M. 170092185 L Kantor Pusat 13 Zainuddin, S.E. 172022343 L Kantor Pusat 14 Epo Sembiring, S.T. 172082251 L Kantor Pusat

15 Syaiful, S.E. 165051938 L Kantor Pusat

16 Albert Sihombing, S.E. 170121984 L Kantor Pusat

17 Erman, S.E. 162021625 L Kantor Pusat


(37)

19 Muhammad Surya Handoko 186112617 L Kantor Pusat 20 Netty Wati Limbong, S.E., M.M. 174122224 P Kantor Pusat 21 Maslakhodima Siregar, S.E. 172062137 P Kantor Pusat 22 Chairy Safrina Nasution, S.T. 174032154 P Kantor Pusat 23 Regina Yanita Rouli Br Panggabean 182012527 P Kantor Pusat 24 Chairin Novianti Alisa, A.Md. 191113052 P Kantor Pusat 25 Helen Sri Ovita, A.Md. 188072994 P Kantor Pusat 26 Fatimah Zuhra, S.E., M.Si 169021950 P Kantor Pusat 27 Priska Yanti Purba, S.E. 188042762 P Kantor Pusat 28 Zurien Handayani, S.E. 184072700 P Kantor Pusat 29 Rukiah Harahap, S.E. 171011985 P Kantor Pusat 30 Khairiyah, S.E. 187042746 P Kantor Pusat 31 Irfani Wulan Sari, S.E. 189042638 P Kantor Pusat 32 Fina Silvia Zega, A.Md. 190063029 P Kantor Pusat 33 Rebecca Agustina Br. Sibuea, A.Md. 190083032 P Kantor Pusat 34 Yunita Sari Lingga, A.Md. 191073050 P Kantor Pusat 35 Santi Saptasari, S.E. 172031992 P Kantor Pusat Sumber : PT. Pelindo I Sumatera Utara

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Bagian ini berisi deskripsi tentang variabel-variabel dalam penelitian yang selanjutnya harus dapat didefinisikan secara lebih operasional, yaitu sampai dengan cara pengukuran variabel tersebut.

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen disebut juga variabel tetap, merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan kecurangan akuntansi.

3.3.1.1 Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Ikatan Akuntan Indonesia (2001) menjelaskan kecurangan akuntansi dapat berupa salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan, yaitu salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan


(38)

untuk mengelabuhi pemakai laporan keuangan. Selain itu kecurangan akuntansi juga dapat berupa salah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva yang berakibat laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecenderungan kecurangan akuntansi terdiri dari lima item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti dari SPAP, seksi 316 IAI (2001) dalam Wilopo dengan skala Likert 1-5.

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen disebut juga variabel tidak tetap, merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah keefektifan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri informasi, ketaatan akuntansi, dan moralitas manajemen.

3.3.2.1 Keefektifan Pengendalian Internal

Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Pengendalian internal juga merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengukur, dan mengawasi sumber daya suatu organisasi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan dan untuk melindungi sumber daya organisasi tersebut. Keefektifan pengendalian internal diukur dengan lima item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti dari Mulyadi (2002) dengan skala


(39)

Likert 1 – 5. Setiap item pertanyaan mewakili sebuah indikator yang merupakan unsur-unsur terciptanya pengendalian internal yang efektif. Unsur-unsur tersebut diantaranya mengenai lingkungan pengendalian, pengaksiran resiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

3.3.2.2 Sistem Kompensasi

Kompenssasi merupakan segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada seseorang yang umumnya merupakan objek yang dikecualikan dari pajak pendapatan. Kompensasi adalah hal yang kompleks dan sulit, karena didalamnya melibatkan dasar kelayakan, logika, rasional, dan dapat dipertanggung jawabkan serta menyangkut faktor emosional dari aspek tenaga kerja (Handoko, 1987). Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan rangsangan dan motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisiensi dan efektivitas produksi. Jika kompensasi diberikan dengan benar dan wajar, makapara karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sebaliknya, jika karyawan memandang kompensasi mereka kurang memadai, prestasi, motivasi, dan kepuasan kerja mereka bisa turun secaradrastis karena memang kopensasi itu epnting bagi karyawan sebagai


(40)

individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antarapara karyawan itu sendiri.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur sistem kompensasi terdiri dari enam item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti dari Gibson (1997) dalamWilopo (2006). Respons dari responden diukur dengan skala Likert 1 – 5. Setiap instrumen pertanyaan mewakili sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur kesesuaian kompensasi. Indikator tersebut diantaranya mengenai kompensasi keuangan, pengakuan perusahaan atas keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan, promosi, penyelesaian tugas, pencapaian sasaran, dan pengembangan pribadi.

3.3.2.3 Asimetri Informasi

Asimetri informasi merupakan situasi di mana terjadi ketidakselarasan informasi antara pihak yang memiliki atau menyediakan informasi dengan pihak yang membutuhkan informasi. Asimetri informasi ini membuat manajemen memanfaatkan ketidakselarasan informasi untuk keuntungan mereka serta sekaligus merugikan pihak luar perusahaan, seperti membiaskan informasi yang terkait dengan investor (Scott, 2003). Healy P.M (2000) dan Lambert (2001) menyatakan bahwa keberadaan asimetri informasi akan menimbulkan permasalahan perilaku yang disfungsional bagi agen (manajemen perusahaan).


(41)

Asimetri informasi diukur dengan enam item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti dari Dunk (1993) dalam Wilopo (2006) dengan skala Likert 1 – 5. Setiap instrumen pertanyaan mewakili sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur asimetri informasi. Indikator tersebut diantaranya mengenai situasi dimana manajemen memiliki informasi yang lebih baik atas aktivitas situasi dimana manajemen lebih mengenal hubungan input-output, situasi dimana manajemen lebih mengetahui potensi kinerja, situasi dimana manajemen lebih mengenal teknis pekerjaan, situasi dimana manajemen lebih mengetahui pengaruh faktor eksternal, dan situasi dimana manajemen lebih mengerti apa yang dapat dicapai dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya dibanding pihak luar perusahaan.

3.3.2.4 Ketaatan Aturan Akuntansi

Dalam kamus bahasa Indonesia, aturan merupakan cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yang telah ditetapkan supaya diturut. Aturan akuntansi dibuat agar laporan keuangan yang disajikan dibuat dalam format yangsama dan sesuai agar memudahkan para pengguna laporan keuangan tersebutdalam mengambil keputusan lebih lanjut. Ketaatan akuntansi diukur dengandelapan item pertanyaan yang dikembangkan oleh penelti dari IAI (1998) dalamWilopo (2006) mengenai kode etik akuntan dengan skala Likert 1 – 5. Setiapinstrumen pertanyaan mewakili


(42)

sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur ketaatan aturan akuntansi. Indikator tersebut diantaranya mengenai tanggungjawab penerapan, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kehati-hatian,kerahasiaan, konsistensi, dan standar teknis.

3.3.2.5 Moralitas Manajemen

Semakin tinggi tahapan moralitas manajemen, semakin manajemen memperhatikan kepentingan yang lebih luas dan universal daripada kepentingan perusahaan semata, terlebih kepentingan pribadinya. Oleh karena itu, semakintinggi moralitas manajemen, semakin manajemen berusaha menghindarkan diridari kecenderungan kecurangan akuntansi. Pengukuran moralitas manajemenberasal dari model pengukuran yang dikembangkan oleh Kohlberg (1969) danRest (1979) dalam Wilopo (2006). Moralitas manajemen diukur dengan enam item pertanyaan yang mengukur setiap tahapan moralitas manajemen melaluikasus etika akuntansi. Hasil pengukuran atas dilema etika akuntansi ini merupakan cerminan moralitas manajemen PT.PELINDO 1.

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Keefektifan Pengendalian Internal (X1)

Suatu cara untuk mengarahkan, mengukur, dan mengawasi sumber daya suatu

organisasi untuk mencegah dan mendeteksi

- Lingkungan Pengendalian - Penilaian Resiko - Aktivitas Pengendalian - Informasi dan Komunikasi


(43)

kecurangan dan untuk melindungi sumber daya organisasi tersebut. - Pemantauan Kesesuaian Kompensasi (X2)

Balas jasa yang diberikan oleh organisasi kepada karyawan, dapat bersifat finansial maupun non finansial, agar karyawan termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja. - Kompensasi Keuangan - Pengakuan perusahaan atas keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan - Promosi - Penyelesaian tugas - Pencapaian sasaran - Pengembangan pribadi Likert Asimetri Informasi (X3) Situasi dimana terjadi ketidakselarasan informasi antara pihak yang memiliki atau menyediakan informasi dengan pihak yang membutuhkan informasi tersebut. - Manajemen memiliki informasi yang lebih baik atas aktivitas

- Manajemen lebih mengenal

hubungan inputoutput

- Manajemen lebih mengenal

mengetahui potensi kinerja - Manajemen lebih mengenal teknis pekerjaan

- Manajemen lebih mengetahui faktor eksternal

- Manajemen lebih mengerti apa yang dapat dicapai dalam bidang yang menjadi tanggungjawabnya dibanding pihak Likert


(44)

luar. Ketaatan

Aturan

Akuntansi (X4)

Aturan yang dibuat agar laporan keuangan yang disajikan dibuat dalam format yang sama dan sesuai agar memudahkan para pengguna laporan keuangan tersebut dalam mengambil keputusan lebih lanjut.

- Tanggung jawab penerapan - Kepentingan publik - Integritas - Objektivitas - Kehati-hatian - Kerahasiaan - Konsistensi - Standar teknis

Likert Moralitas Manajemen (X5) Tindakan manajemen untuk melakukan hal yang benar dan hal tesebut tidak berkaitan dengan keuntungan atau nilai. Kasus dilematis untuk mengukur tingkat moralitas manajemen Likert Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Y)

Salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabuhi pengguna laporan keuangan - Kecenderungan untuk melakukan manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi - Kecenderungan untuk melakukan penyajian yang salah atau pegnhilangan peristiwa, transaksi, atau informasi yang signifikan dari LK - Kecenderugnan untuk melakukan salah menerapkan prinsip akuntansi secara sengaja - Kecenderungan Likert


(45)

untnuk melakukan penyajian laporan keuangan yang salah akibat pencurian terhadap aktiva yang membuat entitas membayar barang/jasa yang tidak diterima - Kecenderungan untuk menyajikan laporan keuangan yang salah akibat pelakuan yang tidak semestinya pada aktiva disertai

dokumen palsu Sumber : Rahmawati (2012)

3.4 Metode Analisis

3.4.1 Uji Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2006), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum. Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai keefektifan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri informasi, ketaatan aturan akuntansi, moralitas manajemen, dan kecenderungan kecurangan akuntansi di PT. Pelindo 1 Medan Sumatera Utara.

3.4.2 Uji Kualitas Data

Menurut Ghozali (2011) Pengujian terhadap kualitas data dilakukan dengan metode construct validity. Metode ini digunakan untuk


(46)

mengukur kemampuan setiap instrumen pertanyaan menggambarkan variabel. Pengukuran reliabilitas dan validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot. Pengukuran variabel tersebut dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

3.4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan (Umar, 2008). Kuesioner riset dikatakan valid apabila instrumen tersebut benar-benar mampu mengukur besarnya nilai variabel yang di teliti (Suliyanto, 2006). a. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan

tersebut valid.

b. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas di Pelindo I cabang BICT.

3.4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama (Umar, 2008). Tujuan pengujian ini untuk melihat masing-masing instrumen yang digunakan dengan koefisien cronbach alpha. Suatu konstruk atau


(47)

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach's Alpha >0,6.

3.4.3 Uji Asumsi Klasik

3.4.3.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,2011). Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal maka digunakan pengujian menggunakan analisis statistik yaitu Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing- masing variabel. Suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut

tingkat signifikasi (α) > 0.05. Hasil pengujian didukung oleh

analisis grafik dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal P-Plot atau dengan melihat grafik histogram.

3.4.3.2 Uji Multikolineritias

Menurut Ghozali (2011) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik antar variabel independen seharusnya tidak terjadi kolerasi. Pendekatan yang digunakan ada dua yaitu dengan melihat nilai tolerance dan lawannya dengan uji tes Variance Inflation Factor (VIF), dengan analisis sebagai berikut:


(48)

1. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Sebaliknya, jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka terdapat multikoliniearitas.

3.4.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2011). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut sebagai homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan menggunakan analisis statistik yaitu uji glesjer. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas, sebaliknya nilai jika nilai signifikansi < 0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas.

Mendeteksi heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudia menyempit) maka ini mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada


(49)

pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas

3.4.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Uji hipotesis terhadap penelitian ini dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda. Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011). Analisis regresi berganda yang dilakukan dalam penelitian menggunakan metode enter dengan model sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2 X2 + β3 X3 ++ β4 X4 + β5 X5 + e ..…… (1)

Dimana :

Y : Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

α : Koefisien Konstanta

β1- β5 : Koefisien Regresi

X1 : Keefektifan Pengendalian Internal X2 : Kesesuaian Kompensasi

X3 : Asimetri Informasi

X4 : Ketaatan Aturan Akuntansi X5 : Moralitas Manajemen E : Error


(50)

3.4.4.1 Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2011) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai Adjusted R Squared (R2) adalah koefisien determinasi yaitu koefisien yang menjelaskan seberapa besar proporsi variasi dalam dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel - variabel independen secara bersama-sama. Nilai R2 koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R2 sama dengan nol (R2 = 0) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila R2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R2 semakin kecil mendekati 0 menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.4.4.2 Uji Partial (t – test)

Uji t-test merupakan uji statistik parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis. Alasan penggunaan uji t-test karena diasumsikan data akan terdistribusikan normal, karena data yang digunakan secara keseluruhan pada tiap hipotesis dan akan dilihat apakah memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Tujuan uji ini untuk mengetahui t-test for equality means tiap pimpinan apakah sama atau berbeda, dengan ketentuan keputusan sebagai berikut:


(51)

2. Jika probabilitas < 0.5 maka H0 ditolak. 3.4.4.3 Uji Simultan (f-test)

Menurut Ghozali (2011) pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, Moralitas Manajemen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen kecenderungan kecurangan akuntansi secara signifikan. Bentuk pengujiannya:

1. Ho : variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, Moralitas Manajemen bersama–sama (simultan) tidak mempunyai pengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

2. Ha : variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi,Ketaatan Aturan Akuntansi, Moralitas Manajemen bersama–sama (simultan) mempunyai pengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

Pengujian dilakukan menggunakan uji – f dengan tingkat

pengujian pada α = 5% derajat kebebasan (degree of freedom).

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Ho diterima jika F hitung < F tabel


(52)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai standar deviasi dari variabel keefektifaan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri informasi, ketaatan aturan akuntansi, moralitas manajemen dan kecenderungan kecurangan akuntansi. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh data berikut.

Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean

Std. Deviation Keefektifan

Pengendalian Internal

35 6.00 13.00 19.00 16.4000 1.37627 Kesesuaian

Kompensasi

35 7.00 13.00 20.00 16.1429 1.53667 Asimetri Informasi 35 8.00 12.00 20.00 16.3429 2.15492 Ketaatan Aturan

Akuntansi

35 8.00 12.00 20.00 16.2857 1.99369 Moralitas Manajemen 35 8.00 12.00 20.00 16.1429 1.59305 Kecenderungan

Kecurangan Akuntansi

35 12.00 18.00 30.00 24.5429 2.38059 Valid N (listwise) 35

Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui Keefektifan Pengendalian Internal memiliki nilai minimum adalah 13 sedangkan nilai maksimumnya adalah 20. Rata-rata (mean) adalah 16.4000 dan standar deviasinya sebesar 1.37627.


(53)

Variabel Kesesuaian Kompensasi memiliki nilai minimum yaitu 13.00 sedangkan nilai maksimumnya adalah 20.00. Rata-rata (mean) adalah 16.1429 dan standar deviasinya sebesar 1.53667.

Variabel Asimetri Informasi memiliki nilai minimum yaitu 12.00 sedangkan nilai maksimumnya adalah 20.00. Rata-rata (mean) adalah 16.3429 dan standar deviasinya sebesar 2.15492.

Variabel Ketaatan Aturan Akuntansi memiliki nilai minimum yaitu 12.00 sedangkan nilai maksimumnya adalah 20.00. Rata-rata (mean) adalah 16.2857 dan standar deviasinya sebesar 1.99369.

Variabel Moralitas Manajemen memiliki nilai minimum yaitu 12.00 sedangkan nilai maksimumnya adalah 20.00. Rata-rata (mean) adalah 16.1429 dan standar deviasinya sebesar 1.59305.

Variabel Kecenderungan Kecurangan Akuntansi memiliki nilai minimum yaitu 18.00 sedangkan nilai maksimumnya adalah 30.00. Rata-rata (mean) adalah 24.5429 dan standar deviasinya sebesar 2.38059.

4.2 Uji Kualitas Data 4.2.1. Uji Validitas

Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini pembagian kuesioner melibatkan 35 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pernyataan dari variabel keefektifaan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, ketaatan aturan akuntansi,


(54)

asimetri informasi, moralitas manajemen dan kecenderungan kecurangan akuntansi.

Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi yang mendapat nilai lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0.283. Nilai r tabel dilihat berdasarkan jumlah sampel yang digunakan yaitu 35. Berikut hasil uji validitas untuk masing-masing variabel dalam model penelitian ini.

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Keefektifan Pengendalian Internal

Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan hasil Tabel 4.3, hasil koefisien korelasi setiap pernyataan dalam variabel keefektifan pengendalian internal lebih besar dari nilai r tabel 0.283 sehingga semua butir pernyataan dalam kuesioner keefektifan pengendalian internal valid.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kesesuaian Kompensasi Pernyataan Nilai r hitung Nilai r valid Kesimpulan

P1 0.527 0.283 Valid

P2 0.384 0.283 Valid

P3 0.761 0.283 Valid

P4 0.835 0.283 Valid

P5 0.726 0.283 Valid

P6 0.757 0.283 Valid

Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r valid Kesimpulan

P1 0.773 0.283 Valid

P2 0.376 0.283 Valid

P3 0.576 0.283 Valid

P4 0.584 0.283 Valid


(55)

Berdasarkan hasil Tabel 4.3, hasil koefisien korelasi setiap pernyataan dalam variabel kesesuaian kompensasi lebih besar dari nilai r tabel 0.283 sehingga semua butir pernyataan dalam kuesioner kesesuaian kompensasivalid.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Asimetri Informasi Pernyataan Nilai r hitung Nilai r valid Kesimpulan

P1 0.687 0.283 Valid

P2 0.729 0.283 Valid

P3 0.798 0.283 Valid

P4 0.586 0.283 Valid

P5 0.365 0.283 Valid

P6 0.556 0.283 Valid

P7 0.434 0.283 Valid

Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan hasil Tabel 4.4, hasil koefisien korelasi setiap pernyataan dalam variabel asimetri informasi lebih besar dari nilai r tabel 0.283 sehingga semua butir pernyataan dalam kuesioner asimetri informasi valid.

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Ketaatan Aturan Akuntansi Pernyataan Nilai r hitung Nilai r valid Kesimpulan

P1 0.544 0.283 Valid

P2 0.666 0.283 Valid

P3 0.776 0.283 Valid

P4 0.709 0.283 Valid

P5 0.641 0.283 Valid

P6 0.62 0.283 Valid

P7 0.476 0.283 Valid


(56)

Berdasarkan hasil Tabel 4.5, hasil koefisien korelasi setiap pernyataan dalam variabel ketaatan aturan akuntansi lebih besar dari nilai r tabel 0.244 sehingga semua butir pernyataan dalam kuesioner ketaatan aturan akuntansi valid.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Moralitas Manajemen Pernyataan Nilai r hitung Nilai r valid Kesimpulan

P1 0.463 0.283 Valid

P2 0.538 0.283 Valid

P3 0.384 0.283 Valid

P4 0.324 0.283 Valid

P5 0.639 0.283 Valid

P6 0.425 0.283 Valid

Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan hasil Tabel 4.6, hasil koefisien korelasi setiap pernyataan dalam variabel moralitas manajemen lebih besar dari nilai r tabel 0.283 sehingga semua butir pernyataan dalam kuesioner moralitas manajemenvalid.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pernyataan Nilai r hitung Nilai r valid Kesimpulan

P1 0.558 0.283 Valid

P2 0.66 0.283 Valid

P3 0.679 0.283 Valid P4 0.369 0.283 Valid P5 0.722 0.283 Valid Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS


(57)

Berdasarkan hasil Tabel 4.7, hasil koefisien korelasi setiap pernyataan dalam variabel kecenderungan kecurangan akuntansi lebih besar dari nilai r tabel 0.283 sehingga semua butir pernyataan dalam kuesioner kecenderungan kecurangan akuntansivalid.

Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.2 hingga 4.7 terhadap pernyataan-pernyataan pada variabel keefektifaan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, ketaatan aturan akuntansi, asimetri informasi, moralitas manajemen dan kecenderungan kecurangan akuntansi telah terbukti secara statistik bahwa seluruh pernyataan bersifat valid.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pernyataan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas. Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pernyataanyang valid.

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Cronbach

Alpha Reliabel Kesimpulan Keefektifan Pengendalian

Internal 0.918 0.6 Reliabel

Kesesuaian Kompensasi 0.917 0.6 Reliabel Asimetri Informasi 0.786 0.6 Reliabel Ketaatan Aturan Akuntansi 0.855 0.6 Reliabel Moralitas Manajemen 0.731 0.6 Reliabel Kecenderungan Kecurangan

Akuntansi 0.872 0.6 Reliabel

Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa semua nilai cronbach alpha pada masing-masing variabel lebih besar dari 0.6. Diketahui bahwa


(58)

kuesioner dari variabel keefektifaan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, ketaatan aturan akuntansi, asimetri informasi, moralitas manajemen dan kecenderungan kecurangan akuntansi bersifat reliabel, karena nilai cronbach alpha lebih besar dari 0.6. Untuk itu semua variabel bersifat reliabel.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada dalam penelitian ini dan menentukan model analisis yang paling tepat digunakan. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian terdiri dari :

4.3.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Hasil analisis grafik dilihat melalui penyebaran pada sumbu diagonal P-Plot atau dengan melihat grafik histogram.

Grafik Normal P-Plot


(59)

Grafik Histogram

Gambar 4.2

Dengan melihat tampilan grafik p-plot dapat dilihat titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Grafik histogram diatas memberikan pola distribusi yang normal. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Untuk mendukung hasil uji grafik penulis juga melakukan uji Kolmogrov- Smirnov. Suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut tingkat


(60)

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.19724973 Most Extreme Differences Absolute .114

Positive .114

Negative -.102

Kolmogorov-Smirnov Z .677

Asymp. Sig. (2-tailed) .749

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.749 lebih besar dari 0.05. Jadi dapat disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.3.2. Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Berikut hasil uji multikolinearitas terhadap model dalam penelitian ini.

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Keefektifan Pengendalian Internal 0.843 1.187

Kesesuaian Kompensasi 0.597 1.675

Asimetri Informasi 0.655 1.527

Ketaatan Aturan Akuntansi 0.692 1.445 Moralitas Manajemen 0.834 1.199 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS


(61)

Hasil uji multikolinearitas dari masing-masing variabel independen menunjukan nilai Variance Inflation Factor (VIF) memiliki nilai tidak lebih dari 10, begitu juga apabila ditinjau dari nilai Tolenrace memiliki nilai tidak kurang dari 0.1. Jadi dapat dikatakan bahwa masing-masing dari variabel independen terbebas dari multikolinearitas dalam model regresi. 4.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang homoskodesitas atau tidak terjadi heteroskedasitas. Uji ini dilakukan dengan menggunakan analisis grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel ZPRED dengan residualnya SRESID. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot dengan ketentuan:

1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.


(1)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini juga masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Oktober 2016 Penulis,

Muhammad Siddiq 120503072


(2)

vi DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka ... 9

2.1.1 Teori Keagenan ... 9

2.1.2 Persepsi ... 11

2.1.3 Teori Perkembangan Moral ... 13

2.1.4 Pengendalian Internal ... 15

2.1.5 Sistem Kompensasi ... 19

2.1.6 Asimetri Informasi ... 21

2.1.7 Aturan Akuntansi ... 22

2.1.8 Moralitas Manajemen ... 23

2.1.9 Kecurangan Akuntansi... 23

2.2 Penelitian Terdahulu ... 25

2.3 Kerangka Konseptual ... 28

2.4 Hipotesis ... 30

2.4.1 Hubungan Keefektifan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi .... 31

2.4.2 Hubungan Kesesuaian Kompensasi terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi ... 31

2.4.3 Hubungan Ketaatan Aturan Akuntansi Terhadap Kecurangan Akuntansi ... 32

2.4.4 Hubungan Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi ... 32

2.4.5 Hubungan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi ... 33 2.4.6 Hubungan Keefektifan Pengendalian Internal,

Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Ketaatan Aturan Akuntansi Dan Moralitas Manajemen Berpengaruh Positif Terhadap


(3)

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi ... 34,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data ... 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.2.1 Populasi Penelitian ... 34

3.2.2 Sampel Penelitian ... 35

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 36

3.3.1 Variabel Dependen ... 36

3.3.1.1Kecenderungan Kecurangan Akuntansi ... 36

3.3.2 Variabel Independen ... 37

3.3.2.1Keefektifan Pengendalian Internal ... 37

3.3.2.2Sistem Kompensasi... 38

3.3.2.3Asimetri Informasi ... 39

3.3.2.4 Ketaatan Aturan Akuntansi ... 39

3.3.2.5Moralitas Manajemen ... 40

3.4 Metode Analisis ... 43

3.4.1 Uji Statistik Deskriptif ... 43

3.4.2Uji Kualitas Data ... 44

3.4.2.1Uji Validitas ... 44

3.4.2.2 Uji Reliabilitas ... 44

3.4.3 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.4.3.1 Uji Normalitas Data ... 45

3.4.3.2 Uji Multikolinearitas... 45

3.4.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 46

3.4.4 Uji Hipotesis ... 46

3.4.4.1 Koefisien Determinasi (R2) ... 47

3.4.4.2 Uji Partial (t-test) ... 48

3.4.4.3 Uji Simultan (f-test) ... 49 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...


(4)

viii DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 26 Tabel 3.1 Karyawan PT Pelindo I Bagian / Divisi

Direktorat Keuangan ... 35 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 41


(5)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


(6)

x DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

Lampiran 1.1 Kuesioner ... Lampiran 1.2 Tabulasi Kuesioner ... Lampiran 1.3 Hasil Regresi SPSS ...