Ascaris lumbricoides a. Jenis-jenis Nematoda Usus yang Ditularkan melalui Tanah

2.2.1 Ascaris lumbricoides a.

Morfologi dan Daur Hidup Manusia merupakan satu-satunya hopses Ascaris Lumbricoides. Penyakit yang disebabkannya disebut askariasis. Ascaris Lumbricoides jantan berukuran 10-30 cm, sedangkan yang betina 22-35 cm. Stadium dewasa hidup di rongga usus muda. Ascaris Lumbricoides betina dapat bertelur sebanyak 100.000-200.000 butir sehari; terdiri dari telur yang dibuahi dan yang tidak dibuahi. 5 Telur yang dibuahi, besar kurang lebih 60 x 45 mikron dan yang tidak dibuahi 90 x 40 mikron. Dalam lingkungan yang sesuai, telur yang dibuahi berkembang menjadi bentuk infektif dalam waktu kurang lebih 3 minggu. 5 Cacing jantan mempunyai ujung posterior yang runcing, melengkung ke arah ventral, mempunyai banyak papil kecil dan juga terdapat 2 buah spikulum yang melengkung, masing-masing berukuran panjang sekitar 2 mm. Cacing betina mempunyai bentuk tubuh posterior yang membulat conical dan lurus. 5 13 Gambar 2.1 Cacing Ascaris lumbricoides dewasa A: betina dan B: jantan Telur yang dibuahi berbentuk avoid dan berukuran 60-70 x 30-50 . Bila baru dikeluarkan tidak infektif dan berisi satu sel tunggal. Sel ini dikelilingi membran vitelin yang tipis. Di sekitar membran ini ada kulit bening dan tebal yang dikelilingi lagi oleh 14 Universitas Sumatera Utara lapisan albuminoid yang tidak teratur. lapisan albuminoid ini kadang-kadang hilang atau dilepaskan oleh zat kimia dan menghasilkan telur tanpa kulit decorticated. Di dalam rongga usus, telur memperoleh warna kecokelatan dari pigmen empedu. Telur yang tidak dibuahi berukuran 88-94 x 40-44 dengan lapisan albuminoid yang kurang sempurna dan isi nya tidak teratur. Larva Ascaris lumbricoides dapat terlihat di dalam paru-paru yang kena infeksi dan panjangnya dapat sampai 2 mm dengan diameter 75 . Larva mempunyai usus di bagian tengah, sepasang saluran ekskresi dan ala yang nyata. 15 Gambar 2.2 Telur Ascaris lumbricoides Dalam lingkungan yang sesuai, telur yang dibuahi berkembang menjadi bentuk infektif dalam waktu kurang lebih 3 tiga minggu. Bentuk infektif ini bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus. Larvanya menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limfe, lalu dialirkan ke jantung, kemudian mengikuti aliran darah ke paru. Larva di paru menembus dinding pembuluh darah, lalu dinding alveolus, masuk rongga alveolus, kemudian naik ke trakea melalui bronkiolus dan bronkus. 14 Dari trakea larva ini menuju ke faring, sehingga menimbulkan rangsangan pada faring. Penderita batuk karena rangsangan ini dan larva akan tertelan ke dalam esophagus, lalu menuju usus halus. Di usus halus berubah manjadi cacing dewasa. Sejak telur matang tertelan sampai cacing dewasa bertelur diperlukan waktu kurang lebih 2 dua bulan. 5 5 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Daur Hidup Ascaris lumbricoides 14

b. Patologi dan Gejala Klinis