Kajian Analisis Teks Dalam Media

14 bahwa berita-berita kejahatan pada harian-harian di Indonesia tidak diolah dengan serba sensasional, yang dapat memberikan pengaruh yang tidak baik terhadap masyarakat Assegaff, 1985: 40-47. c. Berita Militer dalam Surat Kabar Harian Dalam keadaan dunia kita yang ada dalam keadaan perang permanen atau perang dingin, berita militer selalu akan kita jumpai di dalam pemberitaan surat kabar. Dalam keadaan perang dingin dan adanya multi polarisasi dunia serta ancaman kemusnahan oleh senjata nuklir. Pamer senjata dan pamer kekuatan menjadi alat utamanya dan pers selalu dilibatkan, untuk merebut dan menaklukan pikiran manusia yang dikenal sebagai “perang urat syaraf” psy-war Assegaff, 1985: 40-47.

5. Kajian Analisis Teks Dalam Media

Dalam meneliti teks suatu media, terutama media massa. Hal yang harus dipahami terlebih dahulu adalah media. Karena media berada ditengah khalayak banyak. Beritanya yang berbeda antara satu media dengan media lain membuat kajian analisis teks sangat bervarian. Drs.Alex Sobur menyatakan bahwa media massa dianggap tidak lebih dari alat komunikasi yang kosong dan netral dalam dirinya sendiri. Ia hanya berisi apabila diisi dengan pesan oleh 15 komunikator kepada pihak tertentu. Nasibnya mirip bahasa yang sudah lebih lama dilecehkan sebagai alat komunikasi. Dalam mengkaji teks suatu media, hal yang diteliti bisa berupa simbol, bahasa, tanda-tanda dan tulisan. Teks dalam konteks pemaknaan adalah bagian dari kajian teks media. Dalam meneliti teks suatu media bisa menggunakan beberapa teori. Dalam buku Analisis Teks Media, yang diterbitkan oleh Remaja Rosdakarya. Drs. Alex Sobur, M.si. menyatakan ada 3 analisis yang bisa digunakan, yaitu analisis wacana, analisis semiotik dan analisis framing. a. Analisis isi Dalam mengkaji media terutama surat kabar, analisis isi menjadi salah satu rujukan teori yang dapat digunakan, setelah Max Weber mengusulkan analisis isi berskala besar terhadap pers. Surat kabar harian sebagai objek yang diteliti mempunyai data-data yang lengkap karena berupa gambaran dan berita yang dimuat didalam sebuah kertas. Holsti 1969: 28 menyatakan bahwa analisis isi banyak dipakai untuk menggambarkan karakteristik dari suatu pesan. Analisis isi digunakan untuk menjawab pertanyaan “what, to whom, dan how” dari suatu proses komunikasi Eriyanto, 2013: 32-33. Analisis isi bisa digunakan untuk menggambarkan deskripsi suatu pesan, bisa juga melakukan perbandingan komparatif antara kedua isi pesan. Seperti yang dikatakan Eriyanto bahwa Analisis 16 Isi menggambarkan secara detail deskripsi dari suatu pesan. Ada analisis isi yang hanya menggambarkan pesan teks. Tetapi ada juga analisis isi yang didesain untuk melakukan perbandingan komparatif. Misalnya perbandingan antarwaktu, antar komunikator yang berbeda, dan antar khalayak yang berbeda Eriyanto, 2013: 33 1. Unit Analisis Unit analisis adalah bagian dari pendekatan analisis isi yang bertujuan untuk menentukan apa yang diobeservasi, dicatat, dan dianggap sebagai data. Eriyanto menjelaskan unit analisis adalah untuk memisahkan menurut batas-batasnya dan mengindentifikasi untuk analisis berikutnya. Eriyanto: 2013: 71 Penelitian ini akan menggunakan unit sintaksis. Yang bertujuan untuk meneliti suatu berita melalui bagian bahasa dari suatu isi pemberitaan Penelitian dalam kedua surat kabar harian mengenai berita penyerangan Lapas Cebongan oleh oknum Kopassus. Kata-kata “Lapas Cebongan” dan “Kopassus” menjadi kata utama dalam meneliti suatu pemberitaan.

6. Perbandingan Analisis Isi dengan Analisis Teks Media yang Lain.

Dokumen yang terkait

Kompetisi Antar Industri Surat Kabar (Studi Analisis Isi dan Aplikasi Teori Niche pada Kompetisi Antar Industri Surat Kabar Harian ANALISA dan Harian GLOBAL)

5 44 126

Studi Analisis Isi Tentang Pemberitaan Agresi Israel ke Jalur Gaza di Surat Kabar Harian Kompas dan Waspada

1 32 127

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret – 8 April 2011)

0 3 45

KONTROVERSI RUU ANTI PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI (Analisis Framing pada Harian Jawa Pos, antara Tgl. 1 Maret 31 Maret 2006)

0 5 2

FEATURE HUMAN INTEREST DALAM SURAT KABAR (Analisis isi pada Surat Kabar Jawa Pos Radar Tulungagung edisi 1 Mei 2005 sampai dengan 30 Juni 2005)

0 8 2

KLUB PERSEBAYA DALAM MEDIA MASSA (Analisis Wacana Tentangan Pemberitaan Klub Persebaya Pada Surat Kabar Harian Surya Dan Jawa Pos Edisi Mei­-Juli 2007)

0 6 3

Pemberitaan Bencana Lumpur Lapindo dalam Foto (Analisis isi foto Bencana Lumpur Lapindo dalam Surat Kabar Harian KOMPAS edisi 1 Desember 2006 – 31 Mei 2007)

0 9 2

Pemberitaan Media Tentang Angelina Sondakh sebagai Tersangka Kasus Korupsi Wisma Atlet (Analisis Framing pada Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 4 Februari -28 April 2012)

0 5 25

CITRA PARTAI DEMOKRAT DI SURAT KABAR (Analisis Isi pada Harian Jawa Pos edisi 1-31 Desember 2013

0 3 54

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret – 8 April 2011)

0 4 45