Supriadi, 2014 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI PEMODELAN SERTA BERPIKIR KREATIF
MATEMATIK MAHASISWA PGSD MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS ETNOMATEMATIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
etnomatematika. Rendahnya rerata hasil belajar mahasiswa PGSD selama ini karena pembelajaran banyak didominasi oleh pembelajaran konvensional,
sehingga diperlukan
inovasi dalam
mengatasi permasalahan
tersebut. Pembelajaran kontekstual berbasis etnomatematika merupakan sebuah solusi
dalam mengembangkan hasil belajar mahasiswa, khususnya dalam kemampuan pemodelan, berpikir kreatif, disposisi pemodelan, dan disposisi berpikir kreatif
matematik. Selain inovasi pembelajaran, penyusunan bahan ajar yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan mahasiswa sangat penting untuk dikembangkan.
Metode Didactical Design Research DDR digunakan dalam pengembangan bahan ajar pembelajaran kontekstual berbasis etnomatematika. Sehingga PKBE
yang akan digunakan peneliti terdiri dari PKBE DDR dan Non DDR. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas penelitian ini berjudul:
“Mengembangkan Kemampuan dan Disposisi Pemodelan serta Berpikir Kreatif Matematik Mahasiswa PGSD melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis
Etnomatematika”.
C. Rumusan Masalah Penelitian
1. Apakah kemampuan pemodelan matematik antara mahasiswa yang
mendapatkan pembelajaran matematika dengan PKBE DDR lebih baik daripada PKBE Non DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar belakang
pendidikan IPA dan Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non-Sunda? 2.
Apakah kemampuan berpikir kreatif matematik antara mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan PKBE DDR lebih baik
daripada PKBE Non DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar belakang pendidikan IPA dan Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non-Sunda?
3. Apakah disposisi pemodelan matematik antara mahasiswa yang mendapatkan
pembelajaran matematika dengan PKBE DDR lebih baik daripada PKBE Non DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar belakang pendidikan IPA dan
Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non-Sunda?
Supriadi, 2014 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI PEMODELAN SERTA BERPIKIR KREATIF
MATEMATIK MAHASISWA PGSD MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS ETNOMATEMATIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Apakah disposisi berpikir kreatif matematik antara mahasiswa yang
mendapatkan pembelajaran matematika dengan menggunakan PKBE DDR lebih baik daripada PKBE Non DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar
belakang pendidikan IPA dan Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non- Sunda?
5. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar
belakang pendidikan terhadap kemampuan pemodelan matematik? 6.
Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap kemampuan pemodelan matematik?
7. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar
belakang pendidikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik? 8.
Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik?
9. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar
belakang pendidikan terhadap disposisi pemodelan matematik? 10.
Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap disposisi pemodelan matematik?
11. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar
belakang pendidikan terhadap disposisi berpikir kreatif? 12.
Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap disposisi berpikir kreatif?
13. Apakah terdapat asosiasi antara kemampuan pemodelan matematik dengan
kemampuan berpikir kreatif matematik untuk mahasiswa yang menggunakan PKBE dan yang menggunakan PKV?
14. Apakah terdapat asosiasi antara kemampuan pemodelan dengan disposisi
pemodelan matematik untuk mahasiswa yang menggunakan PKBE dan yang menggunakan PKV?