Populasi dan Sampel Sistematika Penulisan

11 BAB III Metode: Pada bab ini diuraikan mengenai metode yang digunakan, teknik pengumpulan data serta teknik pengolahan data. BAB IV Analisa data dan Pembahasan: Pada bab ini diuraikan mengenai analisis penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. BAB V Kesimpulan dan saran: Pada bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya. 12

BAB II LANDASAN TEORI

1.1 Metode Pengajaran

Dalam pengajaran bahasa termasuk bahasa asing, seorang guru membutuhkan suatu metode pengajaran untuk menghindari kejenuhan dalam proses pembelajaran. Pengertian metode dalam proses belajar mengajar adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, sesuai dengan hasil yang diinginkan. Setiap metode pengajaran bahasa pada dasarnya menginginkan hasil yang sama, yakni agar para pembelajar dapat membaca, berbicara, memahami, menterjemahkan dan mengenal penerapan-penerapan tata bahasa yang dipelajari. Metode pengajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah, dan cara yang digunakan pengajar dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Anthony, Subyakto dalam Hasanah 2008:12 “metode pengajaran adalah tingkat yang menerapkan teori-teori pada tingkat asumsi atau falsafah tentang pengajaran bahasa ”. Dalam kamus Nihon Daijiten 1989:498 tertera: 教授 とは学問 技芸を教えさずけ こと kyojyu to wa gakumon. Gigei wo oshiesa zukerukoto. “Pengajaran adalah memberikan atau mengajar seni kenikmatan ilmu pengetahuan ” 13 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990:580 metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dapat disimpulkan bahwa metode pengajaran adalah cara yang digunakan untuk pengajaran, dalam proses pembelajaran kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 1.1.1 Efektifitas pengajaran Suatu pengajaran dapat dikatakan berhasil jika dengan pengajaran tersebut, siswa menjadi lebih mudah memahami pelajaran, dan termotivasi dalam belajar tanpa merasa jenuh. Sedangkan menurut Purwadarminta 1994:32 “Di dalam pengajaran efektivitas berkenaan dengan pencapaian tujuan, dengan demikian analisis tujuan merupakan kegiatan pertama dalam perencanaan pengajaran”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 1990:219 definisi efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan, dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus yang telah dicanangkan. Metode pengajaran dikatakan efektif, apabila tujuan instruksional khusus yang dicanangkan lebih banyak tercapai. Menurut Harry Firman 1987 keefektifan program pembelajaran ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :