Jenis Penelitian Besar Sampel Teknik Pengambilan Sampel Aspek Pengukuran

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat observasional analitik dengan desain penelitian Cross sectional.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan.

4.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari 2011 sampai Desember 2011.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas IV, V dan VI SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo yang terdaftar pada tahun ajaran 20112012 sebanyak 153 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi murid SD Negeri No. 173327 Bahalimbalo yang terdaftar tahun ajaran 20112012.

a. Besar Sampel

Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Gaspersz: Universitas Sumatera Utara Keterangan : n : Besar sampel N : Jumlah Populasi 153 orang P : Perkiraan proporsi suatu peristiwa 0,318 Z : Tingkat kepercayaan 95 4 G : Galat pendugaan 5 Sehingga, ~ 105 Dari hasil perhitungan di atas diperoleh sampel sebesar 105 orang.

b. Teknik Pengambilan Sampel

Proporsi sampel tiap kelas ditentukan dengan menggunakan metode alokasi sebanding Proportional allocation method 26 Keterangan : yaitu : nh : Besar sampel tiap kelas Nh : Populasi Tiap kelas n : Besar sampel 105 orang N : Besar populasi kelas IV-VI 153 orang Universitas Sumatera Utara Kelas Jumlah sampel tiap kelas IV 54153 x 105 = 37 orang V 62153 x 105 = 42,5 ~ 43 orang VI 37153 x 105 = 25,39 ~ 25 orang Total sampel 105 orang Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan secara acak pada masing-masing kelas.

4.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

27

4.4.1 Data Primer

Data primer yang diperoleh berupa karakteristik murid SD umur, jenis kelamin, dan kebersihan perorangan yaitu melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, Observasi sanitasi dasar lingkungan rumah melalui panduan daftar pertanyaan dengan mendatangi rumah masing-masing murid SD dan pemeriksaan infeksi kecacingan yaitu melalui pemeriksaan tinja murid di Laboratorium RSU Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.

4.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari pihak sekolah yaitu Sekolah Dasar Negeri No. 173327 Bahalimbalo Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan. Data yang diperoleh adalah data-data berupa jumlah siswasiswi yang terdaftar pada tahun ajaran 20112012 dan keadaan geografi sekolah. Universitas Sumatera Utara

4.5 Aspek Pengukuran

i. Kebersihan perorangan Pengukuran perilaku kebersihan perorangan diukur dengan memberikan skor terhadap pertanyaan dalam kuesioner dengan kriteria penilaiannya adalah jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0. Perilaku kebersihan perorangan diklasifikasikan dalam 2 kategori yaitu : 1. Buruk, apabila skor yang diperoleh 70 dari skor jawaban tertinggi 2. Baik, apabila skor yang diperoleh ≥ 70 dari skor jawaban tertinggi ii. Sanitasi Dasar Lingkungan Rumah Responden Penilaian sanitasi dasar lingkungan rumah meliputi : Sumber air bersih dan Jamban, diukur dengan memberikan skor terhadap hasil observasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat dengan kriteria penilaiannya adalah hasil observasi sesuai dengan syarat kesehatan diberi nilai 1 dan hasil observasi tidak sesuai dengan syarat kesehatan diberi nilai 0. Sumber air bersih diklasifikasikan menjadi 2 kategori yaitu : 1. Tidak memenuhi syarat kesehatan apabila hasil penilaian 70 2. Memenuhi syarat kesehatan apabila hasil penilaian ≥ 70. Kepemilikan jamban diklasifikasikan menjadi 2 kategori yaitu : 1. Tidak memenuhi syarat kesehatan apabila hasil penilaian 70 2. Memenuhi syarat kesehatan apabila hasil penilaian ≥ 70. Universitas Sumatera Utara

4.6 Pelaksanaan Penelitian