Gangguan Haid Gambaran Gangguan Haid Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tingkat I Angkatan 2010

hilangnya hormon ini menyebabkan korpus luteum berdegenerasi secara menyeluruh, terjadi hampir tepat 12 hari setelah korpus luteum terbentuk, yaitu 2 hari sebelum dimulainya menstruasi Guyton, 2006; Ganong, 2001. Proses tersebut menyebabkan penurunan progesteron dan estrogen secara tajam sehingga menghilangkan rangsangan terhadap endometrium sehingga endometrium mengalami involusi yakni kira-kira 65 dari ketebalan semula. Kemudian 24 jam sebelum menstruasi terjadi, pembuluh darah yang berkelok- kelok yang mengarah ke lapisan mukosa endometrium akan menjadi vasoplastik, mungkin disebabkan oleh efek degenerasi, seperti pelepasan vasokonstriktor seperti prostaglandin yang terdapat dalam jumlah banyak saat ini, vasospasme dan hilangnya rangsangan hormonal menyebabkan dimulainya proses nekrosis pada endometrium, khususnya dari pembuluh darah Guyton 2006; Sherwood 1997. Gambar 2.1. Siklus Menstruasi www.sproject. Mmi.megill.ca.com

2.3 Gangguan Haid

Apabila siklus haid yang terjadi diluar keadaan normal, atau dengan kata lain tidak berada pada interval pola haid pada rentang kurang dari 21 atau lebih Universitas Sumatera Utara dari 35 hari dengan interval pendarahan uterus normal kurang dari 3 atau lebih dari7 hari disebut siklus menstruasihaid yang tidak teratur Berek, 2002. Menurut Wknjosastro2008, Gangguan Haid dan siklusnya dapat digolongkan dalam: 1. kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid a. Hipermenorea atau menoragia b. Hipomenorea 2. kelainan siklus a. polimenorea b. oligomenorea c. amenorea 3 perdarahan di luar haid a. metroragia 4. gangguan haid yang ada hubungannya dengan haid a. premenstrual tension ketegangan prahaid b. mastodinia c. Mittelschmerz rasa nyeri pada ovulasi d. Dismenorea Menurut Berek 2002 ada enam jenis gangguan menstruasi yang termasuk kedalam siklus menstruasi yang tidak teratur adalah oligomenorea, polimenorea, menoragia, metroragia, menometroragia, hipomenorea. Polimenorea adalah siklus haid yang lebih pendek dari biasa kurang dari 21 hari. Pendarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid yang biasa.polimenorea disebabkan oleh gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendeknya masa luteal. Sebab lain ialah kongesti ovarium karena peradangan,endometriosis dan sebagainya Wknjosastro, 2008 . Menoragia adalah pendarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih dari normal lebih dari 8 hari. Menoragia disebabkan oleh kondisi didalam uterus, misalnya adanya mioma uteri, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid Wknjosastro, 2008. Universitas Sumatera Utara Oligomenorea adalah dimana siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Dimana kesehatan wanita tidak terganggu dan fertilitas cukup baik. Hal ini disebabkan karena masa proliferasi lebih panjang dari biasa Wknjosastro, 2008. Metroragia adalah periode pendarahan menstruasi lebih dari 7 hariBerek, 2002. Kejadian ini dapat disebabkan oleh luka, karsinoma korpus uteri, peradangan, hormonal,hipofisis, psikis, neurogoen, tumor atau ovarium yang polikistik dan kelainan gizi, metabolic, penyakit akut maupun kronis pernol, 2001. Menometroragia adalah pendarahan yang banyak lebih dari 80 ml pitkin dkk, 2003 dengan perode pendarahan lebih dari 7 hari Berek, 2003. Kejadian ini penyebabnya sama dengan metroragia. Hipomenorea adalah pendarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa. Hai ini disebabkan oleh gangguan endokrin dan sesudah miomektomi Wknjosastro, 2008 . Amenorea dibagi menjadi 2 yaitu, amenorea primer dan amenorea sekunder. Amenorea primer apabila seorang perempuan berumur 18 tahun ke atas tetapi belum pernah mendapatkan haid, sedangkan amenorea sekunder pernah mendapat haid tetapi kemudian sedikitnya 3 bulan berturut-turut tidak mendapatkannya lagi. Amenorea primer umumnya penyebabnya lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainan kongenital dan kelainan-kelainan genetik. Amenorea sekunder biasanya disebabkan karena kehidupan wanita, pada keadaan patologis seperti gangguan gizi, gangguan metabolisme, tumor-tumor dan penyakit infeksi, sedangkan pada keadaan fisiologis pada saat menarche, hamil, menyusui dan menopause Wknjosastro,2008. Sindroma Pramenstruasi adalah sindroma yang dialami sebelum terjadinya menstruasi,biasanya ditandai dengan gejala-gejala fisik,emosional dan perilaku dan berkurang pada saat menstruasi. Gejala fisik yang dapat ditemui seperti: nyeri pada perut, sakit kepala,mual atau muntah, nyeri pada payudara,jerawat,dan bengkak pada ekstremitas. Gejala emosional yang didapat seperti: mudah tersinggung, pemarah, cemas atau gelisah, dan depresi. Gejala perilaku yang Universitas Sumatera Utara didapat seperti: meningkat atau berkurangnya nafsu makan, mudah lelah dan hipersomnia Yamamoto,2009. Dismenorhea merupakan rasa sakit dibagian bawah abdomen pada saat menstruasi yang mengganggu aktivitas wanita. Selama dismenorhea terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan prostaglandin sehingga menyebabkan vasospasme dari arteriol urin yang menyebabkan terjadinya iskemia dan kram pada abdomen bagian bawah yang akan merangsang rasa nyeri disaat menstruasi Llewellyn,2001.

2.4 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Gangguan Haid