Jenis dan Klasifikasi Film
                                                                                b. Film Cerita Pendek
Durasi  film  cerita  pendek  biasanya  dibawah  60  menit.  Film  cerita pendek  dijadikan  laboraturium  eksperimen  dan  batu  loncatan  bagi
seseorang  atau  sekelompok  orang  untuk  kemudian  memproduksi  film cerita  panjang.    Jenis  film  ini  banyak  dihasilkan  oleh  mahasiswa  jurusan
film  atau  orang  atau  kelompok  yang  menyukai  dunia  film  dan  ingin berlatih membuat film dengan baik.
c. Film Cerita Panjang
Sebuah    film  dikatakan  film  cerita  panjang  bila  durasi  dari  film lebih  dari  60  menit.    Film  yang  biasanya  diputar  termasuk  dalam  jenis
film  cerita  panjang.  Seiring  perkembangan  zaman  dan  dunia  perfilman, gendre  dalam  filmpun  mengalami  sedikit  perubahan.
1
Sejauh  ini  jenis film cerita panjang di bagi menjadi lima gendre, yaitu:
1 Komedi,    tema  ini  berbeda  dengan  lawakan  sebab  jika  dalam
lawakan biasanya yang berperan adalah pelawak.  Film komedi tidak harus dilakonkan oleh pelawak, tetapi pemain film biasa.
Intinya,  tema  komedi  selalu  menawarkan  sesuatu  yang membuat  penontonya  tersenyum  bahkan  tertawa  terbahak-
bahak.  Ada  dua  jenis  drama  komedi  yaitu  slapstick  dan situation
comedy .
Splastick adalah
komedi yang
memperagakan  adegan  konyol  seperti  sengaja  jatuh  atau dilempar  kue  dan  lainya.  Sedangkan  komedi  situasi  adalah
1
Ekky  Maliki,  why Not: Remaja doyan nonton, h. 104.
adegan lucu yang muncul dari situasi yang dibentuk dalam alur dan irama film
2 Drama,  film  yang  menggambarkan  realita  disekeliling  hidup
manusia.  Dalam  film  drama,  alur  ceritanya  terkadang  dapat membuat penonton tersenyum, sedih dan meneteskan air mata.
Tema  ini  mengetengahkan  aspek  aspek  human  interest sehingga yang dituju adalah perasaan penonton untuk meresapi
kejadian yang menimpa tokohnya. 3
Horror, film yang beraroma mistis, alam gaib dan supranatural. Alur  ceritanya  biasnya  membuat  jantung  penonton  berdegup
kencang,  menegangkan,  dan  berteriak  histeris.  Film  ini  biasa dibuat  dengan  cara  animasi,  special  efek,  atau  langsung  oleh
tokoh-tokoh dalam film tersebut. 4
Musikal,    film  yang  penuh  dengan  nuansa  musik.  Alur ceritanya  sama  seperti  drama.  Hanya  saja  dibeberapa  bagian
adegan  dalam  film  para  pemain  bernyanyi,  berdansa,  bahkan berdialog menggunakan musik seperti bernyanyi.
5 Laga action.  Film yang dipenuhi aksi, perkelahian, tembak-
menembak,  kejar-kejaran,  kebut-  kebutan  dan  adegan  adegan berbahaya yang mendebarkan.  Bisa dikatakan film yang berisi
“pertarungan” secara fisik antara protagonist dengan antagonis. Alur  ceritanya  sederhana,  hanya  saja  dapat  menjadi  luar  biasa
setelah  dibumbui  aksi-aksi  yang  mebuat  penonton  tidak beranjak dari kursi.
32
                