6
Kedaulatan Rakyat secara demografis sangat dekat dengan tempat kejadian pembunuhan di Lapas Cebongan, yaitu Yogyakarta. Isi berita yang
terkandung di dalamnya cenderung lunak atau berkesan ringan, tanpa harus banyak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dalam pemberitaan.
Berbeda dengan Jawa Pos yang secara keseluruhan menampilkan pemberitaan secara lugas dan terperinci.
Oleh karena itulah, Peneliti memilih kedua media tersebut untuk menjadi objek penelitian. Yang pada akhirnya akan menjadi suatu
perbandingan dalam hal isi berita, kuantitas berita, dan lain-lain. Pemberitaan pada tanggal 24 Maret – 30 April 2013 menjadi fokus penelitian dikarenakan
pada antara tanggal tersebut pemberitaan masih meliputi topik utama dalam kedua harian surat kabar tersebut setelah satu hari terjadinya kasus
penyerangan pada 23 Maret 2013. Objek penelitian ini adalah tema yang bisa di katakan menarik untuk di
teliti. Mengingat negara ini sering terjadi teror pembunuhan. Terlebih kasus pembunuhan yang terjadi di Lapas Cebongan membawa nama lembaga-
lembaga penting di Indonesia, yaitu Lembaga Permasyarakatan dan Kopassus.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari tulisan latar belakang di atas, penulis berhak membatasi ruang lingkup penelitian yang akan diteliti oleh penulis, adalah
sebagai berikut :
7
Bagaimana bentuk penyajian berita pembunuhan di Lapas Cebongan berdasarkan penempatan halaman, sumber berita, serta isi berita tersebut
Pada surat kabar harian Kedaulatan Rakyat dan Jawa Pos edisi 24 Maret – 30 April 2013 ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui penyajian bentuk berita Kasus Penyerangan di Lapas Cebongan Pada surat kabar harian Kedaulatan Rakyat dan Jawa Pos, edisi 24
Maret – 30 April 2013, yang dilihat berdasarkan frekuensi isi berita, penempatan halaman berita, dan permasalahan berita.
D. Manfaat Penelitian
Peneliti sangat berharap agar apa yang diteliti dapat bermafaat bagi banyak orang, dan untuk perkembangan peradaban manusia. Manfaat
penelitian akan menjadi sesuatu yang berguna bagi kemajuan tanah air Indonesia. Dari apa yang diteliti akan bermanfaat berupa :
1. Manfaat Akademis a. Bagi Jurusan Ilmu Komunikasi, hasil penelitian ini dapat memberikan
sumbangan pemikiran bagi studykajian ilmu pengetahuan b. memberikan sumbangsih maupun rujukan referensi bagi para peneliti
lainnya. 2. Manfaat Praktis
a. Manfaat terhadap peneliti, karena peneliti mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dari proses penelitiannya.
8
b. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai tulisan dalam berita yang
sangat berharga dalam memahami karakteristik isi berita.
E. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian Terdahulu a. Nama peneliti terdahulu : Diatmikia Yoga Permana
Pemberitaan Kasus Korupsi Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011
Analisis Isi Kuantitatif Penyajian Berita Kasus Korupsi M.Nazarudin Terkait Pembangunan Wisma Atlet Sea Games 2011 di Surat Kabar
Harian Kompas dan Media Indonesia Periode 1 juli – 31 juli 2011 Frekuensi penyajian berita berdasarkan penempatan halaman.
Berdasarkan halaman depan, kompas mempunyai 1829,51 dan Media Indonesia 3547,3. Berdasarkan halaman dalam, kompas
mempunyai 4370,49 sedangkan Media Indonesia 3952,7. Kesimpulan pemberitaan di Media Indonesia lebih banyak dari
pemberitaan di Surat Kabar harian kompas. b. Nama Peneliti Terdahulu : Erlita Kusumaningtiyas
Media Dan Peyanjian Berita Berkonsiliasi Studi Analisis Isi Penyajian Berita Rekonsiliasi dan Konflik Pasca
Rekonsiliasi Keraton Kasunanan Surakarta di Surat Kabar Harian Solopos dan Suara Merdeka periode mei – juni 2012
9
Berdasarkan penyajian berita rekonsiliasi dan konflik pasca rekonsiliasi keraton kasunanan Surakarta berdasar kategori jenis berita.
Solopos masih mendominasi angka frekuensi dari berbagai kategori pemberitaan, mulai dari Straight news, Feature news, Depth reporting,
dari jumlah total, 48100 untuk Solopos dan 47100 untuk Suara Merdeka. Kesimpulannya terdapat variabel dan frekuensi berita yang
berbeda. Surat kabar harian Solopos lebih banyak memberitakan berita tersebut daripada Suara Merdeka.
F. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Komunikasi