Obat-obatan, Merokok, dan Alkohol Aktivitas dan Istirahat

Tabel 10. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pelaksanaan eliminasi BABBAK pada ibu hamil di PIH RSUP Haji Adam Malik Medan pada periode 22 November-23 Desember 2011 n=40 orang. Eliminasi BABBAK Frekuensi Persentase Baik Cukup Kurang 20 17 3 50 42,5 7,5 Jumlah 40 100

6. Obat-obatan, Merokok, dan Alkohol

Berdasarkan tabel 11 menyimpulkan bahwa pelaksanaan perawatan diri yaitu obat-obatan, merokok, dan alkohol mayoritas mempubyai hasil cukup yaitu sebanyak 37 orang 92,5 . Tabel 11. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pelaksanaan menggunakan obat-obatan, merokok, dan alkohol pada ibu hamil di PIH RSUP Haji Adam Malik Medan pada periode 22 November-23 Desember 2011 n=40 orang. Obat-obatan, Merokok, dan Alkohol Frekuensi Persentase Baik Cukup Kurang 37 3 92,5 7,5 Jumlah 40 100 Universitas Sumatera Utara

7. Aktivitas dan Istirahat

Berdasarkan tabel 12 menyimpulkan bahwa pelaksanaan perawatan diri yaitu aktivitas dan istirahat mayoritas mempunyai hasil cukup yaitu sebanyak 37 orang 92,5 . Tabel 12. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pelaksanaan aktivitas dan istirahat pada ibu hamil di PIH RSUP Haji Adam Malik Medan pada periode 22 Novemer-23 Desember 2011 n=40 orang. Aktivitas dan Istirahat Frekuensi Persentase Baik Cukup Kurang 37 3 92,5 7,5 Jumlah 40 100 2. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh maka peneliti mencoba menguraikan gambaran pelaksanaan perawatan diri pada ibu hamil dan faktor- faktor yang mepengaruhi di PIH RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011. 2.1.Data Faktor-faktor yang mempengaruhi Perawatan Diri Pada Ibu Hamil Menurut penelitian Wibowo di Bogor tahun 1992 yang dikutip oleh Murniati 2008 di Surabaya, ditemukan terdapat 6 faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perawatan diri selama kehamilan yaitu: umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, dukungan keluarga dan ekonomi. Universitas Sumatera Utara Dari keseluruhan enam faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perawatan diri pada ibu hamil di PIH RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2011 yaitu antara lain: 1. Faktor Umur Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, mayoritas responden berumur 20- 35 tahun sebanyak 27 orang 67,5 . Menurut Wibowo 1992 dalam penelitian Murniati 2007, mengatakan bahwa pada usia 20-35 ini adalah usia yang tidak berisiko tinggi terhadap kehamilan, karena pada usia tersebut rahim sudah siap menerima kehamilan, mental sudah matang dan sudah mampu merawat bayi dan dirinya. 2. Pendidikan ibu Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan tinggi SLTA sebanyak 19 orang 47,5 . Menurut penelitian Heriati 2008, menemukan sebanyak 75 ibu dengan tingkat pendidikan tinggi memeriksakan kehamilannya. 3. Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, mayoritas responden memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga IRT sebanyak 25 orang 62,5 , menurut Wibowo 1992 dalam penelitian Murniati 2007, bahwa pekerjaan ibu sangat menentukan terhadap seseorang untuk berbuat suatu kegiatan. Hal ini ditemukan peneliti bahwa ibu hamil yang memiliki pekerjaan sebagai IRT akan lebih banyak meluangkan waktu untuk memperhatikan perawatan diri saat hamil. 4. Faktor Paritas Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, mayoritas responden memiliki anak 2 orang sebanyak 19 orang 47,5 . Hasil ini ditemukan peneliti karena latar belakang pendidikan ibu hamil tinggi SLTA, sebanyak 19 orang 47,5 , sehingga dengan pendidikan yang dimiliki ibu hamil maka akan lebih sering untuk melaksanakan perawatan diri saat hamil. 5. Faktor Ekonomi Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, mayoritas responden berpenghasilan tinggi yaitu Rp. 2000.000 – 2.500.000 sebanyak 16 40 . Menurut pendapat Wibowo 1992, dalam penelitian Murniati 2007, mengatakan bahwa Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam melaksanakan perawatan diri pada kehamilan. 6. Faktor Dukungan keluarga Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, mayoritas responden mendapat dukungan dari keluarga sebanyak 36 orang 90 . Menurut penelitian Heriarti 2008, mengatakan bahwa terdapat sebanyak 54, 5 ibu hamil yang mendapat dukungan keluarga memeriksakan kehamilannya. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan lebih percayadiri dalam melaksanakan perawatan diri pada saat hamil Wibowo 1992 dalam penelitian Murniati 2007. 2.2.Data Gambaran Pelaksanaan Perawatan Diri Pada Ibu Hamil 1. Nutrisi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, mayoritas pelaksanan perawatan diri pada ibu hamil yaitu nutrisi adalah cukup yaitu sebanyak 22 55,5 . Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan perawatan diri yaitu nutrisi dikatakan kurang optimal terutama karena faktor ekonomi, karena peneliti menemukan ibu hamil yang berpenghasilan kurang Rp. 1.000.000 sd 1.500.000 per bulan sebanyak 15 orang 37,5 dan ibu hamil yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah yaitu SD sebanyak 1 orang 2,5 , dan SLTP sebanyak 19 orang 17,5 , menurut pendapat Wibowo 1992 yang dikut ip oleh Murniati 2007, bahwa ekonomi dan tingkat pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perawatan diri pada ibu hamil. Padahal tujuan perawatan diri pada ibu hamil yaitu nutrisi sangat penting. Menurut Sarwono 2007, pengaruh gizi kurang pada wanita hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun pada janin. dengan demikian ibu-ibu hamil harus lebih menyadari bahwa perawatan diri pada ibu hamil yaitu nutrisi sangat penting untuk meningkatkan kulitas kesehatan ibu dan janinnya. Dengan demikian, secara umum ibu-ibu hamil yang berada di PIH RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2011 dalam melakukan perawatan diri yaitu nutrisi saat hamil yaitu belum optimal.

2. Perawatan Payudara