18
G. Kerangka Berpikir
Gambar. 1.1 Pola Kerangka Berpikir
1. Definisi Konseptual Definisi konseptual adalah suatu bentuk penelitian yang
mencangkup prosedur-prosedur khusus untuk memproses data ilmiah yang menjabarkan pengetahuan, membuka wawasan baru, menyajikan
fakta dan panduan praktis pelaksanaannya. Dapat kita artikan definisi konseptual sebagai sebuah bagian dalam menjelaskan suatu penelitian.
Dalam hal ini peneliti menyajikan definisi konseptual penelitian sebagai berikut :
Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat ,
edisi 24 Maret – 30 April 2013
Surat Kabar Harian Jawa Pos, edisi 24 Maret – 30
April
Pemberitaan Kasus penyerangan di Lapas Cebongan Oleh Oknum
Kopassus Proses produksi berita
pada Kedaulatan Rakyat
Proses produksi berita pada Jawa Pos
Pesan dan kategori Dalam pemberitaan
pada Kedaulatan Rakyat
Pesan dan kategori Dalam pemberitaan
pada Jawa Pos
Perbedaan pemberitaan pada surat kabar harian Kedaulatan
Rakyat dan Jawa Pos
19
a. Surat Kabar Harian adalah media massa yang paling awal muncul sebelum radio, televisi, dan internet. Surat kabar juga
dapat diartikan sebagai catatan tertulis yang dapat merekam berita dengan mengkliping atau pengarsipan sebagai
dokumentasi sebuah peristiwa. b. Berita menurut J.B.Wahyudi mendefinisikan berita sebagai
suatu laporan peristiwa yang terjadi , yang di dalamnya terdapat nilai penting dan menarik bagi sebagian khalayak dan
dipublikasikan melalui media massa Tamburaka, 2013: 88. 2. Definisi Operasional
Definisi Operasional merupakan proses dimana objek penelitian dirturunkan dari abstrak ke konkret. Melalui variable dan kategori. Hal
ini dapat diukur serta diteliti Eriyanto, 2013: 176-177. Dalam kaitannya penjelasan diatas, penelitian ini terbagi atas kategorisasi
sebagai berikut : 1. Penempatan halaman depan
a. Headline adalah kolom dalam koran yang menunjukan fokus pemberitaan pada saat itu.
b. Halaman depan adalah halaman yang terletak di lembaran pertama surat kabar harian
20
2. Sumber Berita Sumber berita adalah asal muasal sebuah berita itu dimuat
dihalaman surat kabar. Bisa berupa kesaksisan para narasumber maupun pendapat. Kategori itu akan dibagi empat, yaitu :
a. Pihak anggota TNI dan Kopassus Kategori ini menyajikan berita yang bersumber dari oknum
Kopassus, yang memang dari awal pemberitaan mengenai kasus pembunuhan di Lapas Cebongan selalu disangkut-
pautkan. b. Pihak Aparatur Negara
Pihak ini melibatkan anggota kepolisian, pengadilan, dan orrang yang bekerja dalam ruang lingkup hukum. Dalam
hal ini juga termasuk orang yang bekerja didalam pemerintahan seperti; Gubernur, pejabat anggota DPRD,
dan lain sebagainya. c. Pihak Akademisi
Kategori ini melibatkan politisi, mahasiswa, dan orang lain yang mempunyai intelektual serta mengetahui hal yang
berhubungan dengan kasus Cebongan. d. Professional
Kategori ini menampilkan narasumber yang secara pemikiran maupun opini turut berkontribusi dalam
menyelesaikan kasus tersebut.
21
3. Permasalahan berita a. Berita positif mengenai aksi kopassus
Bagian ini menjelaskan isi berita yang menyangkut aksi oknum kopassus yang menyerang korban di Lapas
Cebongan adalah benar. Dalam arti yang sama memberitakan kabar yang positif terhadap Kopassus di
dalam kolom berita. b. Berita negative mengenai aksi Kopassus
Bagian yang menyatakan penolakan terhadap aksi penyerangan oknum kopassus ke Lapas Cebongan adalah
salah. Kolom berita di surat kabar harian memberitakannya secara negative
Tabel 1.1 Kategori Permasalahan Berita No
Kategori Indikator
1 Berita
positif Mengandung kata :
Bertanggung Jawab Jiwa Korsa atau Ksatria
Membantah keterlibatan Memberantas Premanisme
2 Berita
Negatif Mengandung kata :
Membalaskan dendam Mengusut tuntas
Penegakan hukum dan keadilan Keterlibatan Oknum Kopassus
22
H. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian