Pembelajaran Kontekstual Berbasis Etnomatematika Non DDR: suatu model

Supriadi, 2014 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI PEMODELAN SERTA BERPIKIR KREATIF MATEMATIK MAHASISWA PGSD MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS ETNOMATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pedoman penskoran untuk setiap butir soal. Kisi-kisi penulisan soal, perangkat soal, serta pedoman penskoran untuk setiap butir soal. Tes kemampuan pemodelan dan berpikir kreatif matematik yang digunakan adalah tes berbentuk uraian, dengan tujuan agar proses berpikir, ketelitian, dan sistematika penyusunan dapat dilihat melalui langkah-langkah penyelesaian soal tes. Disamping itu juga kesalahan dan kesulitan yang dialami mahasiswa dapat diketahui dan dikaji sehingga memungkinkan dilaksanakannya perbaikan.

a.Validitas tes

Kriteria yang mendasar dari suatu tes yang tangguh adalah tes tersebut dapat mengukur hasil- hasil yang konsisten dengan tujuannya. Kekonsistenan ini adalah validitas dari soal tersebut Fraser dan Gillam, 1972. Untuk mengetahui validitas isi, dilakukan dengan berdasarkan atas pertimbangan judgement dari para ahli, atau orang yang dianggap ahli dalam hal ini, salah satunya adalah dosen pembimbing. Validitas soal yang dinilai oleh validator terdiri dari validitas muka dan isi. Soal dikatakan valid dari segi validitas muka jika telah memenuhi kriteria validitas muka, yakni apabila butir soal tersebut memiliki kejelasan dari segi bahasa atau redaksional. Soal dikatakan valid dari segi validitas isi jika butir soal tersebut telah sesuai dengan: materi pokok yang diberikan, tujuan yang ingin diukur, indikator kemampuan pemodelan matematik dan berpikir kreatif matematik, tingkat kesulitan untuk mahasiswa semester I PGSD, dan khusus untuk disposisi pemodelan dan berpikir kreatif matematik, dikatakan valid jika sesuai dengan indikator dan afektif yang diukur. Data hasil pertimbangan butir soal dari para ahli kemudian ditabulasikan. Untuk mengetahui keandalan butir soal, data dianalisis dengan menggunakan uji Q-Cochran. Hasil pertimbangan validitas muka untuk butir soal kemampuan pemodelan matematik memperoleh nilai signifikansi asimtotis 0,549 dan validitas isi memperoleh nilai signifikansi asimtotis 0,368. Pertimbangan validitas muka dan isi untuk butir soal kemampuan berpikir kreatif matematik memperoleh nilai signifikansi asimtotis 0,368. Pertimbangan validitas muka butir pernyataan disposisi pemodelan matematik memperoleh nilai signifikansi asimtotis 0,779 dan validitas isi memperoleh nilai signifikasi asimtotis 0,368. Pertimbangan validitas muka butir pernyataan disposisi berpikir kreatif memperoleh signifikansi asimtotis 0,607 dan validitas isi