BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Untuk menggambarkan konsep pengungkapan corporate social
responsibility dan good corporate governance dikaitkan dengan nilai perusahaan dan profitabilitas sebagai variabel yang menguatkan atau melemahkan hubungan
corporate social responsibility dan good corporate governance terhadap nilai perusahaan dapat dibuat dalam kerangka konseptual. Bentuk kerangka konseptual
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Kepemilikan Manajerial
X2.1 Kepemilikan
Institusional X2.2
Komisaris Independen
X2.3 Komite Audit
X2.4
Corporate Social Responsibilities
X1
Good Corporate
Governanc e
Nilai Perusahaan Y
Profitabilitas X3
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan informasi
pengungkapan corporate social responsibility sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang baik
akan direspon positif oleh investor melalui peningkatan harga saham. Apabila perusahaan memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang buruk maka akan muncul
keraguan dari investor sehingga direspon negative melalui penurunan harga saham Almilia dan wijayanto, 2007. Hasil penelitian dari Harjoto dan Jo 2007,
Andayani dkk 2008, Murwaningsari 2009 dan Rustiarini 2010 menemukan bahwa pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan dengan Tobin’s Q sebagai proksi dari nilai perusahaan. Sedangkan hasil penelitian menurut Nurlela dan Islahuddin 2008 serta Dahlia
dan Siregar 2008 tidak ada pengaruh antara corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan.
Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI, 2001 merumuskan good corporate governance sebagai suatu sistem tata kelola perusahaan yang
menjelaskan hubungan berbagai partisipan dalam menentukan arah dan kinerja perusahaan. Good corporate governance yang efektif dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Ada banyak proksi dalam menerangkan good corporate governance, Dari banyaknya proksi yang menerangkan good corporate governance, penelitian
ini menggunakan proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan komite audit.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Andayani dkk 2008 dan Rustiarini 2010 bahwa corporate governance berpengaruh terhadap nilai perusahaan, begitu juga menurut
Murwaningsari 2009 melalui pendekatan analisis jalur path analysis menunjukkan good corporate governance dengan proksi kepemilikan manajerial
dan kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q. Sedangkan menurut penelitian Gupta dkk
2009 menyatakan tidak ada hubungan yang kuat antara good corporate governance dengan nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di pasar
modal Kanada. Penelitian dampak komisaris independen terhadap nilai perusahaan
menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Rustiarini 2010 menunjukkan bahwa komisaris independen berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Menurut
Carningsih 2009 bahwa komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Keberadaan komite audit juga berpengaruh pada nilai perusahaan
Siallagan dan Machfoedz, 2006, sedangkan menurut Andayani dkk 2009 komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Menurut Bowman Haire 1976 dan Preston 1978 dalam Hackston Milne 1996 dalam Anggraini 2006 semakin tinggi tingkat profitabilitas
perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial yang dilakukan perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, corporate social responsibility
akan meningkatkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas perusahaan meningkat. Hasil penelitian Dahlia dan Siregar 2008 juga mengindikasikan
Universitas Sumatera Utara
bahwa perilaku etis perusahaan berupa tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitarnya memberikan dampak positif, yang dalam jangka panjang akan
tercermin pada keuntungan perusahaan profit dan peningkatan kinerja keuangan. Semakin tinggi penerapan good corporate governance semakin tinggi pula
tingkat ketaatan perusahaan dan akan menghasilkan kinerja perusahaan yang baik. Dengan kinerja yang baik biasanya juga akan diikuti dengan meningkatnya
profitabilitas dan naiknya nilai perusahaan di mata para investor.
3.2. Hipotesis