Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, jenis bank dapat dibedakan menjadi Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat.
a. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu-lintas pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat, yaitu bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.
2.4.3 Fungsi dan Usaha Bank Umum
Menurut Siamat 2001 : 88, Bank Umum memiliki fungsi pokok sebagai berikut :
1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih
efisien dalam kegiatan ekonomi. 2.
Menciptakan uang. 3.
Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. 4.
Menawarkan jasa-jasa keuangan lain Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum
bank umum memiliki fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman serta
menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya. Sedangkan kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Bank Umum
menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 dalam Siamat 2001 : 88 tentang perbankan adalah :
1. Menghimpun dana dari masyarakat.
2. Memberikan kredit.
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang.
4. Membeli, menjual, menjamin atas resiko sendiri maupun untuk
kepentingan nasabahnya yaitu :
Surat-surat wesel termasuk wesel diakseptasi oleh bank.
Surat pengakuan hutang.
Kertas Pembendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah.
Sertifikat Bank Indonesia.
Obligasi.
Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai
dengan 1 satu tahun..
Universitas Sumatera Utara
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
kepentingan nasabah. 6.
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada pihak lain, baik dengan menggunakan surat, sarana
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya.
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga. 8.
Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. 9.
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak custodian.
10. Melakukan penempatan dana dari menambah kepada nasabah
lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
11. Membeli melalui pelelangan agungan baik semua maupun
sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agungan yang dibeli tersebut wajib
dicairkan secepatnya.
12. Melakukan kegiatan anjak piutang Factoring, kartu kredit dan
kegiatan wali amanat Trustee. 13.
Menyediakan Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. 14.
Melakukan kegiatan lain misalnya kegiatan dalam valuta asing, melakukan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di
bidang keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, dan asuransi ; dan melakukan penyertaan modal
sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit.
15. Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-Undang.
Universitas Sumatera Utara
2.5
Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu NO Nama
Peneliti dan tahun
Penelitian Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1 MERIDA MANURUNG
2007 Pengaruh Kinerja
Pelayanan TerhadapKepuasan
Nasabah Pada PT Bank Jatim
Cabang Malang Variabel
Dependen: Kepuasan
Nasabah Variabel
Independen: Kinerja
Pelayanan Variabel kinerja
pelayanan jasa yang meliputi
Tangibles, Reliability,
Resposiveness, Assurance dan
Empathy berpengaruh
secara simultan mapun parsial
terhadap kepuasan nasabah PT. Bank
Jatim Cabang Malang.
2 MARIATY SILALAHI
2007 Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Dalam Kaitannya
Dengan loyalitas pasien rawat inap
Di Rumah Sakit Islam Malahayati
Medan Variabel
Dependen: Loyalitas
Pasien Variabel
Independen: Pengaruh
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan bukti
fisik, kehandalan, daya tanggap,
jaminan, dan empati
berpengaruh terhadap kepuasan
pasien di Rumah Sakit Islam
Malahayati Medan dan
secara parsial ada tiga variabel
kualitas pelayanan yang berpengaruh
terhadap kepuasan pasien di Rumah
Sakit Islam Malahayati Medan
Universitas Sumatera Utara
yaitu bukti fisik, daya tanggap dan
empati. Variabel empati adalah
variabel yang paling dominan
mempengaruhi kepuasan pasien
Rumah Sakit Islam Malahayati
Medan.
Sumber : Data diolah peneliti, 2012
2.6 Kerangka Konseptual