Kondisi Tanaman di Kebun Sawit Langkat Sistem Pemeliharaan di Kebun Sawit Langkat

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini secara khusus dianalisis 5lima variabel yang berpengaruh besar terhadap tingkat produktivitas, yakni : a. Biaya Pemeliharaan X 1 b. Biaya Premi Panen X 2 c. Biaya Pengamanan X 3 Pada tahapan analisis ini faktor lingkungan dan faktor bahan tanaman tidak dibahas secara mendetail.Faktor tanah dan topografi, lahan gambut dan pengaruh musim kering tentu sulit untuk dikendalikan.Sedangkan faktor pengaruh bahan tanaman, pihak pengelola Kebun Sawit Langkat selalu menggunakan bibit sawit unggul. Sedangkan analisis sumber daya manusia dibatasi pada sistem rekrutmen, pelatihan dan penempatan kerja sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.

6.1. Kondisi Tanaman di Kebun Sawit Langkat

Sejak tahun 1980 sampai sekarang bahan tanaman kelapa sawit digunakan di Kebun Sawit Langkat adalah Dura x Pisifera karena rendemennya dapat mencapai 22 - 24 dan produktivitas rata-rata dalam satu siklus dapat mencapai 26 ton TBSHaTahun atau produksi puncak dapat mencapai 30 ton TBSHaTahun. Perlu diketahui bahwa tanaman yang digunakan di Indonesia antara 1948 – 1971 adalah Dura x Tenera yang rendemennya sekitar 18 - 20 dan produksi rata-rata per siklus di bawah 20 ton TBSHaTahun. Namun tidak p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara semua bahan tanaman Dura x Pisifera di Kebun Sawit Langkat baik.Berikut ini komposisi umur tanaman kelapa sawit di Kebun Sawit Langkat. Tabel 6.1. Komposisi Tanaman Kelapa Sawit Kebun Sawit Langkat Tahun 2010 Tahun Tanam Luas Ha Pokok Produksi Jumlah PkkHa 1980 809 99.507 123 1981 1.009 129.278 128 1982 602 74.177 123 1983 81 9.700 120 1984 60 8.121 135 2006 585 71.609 122 2007 324 44.563 138 Sumber : Kebun Sawit Langkat, 2011 Dari Tabel 6.1. terlihat, umur tanaman mulai 31 tahun, kondisi ini tentunya sudah tidak maksimal produktivitasnya. Dari total 3.146 Ha Tanaman Menghasilkan TM sebanyak 2.561 Ha merupakan tanaman yang ditanaman sejak tahun 1980 hingga 1984, sedangkan sebanyak 585 Ha dan 324 Ha merupakan tanaman yang ditanam pada tahun 2006 dan tahun 2007.

6.2. Sistem Pemeliharaan di Kebun Sawit Langkat

Kondisi tanaman kelapa sawit yang sudah tua tentunya butuh sistem pemeliharaan yang tepat.Sistem pemeliharaan yang efektif mulai dari pembibitan, TBM dan TM sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit dimasa yang akan datang. Selain biaya pemeliharaan yang dikeluarkan kebun sawit langkat tidak termasuk biaya pemupukan, terdiri dari : 1 Biaya pembelian peralatan seperti dodos, egrek, cangkul, golok, sabit, gerobak dorong, tali rapia. 2 Biaya pengendalian gulma di piringan, pohon dan jalan panen. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 3 Biaya pengendalian tanaman rambat. 4 Biaya pemantauan dan pengendalian hama dan penyakit. 5 Biaya penggarukan piringan. Berikut ini diuraikan jumlah biaya pemeliharaan di Kebun Sawit Langkat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2.Biaya Pemeliharaan di Kebun Sawit LangkatTahun 2006 - 2010 Tahun Biaya Pemeliharaan Rp 2006 9.173.201.226 2007 7.878.247.420 2008 9.118.267.227 2009 8.176.744.013 2010 7.479.452.568 Sumber : Kebun Sawit Langkat, 2011

6.3. Sistem Pemupukan di Kebun Sawit Langkat