Man Power Man Hour

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun Hoisting System Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009. USU Repository © 2009 3. Penambahan-penambahan kecil seperti pemasangan peralatan untuk mesin-mesin cadangan. Dengan defenisi ini, organisasi perawatan pabrik dapat membuat catalog, mengevaluasi, memonitor, dan mengontrol beban pekerjaan perawatan yang disesuaikan dengan keperluan pabrik dan ketersediaan tenaga kerja yang ada.

2.3.4 Man Power

.Man Power adalah jumlah tenaga kerjapekerja yang diperlukan untuk suatu pekerjaan. Ini sangat penting diketahui agar pekerjaan lebih efektif. Masing-masing pabrik akan mempunyai persoalannya sendiri-sendiri dan berbeda satu sama lain. Hubungan antara banyaknya orang dengan jumlah waktu operasi personal, kaitan antara pegawai-pegawai perawatan yang bisa diperoleh, merupakan kajian yang sangat penting. Sedikit jumlah tenaga kerja dengan kapasitas dan kualitas hasil kerja yang memuaskan adalah tujuan perawatan yang maksimal. Tiap-tiap tenaga kerja untuk bisa menyelesaikan satu objek pekerjaan tidaklah sama kecekatan hasil pekerjaannya. Bila perbedaan-perbedaan itu dikaji sehingga diperoleh gambaran tentang waktu persatuan unit kerja perawatan mesin untuk personal yang berbeda-beda, maka dapat diperoleh rata-rata waktu bagi pekerja dengan kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang sama diperoleh untuk tiap-tiap satuan hasil kerja. Rata-rata dari waktu tadi merupakan bahan yang penting untuk memperhitungkan total waktu guna menyelesaikan objek pekerjaan.Pekerja yang bisa menyelesaikan suatu pekerjaan dengan waktu tertentu merupakan suatu dasar untuk Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun Hoisting System Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009. USU Repository © 2009 memperhitungkan standart ongkos harian pekerja. Mereka yang lebih rata-rata diperhitungkan sebagai intensif dan yang belum bisa mencapai rata-rata gaji hariannyadiperhitungkan mengikuti dari gaji standart harian rata-rata, jadi tergantung dari prestasinya.

2.3.5 Man Hour

Man hour adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan biasanya dalam satu jam. Dalam mengestimasi waktu yang diperlukan untuk suatu pekerjaan sangat bergantung pada pengalaman yang ada. Berhubung pengalaman memerlukan waktu yang lama ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu : 1. Waktu untuk pekerjaan khusus. 2. Memakai data standart yang berasal dari perusahaan-perusahaan atau jurnal-jurnal ilmiah. Indikator yang biasa ditemukan adalah persentase jam kerja yang terjadwal. Tenaga kerja perawatan biasanya tersedia untuk pekerjaan- pekerjaan yang sudah terjadwal selama seminggu. Perbedaan antara jam-jam rutin yang tersedia dan jam-jam kerja yang terjadwal disebut persentase jam- jam rutin yang ada. Seorang perencana harus mengetahui jumlah man power yang ada dan man hour yang diperlukan untuk suatu pekerjaan perawatan. Supervisor harus mencatat setiap jam kerja para pekerja yang termasuk overtime. Jam kerja yang hilang adalah perbedaan jam kerja yang dilaporkan dengan jam kerja yang dibayar. Indikator pengawasan adalah jam-jam kerja yang hilang sebagai persentase dari total jam kerja yang dibayar. Pengawas- Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun Hoisting System Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009. USU Repository © 2009 pengawas yang melaporkan kepada atasannya selalu terbatas jumlahnya dalam arti tergantung luas dan kompleksnya lingkup pekerjaan. Akan tetapi hendaknya jumlah pengawas yang harus bertanggung jawab ke atasannya harus dibatasi, hal ini dilakukan agar lebih efisiensi. Semakin besar ruang lingkup pekerjaan maka jumlah pengawas harus ditambah sehingga mereka dapat mengoptimalkan dan meningkatkan daya guna kerjanya. Equipment, Tool, Material and Consumable Equipment adalah peralatan-peralatan yang besar seperti crane, mobil Derek , dan lain-lain. Tool adalah Peralatan kerja seperti obeng, tang, martil, dan lainnya. Material adalah bahan-bahan yang tidak habis pakai seperti packing, bantalan, dan lainnya. Consumable adalah Bahan-bahan yang habis pakai, seperti minyak gemuk, oli, sabun, dan lain-lain. Setiap jenis peraltan biasanya ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis agar pada saat diperlukan dengan cepat dapat dengan langsung digunakan. Setiap pemakaian dari peralatan tersebut harus memiliki laporan baik secara lisan maupun tulisan, hal ini dilakukan untuk pengontrolan. Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun Hoisting System Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009. USU Repository © 2009

BAB III SISTEM ANGKAT DAN TURUN HOISTING SYSTEM

ANODE BAKING CRANE ABC

3.1 Prinsip Kerja Sistem Angkat dan Turun Hoisting System ABC

Anode Tong Adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencengkram dan mengangkat anoda blok yang telah dipanggang maupun yang akan dipanggang dari dalam furnace ke atas conveyor machine pada saat loading dan unloading. Pergerakan naik turunnya anode tong diatur oleh sebuah motor berdaya 55 Kw dan putaran 750 rpm. Salah satu ujung wire rope ø 25 diclamp pada drum dan ujung lainnya diikat pada telescopic mast inner mast, intermediate mast, dan outer mast, dimana anode tong tersebut dipasang pada telescopic mast. Ketinggian telescopic dapat diatur berdasarkan jauh dekatnya posisi anoda yang akan diangkat, maksimum ketinggian angkat anode tong 7500 mm. Pada saat operator dicabin ingin mengangkat anoda maka terlebih dahulu operator harus menekan tombol pada panel operation, tombol tersebut akan memerintahkan motor untuk memutar drum dan menurunkan telescopic mast, setelah telescopic pada posisi center anoda maka Anode tong siap mencengkaram anoda. Pencengkraman anoda dilakukan secara mekanis dan otomatis melalui beberapa lengan-lengan penghubung . Pembukaan dan penutupan mekanis anode tong locking device dilakukan oleh inner shaft yang menekan permukan anoda. Untuk meningkatkan daya cengkraman, maka di tiap sisi dari anode tong dipasang paku-paku spike yang berjumlah 26 buah, berdiameter 6 mm dan menonjol

Dokumen yang terkait

Perencanaan Hoisting Crane dengan Kapasitas Angkat 5 Ton pada Pabrik pengecoran logam

53 374 137

Mesin Pemindah Bahan : Perencanaan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 7 Ton, Tinggi Angkat 55 Meter, Radius 60 M, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat.

15 145 123

Perencanaan Overhead Travelling Crane Yang Di Pakai Pada Pabrik Peleburan Baja Kapasitas Angkat 10 Ton Dan Tinggi Angkat 12 Meter

0 38 81

Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat

23 143 118

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

1 1 17

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 1 3

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 14

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 6 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 6