Instrumen Penelitian Analisis Tes
4.2.1 Analisis Perhitungan Nilai rata-rata Pretest dan posttest Setelah dilaksanakan pretest dan posttest berkaitan dengan kemampuan
kosakata i-keiyooshi bahasa Jepang, diperoleh skor dari masing-masing siswa yang kemudian dicari selisihgain d dari hasil pretest dan posttest. hasil
perhitungan data pretest dan posttest, terlampir Selanjutnya, setelah didapatkan hasil dari perhitungan nilai pretest dan
posttest, penulis mencari nilai rata-rata pre-tes dan post-test siswa dengan perhitungan sebagai berikut :
1 Nilai rata-rata Pre-test X = 2200 = 73.33
30 2
Nilai rata-rata Post-test Y = 2498 = 83.26 30
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebelum dilakukan perlakuan, tingkat penguasaan materi siswa berkenaan dengan hasil
nilai pretest adalah 73,33. Setelah dilakukan perlakuan berupa pengajaran kosakata bahasa Jepang, dengan menggunakan teknik permainan
“acak huruf Hiragana
” dalam kosakata i-keiyooshi, tingkat penguasaan materi siswa meningkat menjadi 83,26.
Dari hasil perhitungan rata-rata yang diperoleh di atas, diketahui bahwa terjadi peningkatan penguasaan materi kosakata i-keiyooshi sebelum dan setelah
dilakukan perlakuan. Selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 9.93 poin. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa pengajaran kosakata i-keiyooshi
bahasa Jepang, dengan menggunakan teknik permainan “acak huruf Hiragana”
efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata i-keiyooshi bahasa Jepang siswa.
4.2.2 Analisis Perhitungan Signifikasi uji-t antara Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest. Untuk menguji Hipotesis, penulis
melakukan uji Hipotesis yaitu Hipotesis nol H dengan kriteria pengujian
sebagai berikut : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
→
tidak terjadi perubahan yang signifikan pada skor siswa setelah ada perlakuan tertentu.
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
→
terjadi perubahan yang signifikan pada skor siswa setelah ada perlakuan tertentu.
Rumus yang digunakan dalam mendapatkan nilai t adalah sebagai berikut : a
Menghitung mean antara pre-test dan post-test Md =
298 30
=
9,33 Diketahui nilai rata-rata antara pre-test dan post-test adalah sebesar 9,33.
b Menghitung nilai standar deviasi
x
2
d = 3986 –
289
2
30
Penghitungan secara rinci terlampir Dari hasil penghitungan standar deviasi diperoleh hasil 1112
c Menghitung nilai t
t =
9,33
1112 30 29
Perhitungan secara rinci terlampir
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t
hitung
sebesar 8,25. Diketahui t
tabel
dengan jumlah data = 30 dp = N – 1 = 29 adalah 2,04. Berdasarkan hasil
perhitungan, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
uji rata-rata antara nilai pre-test dan post-test, setelah ada perlakuan pengajaran kosakata i-keiyooshi bahasa
Jepang dengan menggunakan teknik permainan acak huruf Hiragana, lebih besar dari nilai t
tabel
yaitu 8,25 2.04 untuk 5, dan 8,25 2.76 pada 1. Dengan demikian, Ho ditolak karena terdapat perubahan yang signifikan antara nilai
pretest dan posttest, setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik permainan acak huruf Hiragana.