dan LH. Hormon-hormon ini dapat merangsang ovarium untuk membuat estrogen dan progesteron.
Dua hormone ini menumbuhkan endometrium pada waktu daur haid, dalam keseimbangan yang tertentu menyebabkan ovulasi, dan akhirnya penurunan
kadarnya mengakibatkan disintegrasi endometrium dan haid Wknjosastro, 2008. Gangguan di hipofisis, hal ini dapat membuat nekrosis karena spasme atau
thrombosis arteriola-arteriola pada pars anterior hipofisis. Dengan nekrosis fungsi hipofisis terganggu dan menyebabkan menurunnya pembuatan hormon-hormon
gonadotropin, tireotropin, kortikotropin, somatotropin, dan prolaktin Wknjosastro, 2008.
Endometriosis atau adanya kelenjar atau stroma pada endometrium, hanya 10-20 yang menyerang wanita yang aktif menstruasi.
Stres mempengaruhi fungsi normal menstruasi Yamamoto dkk, 2009. Pada keadaan stres, mengaktifkan hipotalamus menyekresikan CRH. CRH
mempunyai pengaruh negatif terhadap pengaturan sekresi GnRH. Pelepasan GnRH inilah menyebabkan pengeluaran LH dan FSH sebagai hormon pengatur
menstruasi Guyton,2006. Stres diketahui merupakan faktor etiologi dari banyak penyakit salah
satunya menyebabkan stres fisiologis yaitu gangguan pada menstruasi. Kebanyakan wanita mengalami sejumlah perubahan dalam pola menstruasi, stres
melibatkan sistem endokrinologi sebagai sistem yang besar peranannya dalam reproduksi wanita Yamamoto,2009.
2.5. Penangganan Gangguan Haid
50 dari kaum wanita pernah mengalami gangguan haid pada masa remaja. Biasanya gangguan ini mencapai puncaknya pada umur 17-25 tahun.
Karena tingginya kejadian ini, berbagai pengobatan pun telah diberikan. Ketidakteraturan menstruasi biasanya tanpa sebab fisik dihubungkan
dengan disfungsi hipotalamus, yang dapat dikaikan dengan stres fisik misalnya cedera kepala ringan atau stres emosional misalnya ketika akan menghadapi
ujian. Ada beberapa cara untuk menghadapi keadaan ini secara medis. Cara
Universitas Sumatera Utara
paling mudah adalah dengan memberikan pil KB, yang mengandung progesteron dan estrogen dalam kadar tertentu. Berikan selama 10-12 hari. Dalam 7 hari
pasien akan mengalami perdarahan. Progesteron bekerja dengan memproduksi estrogen dari dalam tubuhnya
sendiri, membangun dan meluruhkan lapisan dalam rahim, melindunginya dari overstimulasi endometrium.
Cara lain untuk menanggani gangguan menstruasi yang tidak teratur adalah mengobati akar permasalahannya dan ini memerlukan peran seorang
ginekolog Livoty, Carol. Dan Topp.; 2006. Terapi unruk hipermenorea menoragia khususnya pada mioma uteri
tergantung pada penangganan mioma uteri, sedangkan pada wanita Wknjosastro, 2008 yang didiagnosis menderita polip endometrium penangganannya adalah
kuretase wknjosastro,2008. Terapi untuk amenorea primer, jika amenorea menetap 9-12 bulan dan
anovulasi merupakan penyebab utama, dapat diberikan klomifen, terutama Klomifen merupakan anti estrogen. Dengan pengobatan ini kira-kira 90 wanita
amenorea dan 40 wanita yang mengalami oligomenorea akan membaik. Terapi amenorea sekunder perbaiki kebiasaan makan dan menjaga kebersihan diri
Llewellyn, Derek. Dan Jones,2002. Untuk gangguan haid lainnya cukup diberikan keterangan bahwa hal
tersebut tidak mengganggu fertilitaskesuburan dari wanita yang bersangkutan Wknjosastro,2008.
Ada banyak cara untuk mengobati kram. Olahraga adalah terapi yang sangat efektif, seperti juga diet yang bergizi. Kalsium dan vitamin B6 telah
dikaitkan sebagai pereda nyerikram. Obat antiprostaglandin seperti aspirin, naproxen, ibuprofen merupakan obat ideal untuk kram menstruasi. Obat ini
diminum sejak terasa sakit selama 2-3 hari. Kebanyakan dari mereka yang mengeluhkan rasa sakit tidak memerlukan
pengobatan, tetapi butuh pengertian dan penerangan. Jika sakit semakin parah segeralah berobat ke dokter Llewellyn,2001.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian