Supriadi, 2014 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI PEMODELAN SERTA BERPIKIR KREATIF
MATEMATIK MAHASISWA PGSD MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS ETNOMATEMATIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Apakah disposisi berpikir kreatif matematik antara mahasiswa yang
mendapatkan pembelajaran matematika dengan menggunakan PKBE DDR lebih baik daripada PKBE Non DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar
belakang pendidikan IPA dan Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non- Sunda?
5. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar
belakang pendidikan terhadap kemampuan pemodelan matematik? 6.
Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap kemampuan pemodelan matematik?
7. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar
belakang pendidikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik? 8.
Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik?
9. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar
belakang pendidikan terhadap disposisi pemodelan matematik? 10.
Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap disposisi pemodelan matematik?
11. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar
belakang pendidikan terhadap disposisi berpikir kreatif? 12.
Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap disposisi berpikir kreatif?
13. Apakah terdapat asosiasi antara kemampuan pemodelan matematik dengan
kemampuan berpikir kreatif matematik untuk mahasiswa yang menggunakan PKBE dan yang menggunakan PKV?
14. Apakah terdapat asosiasi antara kemampuan pemodelan dengan disposisi
pemodelan matematik untuk mahasiswa yang menggunakan PKBE dan yang menggunakan PKV?
Supriadi, 2014 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI PEMODELAN SERTA BERPIKIR KREATIF
MATEMATIK MAHASISWA PGSD MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS ETNOMATEMATIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
15. Apakah terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kreatif dengan disposisi
berpikir kreatif matematik untuk mahasiswa yang menggunakan PKBE dan yang menggunakan PKV?
16. Bagaimana pendapat mahasiswa terhadap PKBE?
17. Bagaimana pemahaman nilai-nilai budaya Sunda mahasiswa terhadap
kemampuan dan disposisi pemodelan serta berpikir kreatif matematik dalam PKBE?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi obyektif mengenai kemampuan dan disposisi pemodelan
dan berpikir kreatif matematik mahasiswa PGSD melalui PKBE DDR, PKBE Non-DDR dan PKV. Unsur etnomatematika yang akan digunakan dalam
pembelajaran matematika adalah nilai-nilai budaya Sunda. Secara lebih khusus penelitian ini bertujuan untuk menelaah:
1. Kemampuan pemodelan matematik antara mahasiswa yang mendapatkan
pembelajaran matematika dengan PKBE DDR lebih baik daripada PKBE Non- DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar belakang pendidikan IPA dan
Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non-Sunda. 2.
Kemampuan berpikir kreatif matematik antara mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan PKBE DDR lebih baik daripada PKBE Non
DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar belakang pendidikan IPA dan Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non-Sunda.
3. Disposisi pemodelan matematik antara mahasiswa yang mendapatkan
pembelajaran matematika dengan PKBE DDR lebih baik daripada PKBE Non DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar belakang pendidikan IPA dan
Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non-Sunda.
Supriadi, 2014 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI PEMODELAN SERTA BERPIKIR KREATIF
MATEMATIK MAHASISWA PGSD MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS ETNOMATEMATIKA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Disposisi berpikir kreatif matematik antara mahasiswa yang mendapatkan
pembelajaran matematika dengan PKBE DDR lebih baik daripada PKBE Non DDR dan PKV ditinjau dari keseluruhan, latar belakang pendidikan IPA dan
Non-IPA dan asal budaya Sunda dan Non-Sunda. 5.
Interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar belakang pendidikan terhadap kemampuan pemodelan matematik.
6. Interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap
kemampuan pemodelan matematik. 7.
Interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar belakang pendidikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik.
8. Interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap
kemampuan berpikir kreatif matematik. 9.
Interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar belakang pendidikan terhadap disposisi pemodelan matematik.
10. Interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap
disposisi pemodelan matematik. 11.
Interaksi antara model pembelajaran dan kelompok latar belakang pendidikan terhadap disposisi berpikir kreatif.
12. Interaksi antara model pembelajaran dan kelompok asal budaya terhadap
disposisi berpikir kreatif. 13.
Asosiasi antara kemampuan pemodelan matematik dengan kemampuan berpikir kreatif matematik untuk mahasiswa yang menggunakan PKBE dan
yang menggunakan PKV. 14.
Asosiasi antara kemampuan pemodelan dengan disposisi pemodelan matematik untuk mahasiswa yang menggunakan PKBE dan yang
menggunakan PKV . 15.
Asosiasi antara kemampuan berpikir kreatif dengan disposisi berpikir kreatif matematik untuk mahasiswa yang menggunakan PKBE dan yang
menggunakan PKV.