commit to user
BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan magang dimulai dari tanggal 31 Januari sampai dengan 28 Pebruari 2011, dengan lokasi magang di balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BPSB Jawa Tengah di
Sukoharjo.
B. Cara Pelaksanaan Magang di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BPSB
1. Penentuan lokasi kegiatan praktek magang Pelaksanaan magang dilakukan dengan mengambil lokasi di BPSB Jawa Tengah di
Sukoharjo. Alasan pertimbangan pemilihan lokasi PBSB Jawa Tengah di Sukoharjo adalah karena lokasi yang strategis dan bisa mengetahui cara-cara sertifikasi benih atau
bibit serta mencari pengalaman kerja. 2. Pelaksanaan kegiatann magang
Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan maksud dilaksanakan praktek magang dan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan uji sertifikasi dan mutu
benih jagung.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung di lapangan mengenai kegiatan sertifikasi dan mutu benih jagung.
2. Wawancara
Mahasiswa menanyakan secara langsung kepada staf dan karyawan Pertugas yang berada di lapangan selama kegiatan berlangsung dan kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini
adalah BPSB Jawa Tengah.
3. Pelaksanaan kegiatan magang
commit to user
Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara langsung selama pelaksanaan praktek lapangan sehingga mahasiswa dapat mengetahui secara langsung kegiatan
yang dilaksanakan dlam BPSB.
4. Studi pustaka
Mahasiswa mencari referensi untuk melengkapi data-data yang diperlukan agar diperoleh hubungan antara teori dan aplikasinya di lapangan tempat mahasiswa magang.
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah: 1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan
menggunakan observasi dan analisis data. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku arsip, jurnal yang terkait dengan
Tugas Akhir TA ini dengan mencatatkan secara langsung.
commit to user
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
A. Kondisi Umum Perusahaan
1. Sejarah Umum Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BPSB Jawa Tengah merupakan lembaga
instansi pemerintah yang bertugas sebagai pengawas dan mengurusi masalah pembenihan diseluruh daerah Jawa Tengah. BPSB ini berdiri resmi pada tahun 2001 dan disyahkan oleh
Dinas Pertanian Propinsi Jawa Tengah. Untuk mendirikan lembaga atau instansi seperti BPSB Jawa Tengah ini membutuhkan waktu dan biaya yang besar oleh karena itu disetiap Propinsi
hanya terdapat satu instansi saja. Berikut tahapan-tahapan berdirinya BPSB Jawa Tengah.
Tabel 4.1 Tahapan berdirinya BPSB Jawa Tengah.
No Tahap kegiatan tahunan
Keterangan
1 1971
Produksi benih bermutu 2
1978 Mulai membentuk seksi pengawasan mutu
dan menyatu dengan BBI 3
1982 Resmi berdiri sebagai BPSB untuk 13
Propinsi 4
1994 Perubahan
struktur menjadi
Balai Pengawasan Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura BPSBTPH 5
2001 Otonomi daerah menjadi BPSB Jawa
Tengah Sumber : BPSB
Setelah terjadi otonomi daerah BPSB Jawa Tengah resmi berdiri sebagai satu-satunya lembaga instansi pemerintah yang mengawasi dan menangani masalah perbenihan diseluruh
daerah Jawa Tengah. Seiring perkembangan teknologi BPSB Jawa Tengah bisa menjalankan tugas dengan baik maka pada tahun 2005 mendapat penghargaan dari pemerintah yaitu: Piagam
Abdi Bakti Tani dan Piala Abdi Bakti Tani. Kantor BPSB Jawa Tengah juga dilengkapi dengan laboratorium yang sudah diakreditasikan dan dipercaya pemerintah sebagai salah satu instansi