16
2.1.2 Teori Perilaku Terencana Theory Of Planned Behavior
Perilaku Terencana Theory Of Planned Behavior merupakan perluasan dari Theory of Reasoned Action TRA yang dikembangkan oleh Icek Ajzen
1985. Menurut Ajzen niat untuk melakukan berbagai jenis perilaku dapat diprediksikan dengan tingkat keakuratan yang tinggi dari sikap seorang terhadap
perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. TPB digunakan untuk memprediksi apakah seseorang akan melakukan atau tidak melakukan suatu
perilaku, memprediksi dan memahami dampak niat berperilaku, serta mengidentifikasi strategi untuk merubah perilaku. Dalam TPB diasumsikan
bahwa manusia yang bersifat rasional akan menggunakan informasi yang ada secara sistematik kemudian memahami dampak perilakunya sebelum memutuskan
untuk mewujudkan perilaku tersebut. Ajzen memperkenalkan theory of reasoned action untuk menutupi perilaku
non-kehendak. Dalam TPB, perilaku yang ditampilkan individu timbul karena adanya intensi untuk berperilaku. Intensi individu untuk menampilkan suatu
perilaku adalah kombinasi dari sikap untuk menampilkan perilaku tersebut dan norma subjektif. Sikap individu terhadap perilaku meliputi kepercayaan mengenai
suatu perilaku, evaluasi terhadap hasil perilaku, norma subjektif, kepercayaan –
kepercayaan normatif dan motivasi untuk patuh. Theory of planned behavior menjelaskan bahwa niat individu untuk
melakukan suatu tindakan atau berperilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
17
1 Sikap Terhadap Perilaku Attitude Toward The Behavior
Individu akan bertindak atau berprilaku sesuai dengan sikap yang melekat dalam dirinya terhadap suatu perilaku. Sikap terhadap perilaku yang
dianggap positif, nantinya akan dijadikan pilihan individu untuk membimbingnya dalam berperilaku di kehidupannya.
2 Norma Subyektif Subjective Norm
Persepsi individu tentang perilaku tertentu, yang dipengaruhi oleh penilaian orang lain yang signifikan.
3 Persepsi kontrol perilaku Perceived Behavioral Control
Kontrol perilaku mengacu pada persepsi – persepsi individu akan
kemampuannya untuk mewujudkan suatu perilaku tertentu.
2.1.3 Teori Perkembangan Moral