Yuningdartie, 2014 Efektivitas Konseling Rasional Emotif Behavioral Dalam Meningkatkan
Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keterampilan terkait dengan berbagai teori dan pendekatan konseling, serta memahami dinamika siswa untuk mengembangkan materi layanan
responsif untuk siswa berkaitan dengan Self-Regulated Learning dan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan RPL
3. Manfaat bagi Peneliti Lebih Lanjut
Bagi peneliti lebih lanjut, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai data acuan dan informasi bagi penelitian di masa mendatang terkait
pemanfaatan Konseling Rasional Emotif Behavioral dan peningkatan Self- Regulated Learning.
Yuningdartie, 2014 Efektivitas Konseling Rasional Emotif Behavioral Dalam Meningkatkan
Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
Penelitian mengenai efektivitas Konseling Rasional Emotif Behavioral dalam meningkatkan Self-Regulated Learning pada siswa kelas XI SMK Negeri
12 Kota Bandung ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan model mixed methods design Creswell, 2008. Dalam penelitian ini dipilih mixed
methods design karena pendekatan kualitatif dan kuantitatif digunakan secara terpadu dan saling mendukung.
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengkaji tentang gambaran tingkat SRL siswa dan menguji keefektifan program intervensi KREB untuk
meningkatkan SRL siswa. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengetahui validitas rasional program intervensi KREB untuk meningkatkan SRL siswa.
Pendekatan kualitatif juga digunakan sebagai penunjang data kuantitatif, dimana data kuantitatif diperoleh melalui instrumen skala SRL siswa dan data kualitatif
diperoleh melalui hasil obsevasi kegiatan konseling. Adapun rancangan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan model
mixed methods design dalam penelitian eksperimen kuasi dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
Eksperimen Kuasi
Intervensi
Proses-pengumpulan dan analisis data kualitatif sebelum, selama, setelah perlakuan
Gambar 3.1 Rancangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dengan Model
Pengumpulan Data Kuantitatif
Pre-Test Pengumpulan
Data Kuantitatif Post-Test
Yuningdartie, 2014 Efektivitas Konseling Rasional Emotif Behavioral Dalam Meningkatkan
Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Mixed Methods Design dalam Penelitian Eksperimen Kuasi Desain penelitian eksperimen kuasi menggunakan Nonequivalent Pre-Test
and Post-Test Control-Group Design pretest-posttest dua kelompok. Penggunaan desain ini dimaksudkan untuk menganalisis data hasil uji efektivitas
KREB dalam meningkatkan SRL siswa. Desain Nonequivalent Pre-Test and Post-Test Control-Group Design
pretest-posttest dua kelompok merupakan desain penelitian yang dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana dalam
rancangan ini, kelompok eksperimen A dan kelompok kontrol B diseleksi tanpa prosedur penempatan acak without random assignment, artinya tidak
semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subyek penelitian. Pada kedua kelompok tersebut, sama-sama dilakukan pre-test dan post-
test. Hanya kelompok eksperimen A saja yang diberi treatment perlakuan berupa serangkaian program intervensi KREB untuk meningkatkan SRL siswa,
sedangkan kelompok kontrol B selaku kelompok pembanding tidak diberikan treatment perlakuan yang serupa, dengan gambaran penelitian sebagai berikut:
Kelompok A o
1
X o
2
Kelompok B o
3
o
4
Creswell, 2009: 241 Keterangan:
Kelompok A : Kelompok eksperimen Kelompok B : Kelompok kontrol
X : Treatment perlakuanpemberian intervensi
o
1
: Pre-test kelompok eksperimen o
2
: Post-tes kelompok eksperimen o
3
: Pre-test kelompok kontrol o
4
: Post-tes kelompok kontrol